Bombon Asam Annisa Tang

Konsep hunian yang ideal bagi aku sekeluarga adalah 'satu kota sendiri untuk kami', dimana hal tersebut dimaksud merupakan adanya akses jalan yang mudah, lokasi yang strategis, sarana dan prasarana yang memadai, serta fasilitas yang mumpuni, sehingga ketika sekitar tahun 90-an Sinarmas Land meluaskan cengkeramannya hingga ke Kota Balikpapan, papaku langsung berkata, "inilah kawasan hunian yang sesungguhnya".

Tak sekedar menjual mock up, melainkan Sinarmas Land langsung memberikan buktinya berupa jalan raya lebar dan mulus yang dibuka untuk umum, sebagai akses utama keluar masuk kota melalui jalan Boulevard kawasan huniannya.

Aku di rumah contoh Nordville dan Hyfield. Sumber Foto: Pribadi

Ketika itu, bagi remaja seusiaku yang biasa hidup di pemukiman biasa, masuk ke kawasan besutan Sinarmas Land yang pertama hadir di Kota Balikpapan, seperti masuk ke kota impian.

Bayangkan saja, perumahannya rapi berjajar, bagus-bagus pula, kemudian security-nya siaga berjaga selama 24 jam di setiap pintu masuk cluster perumahannya, klinik, sekolah hingga pusat pertokoan dan hiburan juga ada di dalamnya, ditambah pemandangan yang memanjakan mataku seperti orang-orang yang jogging, bersepeda, bermain sepatu roda dan roller blade, sampai dengan berkeliling menggunakan otopet.

Bagiku memasuki kawasan besutannya Sinarmas Land saat itu seperti aku sedang berkunjung keluar kota. Mungkin karena itu pulalah proyek pembangunan kawasan Sinarmas Land yang pertama hadir di Kota Balikpapan tersebut dinamakan Balikpapan Baru.

Balikpapan Baru merupakan kawasan pemukiman mewah seluas 150 hektar buah karya Sinarmas Land yang dibangun di lokasi strategis dan memberi kontribusi akses jalan kepada masyarakat umum Kota Balikpapan.

Sinarmas Land

Berpengalaman lebih dari 40 tahun, Sinarmas Land merupakan perusahaan pengembang properti terbesar dengan diversifikasi proyek paling beragam di Indonesia.

Bukan hanya kawasan pemukiman, melainkan sebagai pemilik sekitar 10000 Hektar Landbank pada lokasi strategis pertahun 2011, Sinarmas Land juga mempunyai proyek pengembangan kota, township, komersial, kawasan ritel, kawasan industri, properti perhotelan, termasuk jasa terkait properti, tak perlu diragukan lagi.

Sesuai motto Sinarmas Land 'we built home, we built future, hingga kini, selain kawasan hunian, sudah terbukti ada 5 kawasan perkotaan milik Sinarmas Land, antara lain:

• BSD City 

Kawasan BSD City yang berlokasi di Tangerang ini bertajuk Big City - Big Opportunity serta the City of the Future dengan luas wilayah mencapai 6000 Hektar. Proyek ini dimulai pada tahun 1989, sekitar dua tahun setelah lahirnya Sinarmas Land.

Proyek pertamanya inilah yang merupakan bukti awal kesuksesan Sinarmas Land dalam menciptakan kota di dalam kota, bahkan cukup banyak penghargaan diraih berkat BSD City.

• Kota Deltamas

Kawasan Deltamas ini merupakan proyek perkotaan Sinarmas Land seluas lebih dari 3000 Hektar yang berada di daerah Bekasi - Jawa Barat.

Berdiri sejak tahun 1993, kemudian memulai proyek pembangunannya pada tahun 1994, Deltamas ini memiliki 3 kawasan utama, yaitu hunian, komersial, dan industrial, dengan fasilitas serta sistem keamanan yang luar biasa.

• Kota Wisata

Masih di daerah Jawa Barat, Kota Wisata ini berada di daerah Cibubur, dimana kawasan ini dibangun seluas 750 Hektar dengan pembangunan 11000 rumah di dalamnya.

Sesuai dengan lingkungan Cibubur yang memang masih asri dan sejuk, Kota Wisata ini memiliki tajuk  Embracing Nature - Better Future.

• Grand Wisata

Kembali lagi ke daerah Bekasi dimana di wilayah ini juga dibangun kembali kawasan perkotaan baru yang diberi nama sebagai Grand Wisata seluas 1100 Hektar.

Grand Wisata Bekasi menciptakan sinergritas antara lingkungan hunian yang nyaman dan asri serta mempu mengakomodir kegiatan bisnis penghuninya, seperti memadupadankan konsep live, work, and play.

• Grand City Balikpapan

Setelah Sinarmas Land sukses dengan kawasan hunian Balikpapan Baru di Kota Balikpapan, proyek kawasan perkotaan Grand City hadir di atas lahan seluas hampir 300 Hektar.

