Di Pantry 2 Bedroom the Grove Suites by Grand Aston. Sumber Foto: Pribadi |
Sebelumnya sudah sempat saya review dua tempat staycation berbeda dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yaitu 'the Grove Suites by Grand Aston' dan 'Thamrin Executive Apartment', nah dua sisanya akan dikupas habis di sini.
Baca dulu:
Baca sampai habis ya? Karena kejutannya ada di nomor 4! Itu adalah staycation terbaik sekaligus menjadi penutup liburan kami yang luar biasa di ibukota negara tahun 2022 ini!
Aryaduta Suite Semanggi
Hotel berikutnya yang kami pilih adalah Aryaduta Suite Semanggi, karena hotel ini juga menawarkan suites yang kami butuhkan, yaitu ruangan yang luas dan terdiri dari 3 kamar tidur.
Sebelumnya sudah sempat aku katakan bukan kalau mencari hotel untuk tempat tinggal saat liburan bagi kami bukan sekedar mencari tempat untuk bermalam saja, sementara sisanya dihabiskan di jalan, melainkan kami butuh tempat istirahat yang nyaman dan memanjakan di saat berlibur, sehingga vacation jadi lebih menyenangkan karena didukung dengan staycation.
Fasilitas Swimming Pool di Aryaduta Suite Semanggi. Sumber Foto: Pribadi |
Seperti biasa, aku menemukan tempat ini melalui aplikasi traveloka juga, dimana tertulis bahwa ruangan yang ditawarkan oleh Aryaduta ini adalah 3 kamar tidur dengan luas ruangan keseluruhan sebesar 135 m2. Wow! Apa nggak menggiurkan bagi kami yang bertujuh orang ini, 3 orang dewasa, 3 orang anak, dan seorang balita.
Jadi deh kami terputar-putar saja. Dari Karet Kuningan, ke JakPus bentar (di Thamrin), eh back to JakSel lagi di Karet Semanggi.
Di Traveloka kami booking untuk langsung 3 malam, dan kami pun membayar sebesar Rp. 3.803.257,-, walau kenyataannya kami extend 2 malam lagi tapi membayar langsung ke hotelnya sekitar Rp.1,3 Jutaan permalam, lumayanlah masih dapat murah.
Gara-garanya bukan sangking betahnya, tapi karena belum dapat tempat staycation baru. Kelamaan dapat acc nyokap, jadinya aku ketiduran melulu tiap malam saat disuruh segera reserve suites baru. Malah nyokap pakai acara ikut nyari sendiri, akhirnya aku tinggal tidur. Ngantuk habis jalan-jalan, kok disuruh begadang buat cari hotel, hihihihiii.
Nah, kalau Aryaduta ini sih menurutku hotel lama dan masih mempertahankan keklasikannya. Pelayanannya lumayan baiklah di kantor depan, walau ramahnya nggak sebegitu sama dengan waktu di the Grove Suites, tapi masih tergolong sangat membantu pelayanan di kantor depannya.
Oh iya, karena kami nyarinya yang suites, rata-rata kami dapat kamar di sudut-sudut, jadi dapat view-nya juga dua, seperti di Aryaduta ini, kami dapat view ke kolam renang maupun view ke kota.
Iseng mengungkapkan kerinduan dari salah satu sudut ibukota. Sumber Foto: Pribadi |
Awal mau check in di Aryaduta Suites Semanggi ini, sang resepsionis menanyakan kepadaku apa bersedia menempati kamar di lantai 8 (termasuk lantai rendah di hotel ini, karena lantainya sendiri mencapai 50an), dimana kalau lantai 8 kami tidak dapat view luas seputar Jakarta.
Namun ketika aku menanyakan apakah bisa kami mengambil lantai yang lebih tinggi lagi, maka kami kembali ditawarkan untuk menunggu sampai di atas jam 2 baru bisa masuk, sedangkan lantai 8 sudah ready untuk kami tempati, walau masih jam 1 kurang saat itu, sedangkan jam check in seharusnya adalah jam 2 siang.
Sayangnya orang tuaku sudah kelelahan sehingga tidak bersedia menunggu, jadilah kami menerima untuk menempati suites yang ditawarkan di awal tersebut, yaitu lantai 8.
