Bombon Asam Annisa Tang

Beautylivs - Skincare Berbahan Organic Dengan Harga Terjangkau

Produk Beautylivs.
Sumber Foto: Koleksi Pribadi.

Collagen pada wanita berusia di atas 35 tahun sudah mulai berkurang sehingga wajah mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan, meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa pada usia menjelang 30 tahun wajah seorang wanita sudah menunjukkan lebih tua dari usianya di hadapan setiap orang yang memandang.

Aku menjadi pemerhati wajahku sendiri sejak aku baru melahirkan anak pertamaku, dimana foto-fotoku saat masih lajang bebas bertebaran di media sosial.

Cermin menjadi musuh terberatku saat itu. Karena disamping tubuhku yang tidak layak dipandang, lebarnya persis kulkas 3 pintu, hehehe, wajahku juga terlihat lebih kusam dan garis-garis halus mulai terlihat.

Memang sejak memiliki anak, aku sering mengabaikan untuk merawat diriku sendiri. Karena sejak masih lajang, aku hanya melirik skincare yang harganya mahal. Dalam pikiranku ketika itu, mahal tentu lebih baik. Sehingga sebagai seorang ibu, aku lebih memilih membeli barang-barang bayi daripada membeli produk perawatan wajah dan tubuh untukku sendiri.
Padahal mahal belum tentu baik, karena aku tak pernah memperhatikan komposisi yang ada dalam produk yang aku gunakan tersebut, alami ataukah banyak mengandung kimia?
Sampai pada akhirnya ada 'bisik-bisik tetangga' tentang produk berbahan alami dengan harga terjangkau, dan halal tentunya. Langsung cuzz dong buat nyobainnya.

Sini aku kasih bocoran produk yang lagi aku pakai.

1. Beautylivs Glowing Rose Water

Dari namanya saja kita sudah bisa menebak apa fungsi dari produk yang satu ini. Tentunya untuk membuat wajah lebih berkilauan dan air mawar biasanya identik untuk campuran masker atau toner.
Tidak salah, tapi Beautylivs Glowing Rose Water ini memiliki 5 fungsi dalam 1 produk, selain sebagai air campuran masker dan toner, dapat juga dimanfaatkan sebagai face mist, setting spray, dan juga simple make up remover.
Glowing rose water ini menghasilkan aroma khas menyegarkan.
Katanya prosesnya menggunakan sistem destilasi loh, dimana bisa menjaga komponen volatile oil dari mawarnya sehingga wangi asli mawarnya tidak menguap.
Produk ini 100% Natural, yaitu No Alcohol, No Parfume, No Pengawet. Harganya pun terjangkau, hanya Rp.20000,-/100ML.

Sumber Foto: Koleksi Pribadi.

2. Beautylivs Masker

a. Masker Awet Muda

Masker ini terbuat dari 100% rempah alami seperti daun pandan, daun kemuning, temugiring, temulawak dan kunyit. Memiliki sifat antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan. Hal ini menjadikannya sebagai rempah yang ampuh untuk membuat kulit senantiasa awet muda, kencang, dan halus.

b. Masker Whitening Larasanti

Masker ini terbuat dari ekstrak bengkuang yang mendinginkan, menyejukkan kulit wajah, dan menyegarkan. Terdapat kandungan PHA yang bagus untuk mencerahkan wajah, aman untuk kulit sensitif dan mengandung pelembab yang akan membuat wajah kenyal berseri.

Kiri-Kanan: Masker Rambut, Masker Whitening Larasati, dan Masker Awet Muda. Rp.5000,-/pack.
Sumber Foto: Koleksi Pribadi.

3. Grapseed Oil

Nah kalau ini keceh banget untuk menghilangkan jerawat dan bekas jerawat, mengecilkan pori serta mengontrol minyak berlebih. Kalau aku sih menggunakannya untuk mengecilkan pori pasca membersihkan komedo di area sekitar hidungku.
Problem wajah seseorang berbeda-beda, oleh karena itu, sangat diperlukan produk yang tepat dan sesuai kebutuhan wajah masing-masing.
Kalau aku sih tidak berjerawat kulit wajahnya, tapi nimbun komedo pada area hidung, hehehe.
Minyak ini cocok untuk kalian yang tipe kulitnya normal sampai yang kulitnya berminyak.
Cara pakainya mudah kok: Setelah membersihkan wajah menggunakan Glowing Rose Water, tinggal gosok sekitar 2 hingga 3 tetes Grapseed Oil di telapak tangan untuk kemudian dibalurkan pada wajah sambil dipijat lembut.
Harganya hanya Rp.30000,-/30ML loh.

