Ilustrasi Voice Over. Sumber Foto dan Desain: Pribadi |
Viralnya MC Ucha dengan video-video dubbing-nya yang berlogat khas Kota Balikpapan, membuat aku sempat mencoba-coba untuk menjadi seorang pengisi suara juga melalui salah satu aplikasi yang awal-awal digunakan oleh dubber keceh asal Balikpapan tersebut.
Bagaimana tidak menggiurkan, kalau berkat video-videonya itu, MC Ucha banyak memiliki follower di instagram dan mendapatkan banyak endorsement job dari berbagai brand terkenal juga.
Tapi setelah mencobanya, ternyata menjadi seorang pengisi suara itu tidak mudah loh, khususnya bagi aku, dimana pada saat mengisi suara, aku harus bisa mengatur intonasi suaraku, kemudian aku harus memiliki ciri khas sendiri agar tampak berbeda dari yang lain sehingga lebih menarik perhatian, serta aku harus bisa membangun brand atas suaraku sendiri.
Terdengar sederhana, namun ketika sudah dijalankan, aku merasa cukup kesulitan.
Padahal suara yang kugunakan adalah suaraku sendiri dan aku melakukannya secara tidak live, alias aku membuat rekaman terlebih dahulu, kemudian aku perdengarkan dan setelah rekamannya fix barulah aku publish.
Di samping itu, bagi aku yang tidak terlalu percaya diri untuk berbicara langsung di hadapan orang lain, profesi Voice Over ini terdengar lebih mudah daripada menjadi MC di sebuah event.
Namun ternyata, tidak semudah itu, Kawan. Menjadi seorang pengisi suara pun, butuh keahlian khusus.
Seperti MC Ucha yang sukses membangun karirnya mulai dari MC, penyiar radio, lalu merambah ke dunia Voice Over dengan mengambil ciri khas logatnya yang menunjukkan Kota Balikpapan banget, dan dalam satu moment pengisian suara dia juga bisa menjadi beberapa karakter.
Salah satu brand image yang sempat dia bangun sebagai pengisi suara adalah 'anak buccu', dimana video-video dinosaurs muppet yang ditulis oleh Rob Ulin tersebut ada pada aplikasi MadLipz dan kemudian diisi suara olehnya dengan menciptakan tokoh si anak buccu bersama keluarganya.
Sebenarnya 'anak buccu' itu panggilan kesayangan untuk anak oleh orang-orang Makasar, tapi di Balikpapan sebutan 'anak buccu' juga familiar, khususnya bagi orang-orang yang memang lahir dan tinggal di Kota Balikpapan, karena memang banyak pendatang dari Makasar yang menetap lama di Balikpapan.
Ditambah logat khas Balikpapan yang dibawakan oleh MC Ucha tersebut juga sangat kental.
Selain MC Ucha yang memiliki cirinya sendiri dalam melakukan Voice Over, aku juga ngefans sama suaranya Rina Nose yang dapat berubah-ubah mengikuti suara seseorang yang sedang ingin dia tiru.
Walau Rina Nose mengawali karir sebagai penyanyi, pelawak, kemudian MC, tapi ketika pertama kali mendengarnya bisa meniru berbagai suara, aku langsung tahu kalau dia ini berbakat juga menjadi pengisi suara.
Pantas saja dia dijuluki sebagai artis multitalenta, karena apa yang bisa dia lakukan secara spontan itu (bakat), tak semua orang bisa melakukannya, kecuali dengan banyak latihan.
MC Ucha dan Rina Nose. Sumber Foto: Tertulis masing-masing pada gambar |
Nah, lain MC Ucha, Rina Nose, lain pula seorang perempuan bernama Leyla Aderina.
Leyla Aderina ini memang berprofesi sebagai penyiar radio dan juga pengisi suara iklan, bahkan kini dia dikenal sebagai selebgram TikTok karena video-videonya yang pandai menirukan suara orang manapun.
Bahkan berkat video-videonya yang menirukan banyak suara itu, Leyla Aderina sudah memiliki 2,3 Juta pengikut loh, wow!
Awal mula aku melihat video Leyla Aderina ini adalah ketika dia berakting dengan menirukan suara pramugari yang seolah-olah sedang memberikan informasi saat penerbangan sedang berlangsung.
Hanya dalam satu tarikan nafas saja, dia berhasil menyelesaikan skrip pramugarinya dengan sangat baik.
Kemudian ketika aku menjelajahi video lainnya, aku juga menemukan aktingnya ketika sedang menirukan suara dubber salah satu serial bollywood yang pernah tayang di televisi, dan sangat mirip.
Entah karena memang berbakat, ataukah berawal dari latihan yang intens, atau karena kedua hal tersebut yang membuat Leyla Aderina pandai memainkan peranannya sebagai Voice Over.
Leyla Aderina. Sumber Foto: Instagram @leyladerina |
Kalau aku sendiri masih terus mencoba untuk melakukan dubbing video-video yang sudah ada, tapi aku juga rajin membuat video aktivitasku sehari-hari dengan melakukan Voice Over.
Soalnya bagi aku memang lebih mudah mengisi suara narasi setelah pengambilan dan pengeditan video, daripada harus langsung cuap-cuap saat berjalannya sesi pengambilan video.
Tapi ya masih sebatas itu, yaitu untuk mengisi suara narasi saja, belum bisa mengisi suara sebuah karakter.
Bagi aku, berbicara dengan gaya karakter lain itu susah banget.
Butuh banyak latihan, bahkan mungkin harus ikut workshop Asyiknya Jadi Pengisi Suara yang diadakan oleh @cafepro.id dan @vtclass.id terlebih dahulu nih.
Nah, buat kalian yang berada di Kota Balikpapan, sama sepertiku, kebetulan @cafepro.id dan vtclass.id akan mengadakan workshop pada tanggal 29 januari 2022, yang bertempat di Hotel Grand Tjokro.
Jadi bagi kalian yang memang berminat untuk menjadi seorang pengisi suara, bisa terlebih dahulu mengikuti workshop sehari penuh bersama Babang Tamvan Ihwan Zaid dan Bunda Novie Burhan yang berprofesi sebagai Voice Over.
Bang Ihwan Zaid ini pengisi suara Simba (Lion King) dan Aladin loh. Dia juga hits di TikTok sebagai VO Guider, dimana melalui akun pribadinya tersebut, dia banyak sekali memberikan tips dan trik untuk menjadi seorang dubber.
Sementara Bunda Novie Burhan mengawali karirnya sebagai pengisi sandiwara radio mulai tahun 1975, dan kini berprofesi sebagai voice over talent and director untuk proyek-proyek disney di Indonesia (salah satunya adalah tokoh Baroness - Cruella).
Keren banget bukan?
So, tunggu apa lagi?
Sudah siap jadi pengisi suara?
Bagi kalian yang ingin ikutan, langsung cuss follow instagram @cafepro.id dan @vtclass.id atau langsung menghubungi nomor telepon terlampir pada gambar. |
Untuk mendapatkan tiket gratisnya, yuk ikuti Lomba Menulis Blog Asyiknya Jadi Pengisi Suara. |