Living Room di 3 Bedroom Suites Aryaduta Semanggi. Sumber Foto: Pribadi |
Sepertinya ruangan yang kami tempati sudah lama tidak ditempati oleh tamu sehingga bersih namun sudah ada debu-debu yang menempel lagi di perabotannya.
Ya mungkin salah kami juga karena tidak sabar menunggu ingin segera check in, sehingga kami dapat kamar yang memang sedang tidak ada tamu menginap di sana, karena kalau tidak mungkin kami bisa dapat kamar yang benar-benar baru dibersihkan, dalam artian kamar yang tamunya baru saja hengkang sehingga divisi room-nya benar-benar baru meng-clear-kan ruangan tersebut.
Tapi selain itu, so far so good. Sudah kayak rumah sendiri saja kami di sana, menginap selama 5 malam.
Nggak perlu ngapa-ngapain, bisa cuci baju (karena ada ruangan pencuciannya, mesin cuci), sampah nggak perlu buang sendiri (karena kan di suites hotel, bukannya di apartment lagi), nggak perlu mikirin sarapan (karena dapat sarapan untuk 4 orang dewasa, kemudian anak-anak juga nggak dihitung), dan sebagainya.
Kamar utama di 3 Bedroom Aryaduta Suite Semanggi. Sumber Foto: Pribadi |
Kamar tidur ada 3 dimana kamar utama terdapat kamar mandi di dalamnya dengan King Size Bed, sementara dua kamar lainnya pakai kamar mandi yang berada di luar kamar, dengan masing-masingnya terdiri dari Double Size Bed dan Single Size Bed.
Jadilah aku pakai kamar kedua bersama anak-anakku, kemudian mamiku bersama kedua ponakkanku di kamar utama, sementara papaku di kamar ketiga karena hanya sendirian.
Lorong menuju ke kamar-kamar. Sumber Foto: Pribadi |
Kamar Mandi yang terletak di Master Bedroom. Sumber Foto: Pribadi |
Living Room di unit Aryaduta Suite Semanggi. Sumber Foto: Pribadi |
Pantry di unit Aryaduta Suite Semanggi. Sumber Foto: Pribadi (Tab-nya nyokap) |
Kamar ketiga di unit ini. Sumber Foto: Pribadi |
Pokoknya di Aryaduta Suite Semanggi ini, pulang jalan bisa langsung tidur dengan nyaman-lah buat kami sekeluarga yang berjumlah 7 orang, yaitu 3 dewasa, 3 anak-anak, dan seorang balita. Cocok banget untuk family staycation.
Lobby Aryaduta Suite Semanggi. Sumber Foto: Pribadi |
Lokasi Aryaduta Suite Semanggi ini dekat dengan Plaza Semanggi, sekitar 300 meter, tapi untuk mencapai ke sana ya butuh dua kali menyeberang jalan, dimana jalanan juga cukup ramai ya, jadi kalau bawa anak-anak untuk pergi ke sana ya agak ribet juga, apalagi jika seorang diri.
Hanya saja kadang dibelain juga pergi ke sana karena anak-anak mencari KFC, dan si Food Court-nya Plaza Semanggi ada KFC. Memang dasar anak-anak, doyan banget sama ayam goreng krispynya.
Tapi syukur juga sempat ke sana, karena aku jadi bisa beli dan pasang batrei jam Bonia-ku yang kebetulan mati karena kehabisan batrei.
Lobby Aryaduta Suite Semanggi, berlatarkan lorong lift dan patung penari Betawi yang terbuat dari coklat asli. |
Trus kalau mall lainnya yang masih lumayan dekat dengan hotel ini namun butuh naik kendaraan ada Pasific Place, Senayan City, Ciputra World (Lotte), dan masih banyak lagi. Tapi di daerah Semanggi ini, walau dekat pun, tapi kondisi jalanannya dibuat ruwet, terputar-putar sehingga kadang waktu habis di jalan raya saja. Mungkin karena kawasan perkantoran kali ya, jadi setiap hari kerja macetnya bukan main.
Bisa dibilang Aryaduta ini adalah senior di dunia perhotelan-lah, sehingga masih mempertahankan desain dan kesan klasik di setiap arsitektur dan furniture-nya. Sumber Foto: Pribadi |
Restaurant tempat kami breakfast di Aryaduta Suite bernama Porta Venezia yang terletak di lantai 2 hotel.