Sumber Foto: Koleksi Pribadi.

Buat kalian yang kulitnya sensitif dan mudah iritasi, jangan khawatir, produk-produk dari Beautylivs terbuat dari bahan-bahan alami dan sudah memiliki ijin edar (BPOM).
Buat kalian yang mau pesan, tinggal kunjungi saja instagramnya yaitu @beautylivs_com.

Juli 25, 2020

1 Comments

Cerita Fiksi

Cerita Pendek - Mengikuti Kata Hati

Tak ada penjelasan bagi setiap orang tentang apa yang sebuah hati inginkan, karena ia bekerja sendiri, dan aku tak mungkin merusak kebahagiaannya.

Rabu, 01 Januari 2020

Aku membelai kucing kesayanganku, bulunya yang lebat selalu berhasil membuat hatiku tenang.

Si Putih Dome ini terus-menerus membuatku bangga atas prestasinya setiap tampil di Cat Award Stage. Ia memiliki ekor yang panjang sempurna, dan aku sangat menikmati ketika telapak kakiku menggesek pada ekornya yang kadang melengkung itu, meski tak sadar aku menginjak ujung ekornya dan membuat kucing manis ini mengerang kesakitan.

Pintu kamarku diketuk ketika aku sedang asyik memeluk erat si putih di atas kasur, membuatku terpaksa menghentikan kegembiraanku sekejap.

“Ci luk baa, Kakak.” Seorang bocah perempuan menggodaku dari balik pintu ketika aku membukanya. Dan kuperlihatkan senyumanku kepadanya.

“Odi di dalam ya Kak?” Tanyanya dengan polos.

Wajahnya sangat manis, dia adalah tetangga yang tinggal di sebelah rumahku dan sering sekali bermain dengan Odi, adikku.

Aku meliriknya sambil menggeleng.

“Ya sudah, Ririn cari di tempat lain ya Kak. Ririn pikir dia sembunyi di kamar Kakak.” Katanya lagi sambil berlalu dari hadapanku, tanpa mengucapkan maaf atau terima kasih setelah mengganggu ketenanganku.

Si Putih sudah tertidur di kasurku saat aku menutup pintu kamar dan kembali untuk bermain bersamanya. Membuatku kesal saja. Aku mengangkat tubuh gembulnya dan melemparkannya. Kamarku yang kecil membuatnya langsung mendarat di dinding dan terbaring di bawah jendela kamarku yang sedang terbuka lebar.

Angin sepoi-sepoi sore hari masuk melalui jendela itu, mengibarkan dua layer horden berwarna tosca di dalam kamarku, sejuk dan indah rasanya jika tanpa Putih yang berada di antaranya.

Suara erangan Putih menggangguku, dan dia juga seperti sudah tak berdaya untuk bermain, wajahnya dengan mata dan bibir terbuka sedikit serta memperlihatkan setengah taringnya sangat merusak pandanganku.

Aku pun menarik nafas dalam-dalam dan menghampirinya, membelai bulunya yang lembut, mendekapnya untuk yang terakhir kali sebelum akhirnya aku melemparkannya keluar jendela kamar. Lega rasanya.

Moment berharga yang tak mungkin aku lewatkan untuk dicatat dalam Award Book milikku, dimana sampul buku itu juga merupakan lukisanku sendiri, seorang pria yang berwajah rata.

Kamis, 02 Januari 2020

Setiap hari aku berangkat sekolah bersama Odi, kami jalan kaki berdua menyusuri gang dan tepian jalan besar, hanya selang 5 menit sudah tiba ke sekolahnya, sementara sekolahku masih sekitar 10 menit waktu tempuh perjalanan lagi.

Tapi tak menjadi masalah buatku. Selain usiaku yang sudah 15 tahun dan duduk di kelas 1 SMA, banyak hal menyenangkan yang aku temui sepanjang jalan menuju ke sekolah, pikirku sambil melirik ke tanganku yang sedang memegang garpu dengan seekor katak menancap di sana.