Grand City Balikpapan juga menjadi pintu gerbang baru untuk masuk ke Kota Balikpapan yang juga merupakan jalur menuju Ibu Kota Nusantara (IKN).

Jalan Sinar Mas Land Boulevard, penghubung ke Kota Balikpapan. Sumber Foto: Sinarmas Land

Grand City Balikpapan

Sebagian besar orang mungkin berpendapat sama seperti aku dan keluarga dimana pengembang properti yang terbaik itu adalah mereka yang bukan sekedar menjual mock up melainkan mereka yang langsung memberikan bukti utama berupa kondisi jalanan yang layak dan akses jalan yang mudah.

Nah, di sini, Grand City Balikpapan bukan hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang layak, melainkan dia hadir sebagai pintu gerbang masuk ke Kota Balikpapan, dimana bukan hanya berkontribusi bagi para penghuninya saja melainkan juga bagi seluruh masyarakat Kota Balikpapan.

Tagline 'Experience Nature in Vibrant City' yang diperkenalkan oleh Grand City Balikpapan tentunya menambah nilai plus kawasan ini.

Baca juga:

Experience Nature in Vibrant City

Sebagai Vibrant City yang berkonsep lingkungan hijau di dalamnya, Grand City Balikpapan adalah township development pertama dan terbesar se-Kalimantan Timur.

Berdiri sejak tahun 2012, Grand City Balikpapan memiliki konsep alam dan perkotaan dimana di dalamnya terdapat lingkungan yang asri serta semua hal yang dibutuhkan oleh orang perkotaan.

Bukan hanya penghuni yang dapat menikmati kenyamanan  yang ditawarkan oleh Grand City Balikpapan, melainkan seluruh masyarakat kota Balikpapan dapat ikut menikmati kenyamanan yang ada di sepanjang jalan boulevard mulai pintu gerbang masuk dari kota Balikpapan sampai dengan pintu gerbang masuk dari luar kota Balikpapan yang berada di Km 8 Kota Balikpapan.

Pintu Gerbang Utama Grand City Balikpapan. Sumber Foto: Sinarmas Land / Desain Gambar: Pribadi

Setiap melintas di dalam kawasan ini pagi dan sore hari, mata pengendara dimanjakan dengan masyarakat lintas usia yang sekedar jogging, bersepeda, bahkan anak-anak yang sedang bermain 'in line skate'.

Sebagian masyarakat Kota Balikpapan juga bukan menjadikan Grand City Balikpapan sebagai tempat berkunjung ke rumah kerabat saja, melainkan sebagai tempat nongkrong baru, apalagi sejak hadirnya Grand City Food Center pada akhir tahun 2022.

Rekomendasi PerumahanTerbaik di Balikpapan

Sekitar menjelang akhir tahun 2022, aku pernah mengunjungi salah satu rumah contoh Cluster Cheville di Grand City Balikpapan, dimana pada rumah tersebut menyediakan wastafel di halaman rumahnya karena menyesuaikan kondisi new normal.

Seperti yang kita semua ketahui bahwa sejak awal tahun 2020, kondisi di dunia sangat mencekam karena diserang oleh pandemi, sampai-sampai sebagian besar dari kita hanya berani mengurung diri di dalam rumah saja karena takut terkena virus yang menular dari luar sana.

Sekitar tahun 2021, kondisi New Normal mulai digaungkan oleh pemerintah agar setiap orang mulai terbiasa dengan kondisi ini, tidak terjadi panic attack lagi asal tetap menerapkan hidup bersih dan sehat di dalam keluarga.

Grand City Balikpapan pun segera berinovasi dengan cluster-cluster terbarunya agar kondisi tersebut tetap membuat penghuninya dapat hidup dengan nyaman dimana segala kegiatan nyaman dilakukan di dalam rumah, termasuk work from home ataupun school from home.

Adapun kebutuhan yang mengharuskan keluar rumah, kawasan Grand City Balikpapan saja sudah dapat memenuhi semua kebutuhan penghuninya sehingga para penghuni tidak harus keluar dari kawasan huniannya dan sebelum masuk ke rumah dapat cuci tangan terlebih dahulu pada wastafel yang sudah disediakan di depan setiap rumah.

Inilah kelebihan Grand City Balikpapan dibandingkan yang lainnya!

• Desain Urban Minimalis yang Compact

Tampilan rumah lebih estetik karena setiap ruangannya dioptimalkan agar lebih fungsional dan penghuninya juga menjadi lebih mudah mengatur furniture dan hiasan yang ada di dalam rumah.

• Gaya Hidup Sehat

Hidup sehat itu identik dengan udara yang kita hirup, dimana Grand City Balikpapan ini juga memiliki konsep Green Environmental, yaitu suasana yang hijau dan asri. Kawasan asri merupakan filter polusi terbaik. Setiap rumahnya juga memiliki pencahayaan alami dan optimal.