Walau tak begitu bervariasi, tapi ragam masakan di restoran Aryaduta setiap paginya cukup banyak, mulai dari yang ringan seperti yogurt, sereal, gulali, popcorn, roti, hingga prasmanan, buah-buahan, stall juice, kopi, teh, dan stall masakan nusantara juga ada. Pokoknya banyak deh.
Tapi aku keseringan mengambil yogurt pakai buah dan kismis saja sih setiap paginya, serta orange juice tentunya, karena nggak gitu doyan makanan yang lain. Tapi kalau orang tuaku, sepertinya ngambil bubur ayam Bandung melulu, baik waktu di The Grove Suites, maupun di Aryaduta Suite ini. Sementara anak-anak hanya ngincar gulali dan serealnya.
Bedanya sama di The Grove Suites yang juga beragam makanannya, kalau di Aryaduta sepertinya monoton deh masakan hariannya, itu-itu saja, sementara di The Grove Suites rajin mengganti menu setiap harinya. Kalau di Aryaduta, yang kulihat kadang ganti menunya, hanyalah di stall masakan nusantara, dimana kadang masak mie ayam, dan kadang masak laksa. Pokoknya bagian yang berkuah-kuah gitulah.
Menu wajib yang kuambil setiap paginya di restoran Porta Venezia Aryaduta. Sumber Foto: Pribadi |
Walau bernama kelatin-latinan, tapi teteup ya di depan restoran terpampang patung ondel-ondel. Sumber Foto: Pribadi |
Suasana di dalam restoran. Kalau duduk di balkon, dapat view kolam renang, tapi kalau bawa anak-anak lebih nyaman di dalam karena bebas asap rokok. Sumber Foto: Pribadi |
Anak bungsuku makan sereal jagung disiram susu putih. Sumber Foto: Pribadi |
Tepat di seberang restoran ada Medicine Center loh. Sumber Foto: Pribadi. |
Sekilas kalau melihat arsitekturnya, jadi ngebayangin lagi berada di dalam kapal Titanic nggak sih? Sumber Foto: Pribadi |
Tidak sah juga kalau membahas hotel, tanpa membahas fasilitasnya, terutama fasilitas hotel yang paling umum dan sudah pasti ada, apalagi kalau bukan Swimming Pool!
Aku sampai bosan tiap hari ditodong oleh anak-anak untuk pergi berenang ke kolam renang, sementara kami kan dalam kondisi berlibur, sedangkan kalau untuk berenang di Balikpapan pun tinggal meluncur ke apartment kami yang jaraknya hanya sekitar 4 kilo meter dari rumah.
Tapi ya sudahlah, mereka selalu ingin menyicipin kolam yang baru, jadi ada satu waktu di pagi hari yang memang aku khususkan untuk menemani mereka berenang, termasuk ketika menginap di Aryaduta Suite Semanggi ini.
Anak sulungku menikmati berenang di kolam renangnya Aryaduta. Sumber Foto: Pribadi |
Ponakkanku merasakan sensasi pijat air (Jacuzzi) Aryaduta. Sumber Foto: Pribadi |
Anak bungsuku tak mau kalah untuk berenang di kolam renang anaknya. Sumber Foto: Pribadi |
Lokasi fasilitas kolam renang milik Aryaduta Suite Semanggi ini berada di luar gedung hotel, jadi jika kita ingin berenang maka harus turun dulu ke lobby hotel, kemudian keluar dan menyusuri sebelah kanan jalan, nyebrang jembatan mini untuk sampai ke kawasan kolam renang.
Bedanya hotel lama dengan hotel baru itu memang nampak dari kolam renangnya. Rata-rata hotel yang tergolong baru, mengondisikan dasar kolam renang rata dari ujung ke ujung dan mayoritas ada pada kedalaman 1,2 meter saja, sementara hotel lama biasanya mulai dari dangkal hingga ke kedalaman yang luar biasa, disesuaikan dengan tamu juga kali ya dimana dahulu jaman jajahan tentu banyak tamu bule yang datang menginap.
Nah di kolam renang dewasa Aryaduta ini mulai dari kedalaman 0,50 meter untuk kolam anaknya secara khusus, terpisah dari kolam dewasa, sementara ada kolam untuk anak-anak yang sudah cukup besar juga dengan kedalaman 0,90 meter, berada di samping kolam dewasa dengan pembatas, kemudian barulah kolam dewasa dimana mulai kedalaman 1 meter hingga 1,80 meter, itupun aku nggak sempat melihat sampai ke ujung, bisa jadi hingga kedalaman 2 meter seperti beberapa hotel lama yang kuketahui di Kota Balikpapan, jadi tetap harus berhati-hati bagi anak-anak yang mulai berenang di kolam dewasa.