Sekolah bukan hal yang menyenangkan buat aku, karena di sana terlalu banyak orang yang harus aku temui, dan aku juga harus selalu tersenyum meski sedang tidak ingin.

Namun bukan berarti tak ada hiburan di sana.

Tawaku lepas di dalam hati, meski bibir hanya menunjukkan sebuah lengkungan tertahan, ketika menyaksikan Ratna, seorang kawanku mencari dompetnya yang raib dari dalam tasnya.

Hal tersebut membuat kami semua digeledah, tapi nihil, tak ditemukan sama sekali karena memang tidak ada pada salah satu dari kami yang ada di kelas. Dompet itu sedang mengambang di kolam ikan yang tak terawat di belakang sekolah kami. Tadi pagi aku membuangnya.

Tak terasa sudah hari kamis, cukup banyak penghargaan yang harus diberikan padaku karena telah melakukan hal-hal hebat. Semoga nanti malam aku tak terbangun seperti zombie.

Tidur yang nyenyak Siska! Teriakku untuk diriku sendiri di dalam hati.

Jumat, 03 Januari 2020

Aku pulang ke rumah dalam keadaan letih, tapi bersyukur karena sudah hari Jumat sehingga aku bisa dengan leluasa melukis di Award Book milikku selama akhir pekan.

Rumah dalam keadaan sepi seperti biasa. Ibu pasti langsung pergi jualan kue keliling kampung sambil membawa Odi.

Kami tidak memiliki kendaraan sehingga Odi yang jam pulang sekolahnya lebih cepat daripadaku, selalu dijemput ibu dengan wadah jualannya sehingga terpaksa ikut berkeliling juga sampai dagangan habis.

Jangan tanya kemana ayahku. Dia sudah lama minggat dari rumah bersama perempuan barunya saat itu perempuan mengaku hamil.

Aku mencoret tulisan ‘killing cat’, ‘killing frog’, dan ‘remove the wallet’ yang ada di papan tulis dalam kamarku, kemudian memberi keterangan ‘DONE’ di samping masing-masing barisan tulisan tersebut. Tapi masih ada satu hal yang belum aku lakukan, sehingga aku belum mencoretnya.

Satu persatu pakaian di tubuhku aku lucuti, aku butuh segera mandi karena cuaca siang yang begitu gerahnya.

Hanya berbekal lilitan handuk di tubuhku untuk pergi keluar menuju kamar mandi jika aku tak ingat akan Reward Book yang belum aku selesaikan.

Aku memang tak terbiasa menunda pekerjaan yang belum selesai, tetapi tadi pagi aku harus pergi ke sekolah sehingga terpaksa tidak meneruskannya. Apalagi ibu sudah berteriak keras dari luar kamar, mengingatkan untuk tidak terlambat sampai ke sekolah.

Sketsa yang aku buat sangat menarik dan persis aslinya, karena aku memang sangat berbakat dalam bidang seni. Sayang ibu tidak pernah melihatnya. Jika ibu tahu, pasti ia akan menyuruhku berhenti sekolah dan mengembangkan bakatku di bidang melukis.

Ibu hampir tak pernah masuk ke dalam kamarku. Jika malam hari tiba, ia sibuk mengadon kue untuk dijual besok. Biasanya Odi juga tak pernah mengusikku karena dia lebih sering main ke rumah tetanggaku yang seusia dengannya.

Aku tersentak saat sedang konsentrasi meneruskan lukisanku, pintu kamarku diketuk oleh seseorang, membuatku harus menarik nafas panjang-panjang ketika melihat goresan penaku yang salah arah di atas kertas.

“Kak, Odi ada?” Lagi-lagi si gadis manis sebelah rumah yang selalu menguntit adik bungsuku itu yang ada di balik pintu. Pasti tadi aku lupa mengunci pintu rumah.

Aku tersenyum padanya. “Kenapa? Kamu kesepian?”

Ririn, gadis itu, mengangguk. “Kan mama sibuk, cuci baju terus.”

Kebetulan ibunya Ririn menerima cuci dan gosok baju di rumahnya.