Fasilitas Utama

Fasilitas Sekitar

Fasilitas di dalam kawasan ini masih sama dengan Forestville, yang membedakannya hanya tak ada playground outdoor untuk anak-anak.

Hunian ini sudah beradaptasi dengan aspirasi kaum milenial yang semakin sadar akan pentingnya kelestarian alam serta memiliki desain arsitektur yang modern, sederhana dan tata lingkungan yang juga selaras dengan lingkungan hijau. 

Cluster Nordville

Grand City Balikpapan dibangun dengan sistem cluster dimana tersedia berbagai hunian premium yang modern.

Dalam pengembangannya, kawasan ini mengedepankan 6 unsur penting dalam kehidupan, yaitu live, work, learn, recreation, sport, and lifestyle, sehingga hunian ini cocok sekali bagi masyarakat perkotaan yang menginginkan fasilitas kehidupan modern yang terpadu di tengah suasana nyaman, aman, dan tenteram.

Oleh karena itu, setelah 5 cluster sebelumnya, Grand City Balikpapan terus berinovasi dan memperkenalkan cluster terbarunya pada pertengahan tahun 2023, yaitu Nordville.

Nordville adalah hunian mewah, dinamis dan modern, dimana tipe bangunan dan luas tanahnya memang lebih besar dari cluster-cluster sebelumnya.

Ada 3 tipe yang ditawarkan oleh cluster ini, yaitu:

• Tipe 88

Luas bangunan 88 m2 dan luas tanahnya 105 m2. Tipe ini memiliki 2 lantai bangunan, 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, kapasitas listrik 2200 Watt dan fasilitas WTP untuk pemenuhan kebutuhan air bersih.

Luas bangunan sebesar 117 m2 dan luas tanah sebesar 128 m2. Tipe ini juga memiliki 2 lantai bangunan dan listrik sebesar 2200 Watt, yang membedakan hanyalah jumlah kamar mandinya 3 sementara kamar tidurnya ada 2.

• Tipe 172

Luas bangunan sebesar 172 m2 dan luas tanah sebesar 200 m2. Tipe ini juga memiliki 2 lantai bangunan dan kapasitas listrik 2200 Watt, namun jumlah ruangan lainnya lebih banyak seperti 4 kamar tidur, 3 kamar mandi, bahkan 1 kamar khusus pembantu rumah tangga.

Cluster Nordville. Sumber Gambar: Sinarmas Land

Melalui press release Sinarmas Land yang diulas oleh media online kontan.co.id, CEO East Sinarmas Land, Franky Najoan mengatakan bahwa, "dengan rumah yang lebih besar, maka penghuni memiliki keleluasaan dalam beraktivitas di dalam rumah dan mempunyai kebebasan berkreativitas dalam hal penentuan desain interior rumah."

Kemudian berdasarkan pernyataan dari Sales and Promotion Kalimantan-Sulawesi Departement Head Sinar Mas Land, Budi Widiyanto pada media online ibukota.com (06/07/2023), “Justru yang paling laku hampir habis terjual itu tipe besar di cluster Nordville ini."

Hal itu disebabkan karena pasca covid perekonomian masyarakat sudah kembali membaik dan kebutuhan masyarakat beraktivitas di dalam rumah juga semakin besar sehingga banyak keluarga yang mencari hunian besar.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Annisa Tang (@annisatang)

Banyaknya keunggulan hunian di Grand City Balikpapan dalam hal akses jalan, fasilitas, sarana dan prasarana dibandingkan lainnya, membuat masyarakat pun melirik Nordville sebagai rekomendasi perumahan terbaik di Balikpapan untuk masa depan mereka.

Bersama Grand City, beli rumah di Balikpapan yang sesuai keinginan dan berada di dalam kawasan nan mumpuni dalam memenuhi seluruh kebutuhan para penghuninya, bukan lagi sekedar mimpi.

Penganugerahan BFF 2023. Sumber Foto: Aisyah Dian / Desain Foto: Pribadi

Di malam yang penuh dengan kebahagiaan dan antusiasme, Kota Balikpapan telah menjadi tuan rumah Balikpapan Film Festival tahun 2023 yang spektakuler. Pada tanggal 30 September 2023, kita semua bersatu untuk merayakan seni perfilman Indonesia dalam sebuah acara yang tak terlupakan. Sebagai peserta dalam festival film Balikpapan kali ini, saya akan membawa Anda dalam perjalanan melalui malam penganugerahan yang memukau ini.

Booth-Booth untuk Fotoan yang Penuh Warna

Sejak langkah pertama kami masuk ke lokasi acara, kami sudah disambut oleh sejumlah booth foto yang penuh warna. Para tamu tak bisa menahan diri untuk berpose di depan latar belakang yang menarik, terutama yang terinspirasi oleh film-film pendek karya sineas lokal Balikpapan. 