Anak sulungku dan ponakkan-ponakkanku berenangnya sudah di kolam dewasa dengan kedalaman maksimal 1,2 meter soalnya, jadi harus diawasi benar-benar, takut mereka tergelincir ke tempat yang dalam sementara belum begitu mahir berenang.
Biasanya kepanikan bisa mencelakai diri soalnya, sedangkan sebagian anak jika sudah merasa kakinya tidak bisa menapak ke dasar kolam, pasti panik.
Tapi di sini penjaga kolamnya selalu awas memperhatikan seluruh pengunjung kolam, hanya saja kolam renang dewasa yang sangat luas seperti itu sih lebih nyaman kalau ada pengawas kolam di setiap ujung kolam, bukan hanya di ujung dekat kolam anak-anak, melainkan juga di ujung kolam yang dasarnya sangat dalam.
Ini waktu kami mau pergi main salju di Bintaro. Sumber Foto: Pribadi (HPnya bokap) |
Lumayan nyaman lobby di Aryaduta Suite Semanggi ini, banyak sofanya jadi selalu dapat duduk. Sumber Foto: Pribadi (HPnya bokap) |
Gimana Guys, dengan kisaran biaya 1,3 hingga 1,4 Juta permalamnya yang kami bayar, worth it nggak unit dan fasilitasnya Aryaduta Suite Semanggi ini menurut kalian?
The Bellezza Hotel Suites
Hai hai hai!
Tentu kalian sudah pada penasaran sama hotel yang ke empat alias yang terakhir dan aku klaim sebagai hotel terbaik dari semua hotel yang sempat aku singgahi di ibukota negara pada tahun 2022 ini!
Tapi ingat, terbaik di sini adalah dalam perspektifku, dari sudut pandangku, dimana perspektif setiap orang belum tentu sama, tempat tinggal yang aku sukai dengan yang kalian sukai belum tentu sama.
Misalnya saja, kamu suka hotel dengan makanan dimana setiap sarapannya selalu mengenyangkan dan enak sehingga hotel dengan kategori tersebut adalah yang terbaik bagimu, sedangkan aku suka hotel dengan situasi kemewahan dan memanjakan mata yang ditawarkan sehingga kategori terbaik dari sisiku adalah hotel yang arsitekturnya menarik dan terkesan mewah. Beda banget kan?
Jadi tak perlu kecewa ketika hotel yang terakhir ini adalah biasa-biasa saja bagimu, karena mungkin sebagian orang ada yang sama sepertiku yang penyuka keindahan.
Yuk mari kita mulai saja membahas hotel yang satu ini!
Kamar Utama di The Bellezza Suites. Sumber Foto: Pribadi |
Kebetulan kami bertujuh menggunakan dua mobil gocar ukuran Large karena sudah tentu tidak akan muat satu mobil menampung kami semua bersama barang-barang kami yang sudah mulai beranak-pinak.
Lucunya, kedua mobil gocar yang kami tumpangi sama-sama sempat salah jalan dulu sebelum kembali ke gerbang masuk yang sebenarnya, karena titik pintu lobby-nya memang menghadap pada pagar tembok yang tertutup, sedangkan gerbang masuknya berada jauh dari samping gedung.
Pokoknya pertama kali memasuki kawasan ini, berasa masuk ke dalam kastil putri-putri di kerajaan Inggris. Berasa sedang berada di lokasi syutingnya Princess Diaries kali ya?
Kawasannya sangat luas, dan gedungnya juga tinggi, berwarna putih, megah, dan sangat terkesan mewah, dimana kami booking untuk 2 malamnya yang tipe Family Suite ini, melalui aplikasi Traveloka hanya sebesar Rp.2.592.000,-.
Tipe Family Suite ini luasnya 121m2 loh!
Sayangnya kami mengambilnya hanya untuk 2 malam saja, yaitu tanggal 17 Juli 2022 hingga 19 Juli 2022, karena pada tanggal 19 Juli 2022 itu kami sudah harus berangkat pulang kembali ke kampung halaman.