“Ya sudah, main sama Kakak saja yuk.” Aku membujuk gadis itu masuk ke dalam kamar terlebih dahulu.

Matanya berbinar, dia terlihat sangat bersuka-cita. “Odi nggak ada ya Kak? Ya sudah, temani Ririn main ya?”

Aku mengangguk. “Kebetulan Kakak punya mainan baru, pancing-pancingan, main bareng yuk! Kakak juga pas mau mandi nih.”

“Asyik!” Dia berteriak kegirangan.

Kami bergandengan tangan menuju kamar mandi, sementara tangan kanannya memegang mainan ‘pancing ikan’ milik Odi, yang baru saja ibu belikan kemarin sore dan aku pinjam tanpa sepengetahuan siapapun, ketika Odi sudah terlelap di malam hari.

Sesampainya di kamar mandi, aku pun mengguyur tubuhku dengan air, sementara Ririn juga tak berbusana agar bajunya tidak basah terkena percikan air dariku. Karena ia memancing ikan-ikanan di bak mandi sembari menemaniku mandi menghilangkan gerah.

“Untung Kakak sudah kelar mandi, Ririn juga sudah bosan nih, mau pulang.” Ririn mengambil satu-persatu ikan plastik yang ada di dalam bak mandi sementara aku melilitkan handuk kembali di tubuhku seusai mengeringkannya.

Tak ingin melewatkan moment berharga, aku segera mendorong tubuhnya ke arah bak dan mencelupkan kepalanya ke dalam air. Tidak berulang kali, hanya sekali saja aku mencelupkannya, tapi tidak aku keluarkan sampai ia berhenti meronta.

Aku pun mengelap tubuhnya yang basah menggunakan handukku, memakaikan bajunya kembali dan menyumpal mulutnya dengan kaos dalamnya sendiri.

Gadis itu sangat manis, sayang bernasib buruk, pikirku. Ia tak seharusnya bertemu denganku, tetapi takdir sudah menentukan bahwa ini sudah jalannya, jadi tak ada yang perlu disesalkan.

Hatiku merasa tenang sekali setelah melakukan itu, ada perasaan lega yang susah untuk aku ungkapkan.

Apalagi gadis itu kini berada di dalam lemari bajuku, dan aku yakin hingga esok hari pun, tak ada yang dapat menemukannya.

Lalu aku mencoret list terakhir yang ada pada papan tulisku, ‘kidnap and kill the child’ serta menuliskan ‘DONE’ di sampingnya.

Tamat

Note: Kisah ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh dan peristiwa, hanyalah suatu kebetulan semata.

Juni 29, 2020

0 Comments

Belanja Online

Jilbab Masker Menjadi Pilihan Saat Pandemi - Rumah Eumee

Fungsi Lain Cadar. Sumber: bit.ly/RumahEumee

Sudah hampir 3 bulan kita terkurung di rumah masing-masing tanpa kepastian kapan kekhawatiran segera lenyap dari dasar sanubari agar bisa kembali menikmati kebebasan bernafas yang selayaknya dulu menjadi hak setiap umat.
Mewabahnya Virus Corona yang bermula dari Kota Wuhan di China dan kini merebak ke hampir seluruh dunia termasuk Indonesia, bahkan angka pasien positif terinfeksi Corona Virus Disease (CoVid) 19 terus bertambah, khususnya di Kota Balikpapan, meskipun ada beberapa orang yang pada akhirnya dinyatakan sembuh setelah melewati beberapa serangkaian pemeriksaan kembali.
Hati siapa yang tak bimbang mengingat virus mematikan itu berkeliaran di sekitar kita, tak terlihat wujudnya oleh kasat mata, namun siap menerkam sewaktu-waktu terhadap setiap insan yang kurang mawas.
Hal tersebut mengakibatkan masker laku di pasaran, bahkan oknum-oknum nakal telah menimbunnya, termasuk menimbun masker medis, lalu menaikkan harga setinggi-tingginya, kalau perlu hingga menyentuh langit, tanpa peduli bahwa tenaga kesehatan sangat membutuhkannya untuk menyelamatkan nyawa orang banyak.
Pada awalnya terdengar himbauan bahwa yang perlu mengenakan masker hanya orang sakit dan perawat orang sakit, mengingat masker medis yang ikut-ikutan diborong oleh warga, hingga pada akhirnya pemerintah memberikan peraturan untuk setiap orang yang keluar agar mengenakan masker kain, demi berjaga-jaga satu sama lainnya di samping sudah menjalankan Social Distancing juga.
Sampai akhirnya UKM atau UMKM muslim di Indonesia berinovasi dengan Hijab Instan Masker alias Jilbab Masker, dimana memiliki dua fungsi selain untuk sebagian muslimah menjalankan Sunnah Rosul dengan menggunakan Niqab atau Cadar, juga dapat digunakan oleh setiap muslimah agar merasa nyaman, tanpa rasa khawatir, saat pergi ke luar rumah dan tidak merasa kerepotan untuk buka pasang masker ketika tiba di rumah. Masker bisa dibuka tanpa perlu melepas hijab.

