Akhirnya Aisyah resmi break dari Ballet Class yang harusnya sudah masuk tanggal 14 Juli kemarin after holiday. Fokus saya sekarang adalah Kids Mapping, sejak mendengarkan seminarnya Ayah Edy tempo hari. Kalau anak tidak memperlihatkan ketertarikan ya out, daripada mengeluarkan banyak biaya ketika ia mengambil perguruan tinggi, lebih baik dari sekarang.
Sudah beberapa kali Aisyah terlihat ogah-ogahan ketika Ballet Class akan dimulai, saya kurang mengerti apakah ia tidak tertarik dengan pelatihnya, tempatnya, teman-temannya, ataukah ia memang tidak berminat dengan Tarian Ballet. Karena saat ia berada di rumah, ia suka sekali memperagakan gerakan menari ballet atau split, tetapi ketika sudah sampai di depan studio, dia akan susah sekali diajak masuk ke dalam. Atau mungkin juga karena diantar oleh Daddy nya membuat dia salah tingkah dan mau berada di dalam mobil saja. Awal-awal kursus saya mengantar dia menggunakan gojek, tetapi bulan puasa kemarin selalu diantar si Daddy. Dulu waktu Aisyah masih sekolah di SBC pun ia harus dibujuk dulu untuk turun dari mobil ketika diantar Daddy nya. Maklumlah, ia jarang ketemu Daddy nya.
Halo,
Ketemu lagi dengan Mami Keceh ... jangan bosan-bosan yaa ... ^_*
Aisyah sudah liburan menjelang hari raya nih Moms, sekaligus memutuskan untuk tidak melanjutkan lagi bermain di Paud. Awalnya merasa sayang banget karena Aisyah banyak sekali perkembangannya di Paud tersebut, disamping itu guru-gurunya baik-baik banget lagi. Orang tua murid pun asyik-asyik semua, teman-teman Aisyah juga ngga ada yang kasar-kasar baik dari segi bahasa maupun sikap. Lingkungannya kompeten untuk anak-anak usia dini yang mudah meniru. Bukan hanya Aisyah yang betah, tapi Maminya pun betah karena bagi ibu-ibu yang belum sepenuhnya tega meninggalkan buah hatinya, ada ruang tunggu khusus Moms yang dilengkapi wifi dan CCTV keadaan anak-anak di kelas. Satu kelas hanya berisi 10 murid. Ini recommended school dari saya (bagi para orang tua yang masih belum ada gambaran mengenai Homeschooling dan belum siapkan kurikulum yang tepat untuk buah hati). Langsung melakukan observation saja Moms di SBC Learning Center (Bubble Bee)
Ketemu lagi dengan Mami Keceh ... jangan bosan-bosan yaa ... ^_*
Aisyah sudah liburan menjelang hari raya nih Moms, sekaligus memutuskan untuk tidak melanjutkan lagi bermain di Paud. Awalnya merasa sayang banget karena Aisyah banyak sekali perkembangannya di Paud tersebut, disamping itu guru-gurunya baik-baik banget lagi. Orang tua murid pun asyik-asyik semua, teman-teman Aisyah juga ngga ada yang kasar-kasar baik dari segi bahasa maupun sikap. Lingkungannya kompeten untuk anak-anak usia dini yang mudah meniru. Bukan hanya Aisyah yang betah, tapi Maminya pun betah karena bagi ibu-ibu yang belum sepenuhnya tega meninggalkan buah hatinya, ada ruang tunggu khusus Moms yang dilengkapi wifi dan CCTV keadaan anak-anak di kelas. Satu kelas hanya berisi 10 murid. Ini recommended school dari saya (bagi para orang tua yang masih belum ada gambaran mengenai Homeschooling dan belum siapkan kurikulum yang tepat untuk buah hati). Langsung melakukan observation saja Moms di SBC Learning Center (Bubble Bee)
Tempra Syrup
Sebagai orang tua, kita selalu ingin membuat anak tersenyum. Melihat anak riang menjadi kebahagiaan tersendiri juga bagi kita, letih saat pulang kantor atau seusai mengurus rumah tangga terbayarkan hanya dengan mendengar ia tertawa. Tetapi sayang, sebagian dari kita sering lupa caranya, sehingga hanya berorientasi pada 'uang' untuk membahagiakannya.
Sebagai orang tua, kita selalu ingin membuat anak tersenyum. Melihat anak riang menjadi kebahagiaan tersendiri juga bagi kita, letih saat pulang kantor atau seusai mengurus rumah tangga terbayarkan hanya dengan mendengar ia tertawa. Tetapi sayang, sebagian dari kita sering lupa caranya, sehingga hanya berorientasi pada 'uang' untuk membahagiakannya.
Koleksi mainan mahal menumpuk di rumah, bahkan berserakan tidak karuan. Makanan-makanan yang ia inginkan terbeli semua meski tidak dimakan. Pergi ke public playground besar dan mahal di Mall juga dilakukan agar dia bisa bermain dengan puas, selain itu agar si Mami bisa bebas dari ngemong anak seharian, ngawasin tapi sambil duduk saja, ngga perlu ikut lari sini-sana dan terlalu khawatir anak terluka, heheheee ... pengalaman pribadi nih kayaknya.