Hanya saja kurang bagian pelayanannya, karena ketika aku tiba, tak ada satupun orang yang menyambut di depan, sehingga kami harus memanggilnya terlebih dahulu dari dalam. Ada security saja di luar, namun kurang begitu sigap, karena hanya satu orang, jadi ketika ia masuk ke dalam maka di luar tak ada seorang pun yang berjaga.
Tapi bagian kantor depannya, baik bellboy, maupun resepsionisnya, ramah semua dan melayani dengan baik.
Kami baru bisa check in jam 2 siang, sementara kami sudah berada di hotel tersebut sekitar jam setengah 1-an sehingga kami menitipkan barang-barang kami terlebih dahulu dan pergi untuk mencari makan terlebih dahulu.
Tinggal di Bellezza mengingatkan pada the Grove dimana lobby hotel langsung menyambung dengan lobby mall, bedanya, mall yang nyambung dengan the Bellezza Hotel Suites adalah mall milik hotel Bellezza sendiri yang bernama Bellezza Shopping Arcade.
Di depan gedung Bellezza Shopping Arcade. Sumber Foto: Pribadi |
Walau Bellezza Mall ini sepi, tapi justru itu yang membuat tempat ini eksklusif dan terlihat elit, apalagi jarang ditemui orang Indonesia sebagai tamunya yang berkunjung, dan sebagian besar tamu yang kami temui di dalam adalah warga kulit berwarna (hitam), kulit putih (bule), dan etnis Cina.
Banyak toko yang tidak buka di dalam sini, mungkin biaya sewanya mahal kali ya, tapi justru kesan sepi yang membuat bangunan megah ini tampak beda dari mall lainnya. Jadi ya paling sementara ini yang bisa kita temui di mall ini adalah tempat makan dan toko souvenir seperti batik, mainan figure, toko hobby, dan toko yang menjual aksesoris lucu ruangan (kurang perhatikan, hanya sempat lihat ada boneka kelinci yang dipajang di dalamnya).
Pojok Instagramable di dalam gedung BSA yang lokasinya dekat dengan Bakso Lapangan Tembak. Sumber Foto: Pribadi |
Family Suite ini terdiri dari 2 ruangan saja dimana ruangan pertama terdiri dari dua buah tempat tidur berukuran Queen Size dan Single Size, dengan kamar mandi di dalam, sementara kamar kedua terdiri dari Single Size dengan kamar mandi di luar kamar.
Kebetulan saat itu kami tidak dapat suites yang 3 kamar tidur lagi dengan luas sesuai kriteria sehingga Bellezza menjadi bahan pertimbangan kami juga mengingat luasnya ruangan, banyaknya sofabed dan tempat tidur yang bisa digunakan juga untuk tempat beristirahat yang nyaman.
Apalagi kami ada rencana pergi makan durian di Rumah Harum Durian yang lokasinya tidak jauh dari hotel tersebut.
Di dalam unit suite yang kami tempati, terdapat peraturan suite yang cukup tebal untuk kami pahami dimana intinya bahwa hotel tersebut adalah hotel yang menghargai tamunya yang berpenampilan rapi ketika berada di lingkungan hotel seperti tidak menggunakan celana pendek, tidak menggunakan sendal, berpakaian sopan, dan sebagainya.
Ya etika internasional-lah ya untuk tidak berkeliaran di lingkungan publik dengan pakaian yang 'serampangan', tidak rapi.
Selebihnya adalah peraturan hotel pada umumnya dimana tidak boleh membawa hewan peliharan, tidak boleh memasukkan makanan yang menyengat seperti durian ke dalam kamar karena jika terjadi maka akan dibebankan biaya pembersihan penghilang bau ruangannya, dan sebagainya.
Master Bedroom di Family Suite. Sumber Foto: Pribadi |
Setelah memasukkan barang-barang kami ke unit, memasang koneksi wifi di setiap HP yang kami miliki dan beristirahat sejenak, kami pun bersiap-siap kembali untuk meluncur pergi ke Rumah Harum Durian, dimana di sana kami bisa makan durian dengan puas. Walau mahal tapi dijamin durian terbaik yang diberikan kepada pelanggannya.
Jarak antara Bellezza dan Rumah Harum Durian sangat dekat, karena naik kendaraan pun tak sampai 15 menitan sudah sampai ke tujuan. Kebetulan makan durian adalah salah satu tujuan utama kami juga, karena di Balikpapan belum nemu rumah makan khusus durian.