Sebuah perusahaan besar yang memiliki visi dan misi Everyday Need for Every Moslem, mengumpulkan supplier muslim seluruh Indonesia dengan tujuan memajukan pedagang muslim dan menawarkan banyak kerjasama kepada Toko Online seluruh Indonesia. Salah satunya adalah Toko Online bernama Rumah Eumee

Melalui Rumah Eumee ini kita bisa menemukan aneka produk Muslim dan Muslimah yang tentunya Halal, mulai usia dewasa hingga anak-anak, ragam kurma, ragam madu, perlengkapan ibadah, peralatan rumah tangga, serta makanan dan minuman sehat yang dibutuhkan setiap umat.
Jadi Rumah Eumee ini merupakan bagian dari Social Commerce yang membantu memasarkan UMK dan UMKM muslim di Indonesia.
Cara ordernya pun sangat mudah, kalian tinggal 'masukkan keranjang' atau 'add to cart' produk yang diinginkan, lalu mengisi kolom alamat pengiriman dan memilih kurir, kemudian tinggal bayar dan menunggu barangnya sampai di rumah kalian.
Tidak perlu antri di kasir berdesak-desakan sampai mengabaikan Social Distancing.
Melalui Rumah Eumee, kalian juga bisa melakukan donasi atau sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan dengan cara yang sangat mudah. Langkah-langkahnya tidak jauh berbeda dengan ketika kalian melakukan pemesanan barang.
Nah, Jilbab Masker merupakan salah satu produk yang dipasarkan oleh Rumah Eumee. Harganya pun murah, hanya sekitar 60 Ribu, model Hijab Instan Masker ini juga beragam.
Yuk sesama muslim, di masa Pandemi ini, kita bantu UMK dan UMKM Muslim Indonesia dengan membeli produk mereka, demi memajukan kesejahteraan sesama umat, hanya di Rumah Eumee.
Apalagi ini menjelang Hari Raya Idul Adha, kalian bisa memenuhi kebutuhan kalian sekaligus membantu pedagang muslim Indonesia.
Bismillah, semoga Pandemi segera berlalu, Aamiin yaa Rabb.

Juni 02, 2020

0 Comments

Artikel

12 Teknik SEO Bagian Kedua - Dijamin Cepat Menaikkan Peringkat Web Atau Blog

Mei 10, 2020

1 Comments

Artikel

12 Teknik SEO Bagian Pertama - Dijamin Cepat Menaikkan Peringkat Blog Atau Web

Sertifikat SEO. Annisa Tang (c)

Penulis Blog dimana pengunjung Blognya sangat minim, bukan berarti seorang penulis yang tidak berbakat. Banyak sekali penulis berbakat yang memiliki Blog tapi tidak popular, seperti aku contohnya. Hahaha ... iya dong, seorang penulis harus Percaya Diri!
Aku sudah menulis Cerita Pendek (Fiksi) sejak kelas 4 SD, tapi baru mulai berpetualang dengan puisi-puisiku, cerita-ceritaku (baik cerpen maupun cerbung) untuk mendapatkan uang di Tabloid dan Majalah sejak tahun 2002, saat aku masih duduk di bangku Perguruan Tinggi.
Pada Tahun 2008 aku mendapatkan honor sekitar 3 Juta Rupiah karena Cerita Bersambungku dimuat di Majalah Femina selama 4 edisi berturut-turut. Bahkan gajiku di perusahaan waktu itu tidak sampai separuhnya.
Lalu aku mulai menulis Blog di Friendster pada tahun 2008 hingga tamat, karena Friendster harus ditutup total.
Namun tak berhenti sampai di situ karena tahun 2009 aku melanjutkan hidupku, maksudnya hidup Blogku di Blogspot. Aku mempertaruhkan cerita hidupku dan cerita masa laluku pada Blogspot, hingga menikah pada tahun 2012 dan disibukkan dengan bayiku tahun 2014.