Saya dan kawan-kawan belum mengambil kesempatan awal kedatangan kami untuk langsung berfoto karena lokasi tersebut sangat ramai oleh para peserta dan penonton yang berebutan untuk berfoto.

Menikmati booth logo BFF dan booth cover-cover film. Sumber Foto: Aisyah Dian / Desain Foto: Pribadi

Para pengunjung menjadi berbondong-bondong untuk mengabadikan momen mereka bersama teman-teman atau aktor dan aktris favorit mereka pada booth tersebut.

Merayakan Kebanggaan Bangsa dengan 'Indonesia Raya'

Saat semua orang berkumpul, semangat nasionalisme berkobar. Semua mata tertuju pada panggung utama di mana dua baris kursi terdepan ditempati oleh kaum disabilitas tuna rungu. Sepertinya tuna rungu atau tuna wicara karena mereka berkomunikasi menggunakan Bahasa Isyarat dengan seorang translater yang ditempatkan di atas panggung dan berhadapan langsung dengan mereka.

Bagi saya, mereka adalah bintang utama pada malam penganugerahan itu dimana sambil menyanyikan lagu kebangsaan tersebut, sekilas mata kami melirik pada pemandangan yang mengharukan itu.

Di saat sebagian dari kami tak lantang menyanyikan lagu kebangsaan itu, mereka justru dengan lantang menyuarakan lagu itu melalui hati, tak terdengar namun tetap dirasa merdu berkat isyarat tangan yang tak kunjung henti sepanjang senandungan lagu.

Detik ini adalah momen kami semua memberikan penghormatan khusus kepada keragaman budaya dan inklusi di dalam festival ini. Kemeriahan dan kebanggaan sebagai warga Indonesia jadi benar-benar terasa di ruangan itu.

Perkenalan Dewan Juri yang Berkualitas

Acara kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dewan juri oleh Ibu CI Ratih Kusuma, Kadisporapar, yang dengan bangga memperkenalkan anggota juri utama: Kiki Narendra, Paul Agusta, dan Arif Bontang. Ketiganya adalah tokoh terkemuka di dunia perfilman Indonesia dan memiliki reputasi yang sangat dihormati dalam industri ini.

Kiki Narenda dengan keahliannya dalam hal seni peran dan sudah membintangi banyak film di Layar Lebar Indonesia, kemudian ada Paul Agusta yang karya filmnya sudah mendunia, serta ada Arif Bontang yang bidang ahlinya sebagai sinematografi film maupun iklan di Indonesia.

Malam sebelumnya, Hari Jumat Tanggal 29 September 2023, kami mendapatkan pembekalan dari Pak Kiki Narendra tentang berakting yang baik. In frame, selain Pak Kiki dan peserta, ada juga Pak Paul Agusta. Sumber Foto: Panitia

Merekalah yang menjadi penentu siapa yang akan membawa pulang trofi penghargaan malam itu.

Sambutan Hangat dari Pak Rahmad Masud, Walikota Balikpapan

Acara sedikit terlambat karena menunggu kehadiran Bapak Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud yang masih ada kesibukan lainnya, sementara istri dari Pak Wali, Ibu Nurlena, yang menjabat sebagai Kepala Ekraf Balikpapan sudah terlebih dahulu menghadiri acara, sehingga kami diberikan band pembuka terlebih dahulu sembari menunggu.

Suasana semakin meriah ketika Pak Rahmad Mas'ud, Walikota Balikpapan pada akhirnya tiba pada malam penganugerahan Balikpapan Film Festival dan kemudian memberikan sambutan hangatnya.

Bukan Pak Rahmad Mas'ud namanya kalau tidak membuka kata sambutannya dengan pantun-pantun menarik, terutama pantun rayuan yang ditujukan untuk sang istri.

Beliau juga memberikan apresiasi atas kontribusi festival ini dalam memajukan perfilman nasional dan menegaskan komitmen Balikpapan untuk terus mendukung seni dan budaya. Kata-kata beliau memberikan inspirasi kepada semua yang hadir untuk terus berkontribusi dalam pengembangan seni di Indonesia.

Bukan sekedar kata tanpa bukti, pada malam itu, Sang Wali Kota bahkan berjanji untuk menambahkan hadiah, dari dirinya pribadi kepada jawara Film Terbaik kategori pelajar, yaitu sepeda motor Nmax sebagai apresiasinya terhadap sineas muda.

Musik dan Seni Tanpa Batas dengan Band, Pemain Sape, sampai dengan Pemain Saxofon

Acara malam penganugerahan tentu tak lengkap tanpa hiburan dari Band Lokal kita di Balikpapan kota tercinta ini, yaitu Edelweiss Indonesia Band-lah yang menemani kami pada malam itu sehingga kantuk tak sempat mendera walau malam sudah semakin larut.