Dari Bellezza masuk ke kawasan Rumah Harum Durian. Sumber Foto: Pribadi |
Setelah puas menikmati durian di resto khusus 'duren' tersebut, kami balik kembali ke Bellezza, menikmati istirahat kami di unit yang nyaman.
Sudut foto di lantai 10. Sumber Foto: Pribadi |
Koridor lift lantai 10. Sumber Foto: Pribadi |
Sebelum jalan. Sumber Foto: Pribadi |
Kamar utama, 1 Queen Size Bed dan 1 Single Size Bed. Sumber Foto: pribadi |
Penampakan kamar utama dan kamar mandinya. Sumber Foto: Pribadi |
TV di dalam kamar. Sumber Foto: Pribadi |
Kamar kedua, Single Size Bed. Sumber Foto: Pribadi |
Living Room. Sumber Foto: Pribadi |
Sofa di Living Room. Sumber Foto: Pribadi |
Peralatan Kebersihan alias mandinya lengkap banget. Sumber Foto: Pribadi |
Ruang Shower dan Bathtub di Master Bathroom. Sumber Foto: Pribadi |
Wastafel, Toilet, dan Bathtub di Master Bathroom. Sumber Foto: Pribadi |
Dining Room, tampak Living Room dan 2nd Bedroom juga. Lupa motret sendiri di unit. Tipenya sama, kursi makannya sofa panjang dan 2 kursi tambahan di hadapannya gini. Sumber Foto: gapuraprima.com |
Lupa motret sendiri ruang makannya karena selalu ada makanan di atasnya, jarang bersih, begitupun dengan pantry dan kamar mandi kedua lupa diabadikan gambarnya.
Karena terlalu nyaman jadi yang diingat hanya untuk bersantai di unit, mengobrol sama keluarga, kebetulan nggak ada beban review juga, tapi kok ingin review. So, ini review atas keinginan sendiri, bukan endorse, hihihi.
Nah, tapi tidak sah ya kalau membahas hotel, tanpa membahas fasilitas hotel terkhusus kolam renang dan restoran dan makanan yang disajikan saat breakfast.
Yang pertama kawasan kolam renangnya dulu ya? Karena bagi saya, lingkungan outdoor di lantai 5, kawasan kolam renang ini, memanjakan mata banget deh, sudah macam menginap di kastil kerajaan jaman dulu saja.
Arsitekturnya ini loh, keren banget, mengingatkanku akan film the Princess Diaries.
Kawasan Kolam Renang di The Bellezza Hotel Suites. Sumber Foto: Annisa Tang |
Annisa Tang (c) |
Annisa Tang (c) |
Annisa Tang (c) |
Annisa Tang (c) |
Annisa Tang (c) |
Kolam renang di the Bellezza Hotel Suites ini juga terdiri dari beberapa ukuran kedalaman, dimana ada pembatas untuk kolam yang khusus anak-anak serta kolam yang cukup luas untuk orang dewasa dimana ukuran kedalaman kolam dewasa merata 1,2 Meter dari ujung ke ujung.
Kalau yang aku perhatikan, rata-rata hotel kekinian mematok ukuran kedalaman kolam renang dewasa merata di 1,2 Meter saja, tidak seperti jaman dahulu dimana kedalaman kolam renang hotel semakin dalam atau semakin dangkal dari ujung ke ujung, biasanya mulai 1 Meter hingga 2 Meter.
Annisa Tang (c) |
Annisa Tang (c) |
Annisa Tang (c) |
Annisa Tang (c) |
Annisa Tang (c) |
Annisa Tang (c) |
Annisa Tang (c) |
Kerennya kebangetan ya lantai fasilitas di Bellezza ini, lalu bagaimana dengan breakfast di restorannya?
Albergo Lounge - the Bellezza Suites. Sumber Foto: Pribadi |
Annisa Tang (c) |
Annisa Tang (c) |
Annisa Tang (c) |
Annisa Tang (c). |
Kalau soal interior ruangannya tak jauh berbeda dengan ruangan lainnya, tetap tampak klasik dan mewah, tapi kalau soal makanannya, sangat kurang variasinya, apalagi dibandingkan dengan breakfast di the Grove Suites dan Aryaduta.