Baca Juga:
Langkah-langkah Membangun Blog bagi Pemula

Banyak tulisanku di sana yang aku tulis menggunakan hati, mengandung ruhku di dalamnya seperti tulisan yang berjudul Musafir dan Sate Kerang dimana berkisah tentang aku dan kawanku yang saat itu sedang puasa dan melakukan perjalanan dari Surabaya, kemudian tergoda sama sate kerang yang dijual di Mall, sehingga beralasan kalau kami adalah Musafir sehingga tidak wajib berpuasa pada hari itu, hehehee, maklum masih pada belia.

Blog Pertamaku.

Aku berhenti menulis pada Blog tersebut sekitar tahun 2016, padahal Blog tersebut cukup banyak pengunjung, hanya saja tidak terkelola dengan baik dan isinya hanya berkisah tentang Pinguin kecil yang tidak bisa terbang (baca: aku), sehingga aku memutuskan bermigrasi pada Blog Bombon Asam ini.
Kebetulan aku resign dari kantor pada tahun 2013 dan aku ingin agar melalui passion yang aku miliki, aku bisa mendapatkan penghasilan lagi, yait namun ternyata sia-sia, semakin kuat niatku untuk menjadikan Blog-ku sebagai sumber penghasilan, justru aku tidak mendapatkan apapun.
Tracking-nya rendah, bagaimana mau mendapatkan traffic apalagi transaction? Karena apa? Karena fokusku hanya uang, bukan lagi seperti dulu dimana aku menulis karena aku suka, sehingga mengerahkan seluruh jiwa ragaku dan memberikan ruh ke dalam tulisanku, membuat para pembaca ikut bergejolak.
Jadi yang pertama kali harus kamu lakukan sebagai teknik SEO adalah fokus pada tulisanmu terlebih dahulu, penghasilan adalah bonus.
Kenapa? Ya karena ngapain juga kita menulis kalau tidak ada yang baca. Lalu bagaimana Konten kita tersebut bisa menghasilkan kalau pengunjung saja tidak ada yang mampir? Kalaupun ada yang mampir, cukup sekali berkunjung dan malas untuk datang kembali, apalagi untuk melakukan transaksi.
Berikut ini adalah Teknik SEO yang aku pelajari, kemudian langsung aku praktekkan dan ternyata cukup sukses bagiku.

1. Konten Harus Menarik
Menulis saja dulu dengan hati, dan apapun yang kalian tulis, cobalah untuk melakukan Storytelling, beri ruh pada tulisan kalian, kerahkan jiwa raga untuk membangkitkan emosi pengunjung saat membaca tulisanmu. Tapi jangan di-publish dulu tulisanmu sebelum membaca hal-hal di bawah ini sampai akhir.

2. Lakukan Keyword Research
Ini penting dilakukan dalam menentukan kata kunci untuk konten kita sendiri. Dengan melakukan penelitian terhadap kata kunci, kita jadi tahu kata kunci apa saja yang biasanya dicari oleh netizen, berkaitan dalam menentukan kata kunci untuk konten kita sendiri. Dengan melakukan Keyword Research, kita juga bisa menemukan beberapa web competitor yang berada di halaman pertama mesin pencarian google, sehingga dapat membandingkan satu dengan lainnya. Fungsinya apa? Agar konten yang kita buat lebih detail dan lengkap daripada yang sudah ada. Saat melakukan penelusuran, jangan lupa buka new window incognito melalui titik 3 di kanan atas browser (chrome misalnya) agar hasil yang didapatkan lebih akurat.

Penasaran bukan? Aku bagi tipsnya gratis kok, tenang saja, kalian nggak perlu beli bukunya atau Flashdisk yang harganya berjuta-juta itu, hehehe.

Lanjut ke Bagian 2

Mei 10, 2020