Edelweiss Band adalah band lokal Balikpapan yang sering tampil di kafe-kafe hits Balikpapan, panggung pertunjukan besar, sepanggung dengan artis ibukota, bahkan menciptakan lagu, dan sudah lahir sejak Bulan September Tahun 2015.

Band lokal yang berbakat telah menghibur kita dengan penampilan mereka yang menggetarkan jiwa.

Selain itu, ada pemain sape yang memainkan alat musik tradisional Dayak, menciptakan atmosfer yang mendalam dan merdu.

Saya lupa mencatat nama pemain sapenya, yang jelas dia didampingi oleh satu atau dua orang pemain gitar gitu.

Nah, karena penasaran, maka saya sempat mencari-cari sampai akhirnya menemukan satu nama pemain sape muda asal Balikpapan yang bernama Ruya, dimana Ruya sendiri berasal dari komunitas Sape Ansamble Balikpapan Society (SABS). Mungkin dia kali ya yang tampil tadi malam.

Ada satu lagi yang istimewa pada malam penganugerahan Festival Film Balikpapan 2023 ini, yaitu penampilan dari seorang pemain saxophone yang sering berkolaborasi juga dengan Edelweiss Indonesia Band. Dia memainkan lagu milik Putri Ariani yang berjudul Loneliness. Saya juga nggak catat siapa nama pemain saxophone tersebut.

Buat yang tahu nama pemain sape dan pemain saxophone pada malam penganugerahan Balikpapan Film Festival 2023, tulis saja di kolom komentar di bawah ini ya?

Pembacaan Nominasi dan Pemenang yang Penuh Kejutan

Tibalah saat yang sangat dinantikan, yaitu pembacaan nominasi dan pengumuman pemenang. Detik ini sangat menggugah hati, dan peneguhan yang diungkapkan oleh para pemenang tidak hanya merayakan karya mereka tetapi juga menginspirasi semua orang untuk mengikuti impian mereka dalam perfilman.

Setiap penghargaan memberikan cerminan kualitas dan beragamnya film-film yang diproduksi di Indonesia.

Karya saya dan teman-teman saya dari Rumah Akting Balikpapan tidak ada yang masuk satu pun, meski untuk sekedar nominasi.

Namun kami tak berputus asa untuk terus melakukan yang terbaik, ya paling tidak belajar dari film-film pendek yang sudah terlebih dahulu memenangkan festival.

Film pendek terbaik untuk kategori pelajar dimenangkan oleh film pendek yang berjudul 'Game', sementara untuk kategori umum dimenangkan oleh  film pendek yang berjudul 'Suara ini Ibuku'.

Tim Film 'Suara ini Ibuku', pemenang Balikpapan Film Festival 2023, bersama Ibu Ratih, Pak Gunawan Paggaru, Kiki Narendra, Paul Agusta, dan Arif Bontang. Pemeran pria terbaik: Yudi Pratama (berdiri paling kiri), pemeran wanita terbaik: Cae (berdiri di tengah, busana overall dress biru) Sumber Foto: Pribadi

Film Pendek Terbaik Pelajar: Game
Nominasi:

Mengakhiri Malam dengan Senyum dan Kenangan

Setelah acara utama berakhir, kami semua keluar dari ruang acara dengan senyum di wajah kami. Festival ini telah memberikan banyak kenangan yang tak terlupakan, mulai dari pertunjukan musik yang indah hingga momen emosional saat kaum disabilitas tuna rungu menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya'.

Ini adalah benar-benar malam yang merayakan keberagaman, inklusi, dan seni Indonesia yang luar biasa.

Saya, bersama dengan kawan-kawan komunitas saya di Rumah Akting Balikpapan, menghabiskan waktu berharga bersama-sama, berbagi cerita, dan mengabadikan momen-momen indah ini melalui foto-foto yang kami ambil.

Kami dari Rumah Akting Balikpapan, bersama Pak Gunawan Paggaru, Ketua Sineas Muda Balikpapan, Mas Rizky, dan sesama alumni BAK Balikpapan 2022, Fahriza. Sumber Foto: Aisyah Dian dan Pribadi / Desain Foto: Pribadi

Kami merasa bangga menjadi bagian dari acara ini yang luar biasa, dan semangat seni yang kami rasakan akan terus mendorong kami untuk terlibat dalam pengembangan perfilman dan seni di Kota Balikpapan.

Penutup

Balikpapan Film Festival tahun 2023 telah menjadi sorotan tidak hanya di kota Balikpapan tetapi juga di seluruh Indonesia. Acara ini berhasil memadukan seni, budaya, dan inklusi dalam cara yang unik dan menginspirasi.