Mungkin karena banyak restoran dan tempat makan lain di sekitar hotel kali ya sehingga restoran di dalam hotelnya sendiri seolah kurang perhatian.
Annisa Tang (c) |
Bagi kami sih yang terpenting kamarnya bersih dan nyaman, lingkungannya menyenangkan dan bisa merasakan 'liburan banget' walau di hotel saja.
Nah, selain kamarnya dan unitnya yang super duper nyaman, desain dan arsitektur bangunannya yang mewah, aku juga suka dengan lokasinya yang dekat banget sama pusat perbelanjaan, yaitu ITC Permata Hijau.
Kalau untuk cari makan doang sih bisa ke Bellezza Shopping Arcade saja yang lokasinya tepat di sebelah lobby the Bellezza Suites, tapi kalau untuk belanja, kita bisa langsung meluncur saja ke ITC Permata Hijau dengan menggunakan jembatan penyeberangan yang ada tepat di depan Bellezza Shopping Arcade.
Kedua anakku foto di JPO depan Bellezza Shopping Arcade menuju ITC Permata Hijau. Sumber Foto: Pribadi |
Suasana malam di JPO Arteri. Sumber Foto: Pribadi |
Walau nggak berani kalau sendirian melintas di sini malam-malam, tapi sepertinya lumayan aman. Sumber Foto: Pribadi |
Menjelang sampai ke ITC. Sumber Foto Pribadi |
Sampai di ITC Permata Hijau. Sumber Foto: Pribadi |
ITC Permata Hijau ini bisa dibilang barang-barangnya untuk masyarakat ekonomi menengah, bukan tipe kelas atas branded seperti yang ada di GI, PI, PS, SC, PP, dan sebagainya, jadi ya lumayan terjangkau, sehingga betah banget di sini.
Sudut foto di ITC Permata Hijau. Sumber Foto: Pribadi |
Mulai dari Food Court, pakaian-pakaian (pakaian dalam maupun outfit dan outer, pria serta wanita, anak juga dewasa), Transmart, Guardian, Mr DIY, bahkan service HP dan aksesorisnya juga ada di sini. Bisa dibilang lumayan lengkaplah.
Ada penjual gulali karakter juga nih kayak di Jungle Land dan di Trans World Bintaro. Sumber Foto: Pribadi |
Pengalaman yang tak terlupakan menginap di sini, dan lumayan nyesal, kenapa pas sudah sisa dua malam sebelum balik ke Balikpapan ya baru nemu hotel yang keceh dan elit yang satu ini.
Satu-satunya komplain kami saat menginap di sini hanyalah, orang-orang divisi kamarnya kurang greeting terhadap tamu, malah terkesan sombong-sombong.
Beda banget sama di the Grove Suites yang orang divisi kamarnya ramah banget dan selalu orang yang sama yang ditugaskan di lantai tempat kami menginap sehingga kami tak khawatir kehilangan barang dan sebagainya karena yang diserahi tanggung jawab tidak bergonta-ganti setiap harinya.
Orang divisi kamar di the Bellezza cenderung melengos kepada tamu, kurang attitude. Syukurnya sih pelayanan di lobby dan di restorannya cukup baik, jadi itu hanya kelemahan 'remeh' yang ada di hotel ini.
Kesan baikku bertambah lagi terhadap hotel ini ketika sopir taksi taksi yang mengantar kami sampai ke bandara mengatakan kalau the Bellezza Hotel Suites ini merupakan pilihan yang tepat untuk menginap di daerah Jakarta Selatan karena cenderung lebih dekat kemana-mana dan tidak ruwet di jalanan dibandingkan kami menginap di kawasan Karet Kuningan dan Karet Semanggi.
Memang sih aku merasakan banget waktu dari Aryaduta mau menuju Pasific Place yang lokasinya dekat saja, tapi kok rasanya jalannya terputar-putar, sampai puyeng juga eike melihat jalanan, mana sendirian diantar gocar. Diculik pun eike tak tahu.
Eh, emang ada yang mau nyulik emak-emak beranak dua yang makannya banyak kayak eike? Tekor nggak tuh penculiknya, hihihihiii, intermezzo.
Baiklah, sekian staycation kami di ibukota negara lama (IKN baru bertetangga sama kampung halamanku sendiri soalnya) tempo hari, nanti kalau aku mau bulan madu kedua sama yang baru, aku balik lagi ya Bellezza! Ihirrrr, serrrr!