Semua yang hadir tidak hanya menyaksikan penghargaan kepada para sineas terbaik, tetapi juga menjadi bagian dari sebuah perayaan nasionalisme dan kecintaan pada seni. Semoga festival ini akan terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menghargai dan mendukung seni dalam segala bentuknya.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Annisa Tang (@annisatang)

Annisa Tang. Sumber Foto dan Desain: Pribadi

Dulu ketika mendengar nama Hoka Hoka Bento, aku berpandangan bahwa ini adalah resto yang jepang banget dimana sebagian besar cita rasa masakan Jepang tak mampu meninggalkan nikmat walau setitik di lidahku yang Indonesia banget.

Restoran yang berlambangkan sepasang anak kembar manga, perempuan dan lelaki ini, sempat membuatku heran mengapa sebegitu banyaknya penikmat masakan yang dikemas secara bento ini?

Bahkan, tidak jarang aku mendengar kawanku berkata "Kapan ya ada Hoka Hoka Bento di sini?"

Ya, sejak masih nama yang disandang oleh HokBen ini adalah Hoka Hoka Bento, aku sudah mendengar selentingan semacam itu dari bibir beberapa kawanku.

Perlu diketahui bahwa Hoka Hoka Bento baru rebranding namanya menjadi HokBen dan desain logo baru sejak tanggal 15 Oktober 2013.

Wow, sudah sejak 10 tahunan lalu, kawanku berharap bahwa restoran bento ala Jepang itu, ada di kota kami!

Seenak itukah?

Sedangkan aku, sekalipun belum pernah mampir ke restoran ini, walau beberapa kali berlibur ke ibu kota negara maupun ke Jawa Barat, padahal HokBen sendiri sudah tersebar luas di wilayah tersebut.

Alasannya adalah hanya karena aku tidak terbiasa dengan masakan Jepang, sehingga minat untuk mencoba pun ketika itu tidak ada. Selain menu Indonesia, Chinese Food saja yang ada dalam daftar makanan harianku.

Sampai tibalah hari dimana pada akhirnya aku bisa menginjakkan kaki di restoran ini demi membayar rasa tengsinku di hadapan kawan-kawanku yang sudah keluar masuk resto ini.

Ya, sesuai harapan kawan-kawanku sejak beberapa tahun yang lalu, akhirnya HokBen sungguhan buka di Kota Balikpapan, pada tanggal 23 Maret 2023, setelah sebelumnya, tanggal 16 Maret 2023 HokBen buka di Kota Samarinda juga.

Ini adalah cabang HokBen yang ke 352.

Nah untuk wilayah Balikpapan, restoran bento ini buka di salah satu mall yang hanya berjarak sekitar 15 menit dari rumahku, yaitu di Mall e-Walk Balikpapan Superblock.

Tengsin gila kalau sampai sudah ada di Balikpapan, mana lumayan dekat dari rumah pula, tapi aku masih nggak berani nekad buat nyicipin menu bento yang sudah hits sejak tahun 90an ini.

Tak kenal maka tak sayang, sebelum mencoba cita rasanya, maka aku pun berkenalan terlebih dahulu dengan perjalanan HokBen di Indonesia ini.

Bukan Restoran Jepang

Walaupun mengusung tema Jepang, seperti dalam hal branding nama, logo, serta menu di dalamnya, ternyata HokBen ini merupakan pure Restoran Indonesia yang lahir pada tanggal 18 April 1985 dengan nama Hoka Hoka Bento.

Wah tanggal lahirnya sama dengan tanggal lahir adik sepupuku yang perempuan bungsu nih, jadi mudah diingat.

Ini dia adalah Restoran Indonesia berkonsep Jepang pertama yang dibuka di Kebon Kacang - Jakarta Pusat, hingga kemudian memiliki beberapa cabang, bahkan sampai keluar Jakarta, dengan cabang pertama di luar Jakarta adalah di Kota Bandung pada tahun 1990.

Sejak awal berdirinya, HokBen menggunakan karakter manga sepasang anak kembar lelaki dan perempuan bernama Taro dan Hanako untuk lebih memberi sentuhan Jepang pada restoran ini.

Adapun rebranding logo pada Hoka Hoka Bento yang kemudian bernama HokBen sejak tahun 2013 ini, hanya berupa desain saja, tanpa menghilangkan sosok Taro dan Hanako yang telah melekat sejak awal berdirinya.

Logo HokBen 1985 - Present. Sumber Foto: Logopedia Desain: Pribadi

Tentunya karena ini adalah Restoran Indonesia dan mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam, maka HokBen memastikan bahwa menu yang dipasarkan di sini adalah halal, dengan mengantongi sertifikasi Halal MUI sejak tahun 2008.

Community Pattern

HokBen memiliki desain khusus untuk restorannya yang bernama Community Pattern.

Community Pattern ini sendiri berupa sekumpulan simbol-simbol unik yang bisa kalian temukan sebagai desain di area Restoran HokBen, dimana memiliki makna yang mendalam untuk menjelaskan arti hadirnya HokBen bagi kita semua.

Community Pattern. Sumber Foto: Sosial Media HokBen

• Parent and Kid

Simbol ini menggambarkan sebagai orang tua yang selalu memberikan makanan yang berkualitas.

Makanan Dalam Kotak

Sesuai namanya yang menggunakan kata 'Bento', walau kini sudah disingkat menjadi 'Ben', fokus menu pada Restoran HokBen ini adalah makanan yang di dalam kotak atau sudah berbentuk paketan, namun dalam banyak variasi paket dan varian lauk sesuai selera mulai dari ayam, daging sapi, hingga udang.

Makanan dalam kotak ini juga tersedia bukan hanya bagi orang dewasa saja, melainkan ada paket yang bernama Kidzu Bento yang ditujukan untuk anak-anak, dimana kidzu bento ini mendapatkan bonus mainan loh.

Bukan hanya itu, HokBen ini selalu berinovasi menghadirkan menu-menu baru disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

Berdasarkan pengalamanku sebelumnya, aku dan kawan-kawanku memang selalu kesulitan mencari restoran yang dapat memenuhi selera kami semua, karena selera setiap orang itu berbeda, hingga pada akhirnya kami dengan terpaksa mengadakan pertemuan di Food Court saja agar masing-masing dari kami bisa mencari makanan sesuai keinginan.

Tapi ada nggak sih yang tidak suka dengan ayam goreng? Apalagi ayam goreng tepung dan cepat saji?

Nah, HokBen pun meluncurkan menu HokBen Fried Chicken untuk menyesuaikan dengan kebutuhan lidah setiap orang.

Baru-baru ini HokBen juga meluncurkan Ramennya bagi penggemar makanan berkuah.

Sesuai dengan motto HokBen kali ya, yaitu Menyatukan Rasa, jadi ia menyesuaikan diri dengan kebutuhan banyak orang juga.

Selain paket-paket itu, masih ada Paket Bento Special 1 - 4, Paket ABCD, Paket Simple Set Teriyaki, serta Hoka Hemat.

Jadi bukan hanya dapat menyesuaikan dengan selera makan masing-masing orang, melainkan juga dapat menyesuaikan dengan isi dompet.

Kebayang nggak sih makan di mall satu paket, bayarnya hanya 20 hingga 30 ribu?

Bisa banget dengan paket Hoka Hemat!

Sesuai pengalaman pribadiku lagi nih, aku dan teman-temanku pernah mengadakan pertemuan yang lokasinya cukup jauh dari rumahku, semata-mata hanya karena kami mencari tempat makan yang ekonomis bagi seluruh anggota kami.

Ramah Lingkungan

Di restoran ini juga disediakan tempat penampungan mika bekas tempat makan HokBen, dimana seusai makan kita dapat menyetor kembali kotaknya, tapi bukan untuk digunakan kembali secara utuh ya Teman-teman, melainkan untuk didaur ulang.

Saat menyetor mika, kondisinya harus sudah digunting oleh pelanggan, tapi kalaupun belum, maka mikanya akan digunting oleh karyawan HokBen, langsung di depan pelanggannya.

Jadi HokBen ini merupakan salah satu restoran pendukung Eco Roster di Indonesia.

Promo dan Diskon Grand Opening

Baru-baru ini pas melihat story-ku di sosmed mengenai HokBen yang baru buka di Kota Balikpapan, salah seorang temanku berkata, "Ah, nanti saja baru ke sana, pasti rame nih, karena baru buka."

Wadawww, sayang sekali sih kalau menurutku, jangan tunggu nanti-nanti, karena ini salah satu rahasia HokBen juga, dimana ketika baru launching, mereka ini bagi-bagi promo merchandise dan banyak diskon.

Annisa Tang si pemburu promo dan diskon. Buruaaannn!!! Sumber Foto dan Desain: Pribadi

Kalau nunggu nanti ya kehabisan dong, hehehee, karena Promo Grand Opening itu terbatas.

Tapi ya nggak apa juga sih, setiap orang kan berbeda ya, kecuali mereka sama sepertiku yang suka mengejar merchandise dan diskon, oops, ketahuan.

Menu Khusus Bulan Ramadhan

Mungkin sebagian orang juga tidak tahu ini nih, jadi aku bocorin saja ya rahasia yang baru saja aku ketahui dari Ibu Fransisca Lucky, GM Manager HokBen, yaitu Menu Khusus Bulan Ramadhan dimana semua menunya itu sudah mendapatkan takjil gratis yang bernama Es Merah Delima.

Nah kabarnya sih Es Merah Delimanya HokBen ini favorite banget, jadi kayaknya aku perlu sekali deh mengajak semua anggota keluargaku buat bukber di sini.

Proses Pembelian

Takeaway

Kebetulan aku datang ke HokBen ini betul-betul pada saat grand launching-nya, yaitu pada hari Kamis tanggal 23 Maret 2023.

Pokoknya, jadual bukanya itu kutungguin memang deh, hihihiii.

Sayangnya pada saat peresmian ini, HokBen belum melayani dine in, mungkin karena masih sibuk kali ya, kan masih ada prosesi peresmian yang harus dijalankan, bahkan masih ada GM Manager HokBen yang turut hadir untuk meresmikan bersama dengan Direktur PT Wulandari, Manajer e-Walk, serta Area Manager HokBen Balikpapan.

Jadi untuk hari itu aku membawa pulang paket bentonya, dimana aku takeaway paket Bento Special 1 yang isinya berupa Chicken Teriyaki, kemudian Tori no Teba, dan Ebi Furai.

Dine In

Nah, karena hari ini tanggal 24 Maret 2023 sudah betul-betul dibuka, sehari setelah tanggal peresmian, maka buat yang mau makan di tempat atau buka puasa bareng, sudah bisa banget.

Yuks yang mau dine in. Sumber Foto dan Desain: Pribadi

Delivery

Buat kalian yang pada mageran, bisa juga loh buat delivery, dan layanan delivery dari HokBen ini ada 3 macam, yaitu melalui call center ke 1500505, melalui HokBen Apps, serta melalui HokBen Web.

Selain itu HokBen Delivery juga bekerja sama dengan beberapa aplikasi yang menyediakan kurir pesan antar makanan.

Drive Thru

Katanya ada layanan drive thru juga loh, tapi mungkin baru di daerah tertentu saja, karena kebetulan di Kota Balikpapan kan HokBen-nya berada di lantai 1 mall nih, jadi nggak bisa drive thru deh.

Seperti Dropship Saja

Nggak paham lagi deh sama HokBen ini.

Entah aku yang baru tahu kalau pemesanan makanan ada yang seperti ini, ataukah sudah banyak juga yang tahu?

Kalau penjual online, tahu dong ya sistem dropship, dimana kita melakukan pemesanan sebagai pihak ketiga antara toko dan pelanggan di seluruh Indonesia.

Tapi aku baru tahu kalau makanan pun bisa kita yang pesankan untuk orang lain yang berada di luar kota.

Gila nggak sih ini?!

So, buat bubuhanku yang ada di luar kota sana, tolong saja, ini sudah ada HokBen di kotaku, jadi kalau kalian mau kirim makanan buat aku, gampang kok, telponkan aja HokBen atau buka apps dan web-nya trus pesankan aku Kidzu Bentonya dua dan Bento Specialnya 1.

Kode keras. -_-

Review Makanan Bentoku

Oke, karena kita sudah di penghujung tulisanku, maka aku mau ceritakan sedikit soal makan HokBen for the first time, hihihiii.

Sowriii, agak lebai sedikit, karena ini betul-betul kali pertama aku makan HokBen, padahal usia HokBen ini hanya dua tahun di bawahku. Nyesek nggak sih?

Takeaway HokBen. Sumber Foto dan Desain: Pribadi

Bento Special 1 ini menunya ada yang bernama Tori no Teba.

Tadinya sih aku bingung dengan namanya, tapi memang ada satu yang bentukannya unik gitu deh, seperti sayap ayam, tapi embulnya kayak paha bawah ayam.

Nah loh, bingung nggak tuh?!

Ternyata itulah yang namanya Tori no Teba, yaitu lauk khas Bento Jepang yang terbuat dari sayap ayam namun diberi isian tertentu.

Pantesan nikmat banget aku makannya, karena itu seperti ayam goreng biasa, tapi di dalamnya itu kayak hancur dan berbumbu gitu, enak sih, rasa ayam gorengnya juga tidak hilang.

Selain itu, ada juga yang namanya Ebi Furai di dalam bento milikku.

Kalau yang ini sih aku sudah bisa menebaknya, karena menggunakan kata ebi, sehingga aku menduganya bahwa ini pasti yang olahan udang gitu, jadi kayak udang goreng tepung gitulah tapi ya dengan olahan dan gaya Jepang.

Selain itu, masih ada yang namanya Chicken Teriyaki.

Kalau di Indonesia sih ini kayak ayam kecapnya mie ayam kali ya, tapi ada aroma masakan Jepangnya yang khas.

Semuanya cocok sih di lidahku, apalagi ada Thousand Island-nya yang bisa kujadikan cocolan lauk, dilengkapi pula dengan Namasu Salad.

Namasu Salad ini adalah potongan-potongan wortel dan lobak biasanya.

HokBen Special 1. Sumber Foto: HokBen Web Desain: Pribadi

Ini menu sehat banget sih buat aku, cepat saji tapi tidak termasuk junk food menurutku.

So, jangan salah kaprah antara Fast Food dan Junk Food ya Guys, karena Fast Food tidak selalu Junk Food.

Apalagi HokBen kan sudah memiliki jaminan kualitas sejak tahun 2019, bersertifikasi ISO.