Sumber Foto: http://antijobless.com/alasan-kenapa-harus-jadi-pengusaha-daripada-menjadi-pns-atau-pegawai-swasta-6-kenikmatan-ini-akan-didapatkan/ |
Pada jaman now, dimana era perangkat teknologi tinggi, seperti lahirnya Smartphone, bergantinya PC menjadi Laptop untuk memudahkan setiap orang bekerja dimana saja, menjamurnya Sosial Media untuk menulis apa saja dan dapat dibaca oleh siapa saja, membuat setiap orang mampu menjadi seorang pengusaha yang sukses.
Kalau mendengar kata 'Pengusaha', yang terlintas terlebih dahulu dalam pikiran setiap orang adalah banyak uang, kaya raya, punya banyak property, dan sebagainya. Tapi pernahkah kalian terpikir bahwa 'Pengusaha' itu adalah orang termiskin sedunia ketika awal ia membangun usahanya?
Memang mereka memulai usahanya menggunakan modal, tetapi berhutang, dan belum tentu balik modal. Kalau untung sekali dua kali ya bisa balik modal, kalau untung terus bisa kaya raya, tapi sekali rugi bisa tambah miskin.
Tahu ngga sih kalau masa kini untuk menjadi seorang pengusaha itu ngga perlu pakai modal, apalagi dengan cara hutang? Keren kan?
Tapi kenapa harus jadi pengusaha ya? Bukannya jadi orang yang 'makan gaji' alias Karyawan itu lebih aman? Lama-lama juga bisa jadi bos yang memiliki bawahan asal sabar menunggu kenaikan jabatan.
Hmm ... Ada kata pepatah yang mengatakan bahwa, "Tak ada pohon besar yang bisa tumbuh besar di bawah pohon besar lainnya."
Seorang karyawan, meski telah mengikuti jenjang karir hingga menjadi seorang pimpinan sebuah anak perusahaan, sampai kapanpun tetaplah menjadi seorang bawahan, selalu ada orang di atasnya yang lebih berkuasa atau berwenang. Berbeda jika kamu adalah pemilik dari perusahaan, kewenangan sepenuhnya berada di tanganmu. Itu merupakan alasan yang cukup kuat dari pertanyaan 'mengapa harus jadi seorang pengusaha'.
Nah sekarang sudah bukan jamannya menjadi pengusaha harus bermodal besar, harus memiliki tempat usaha yang cukup luas, harus bertemu langsung dengan pembeli untuk menawarkan produk, melainkan kebalikan dari itu semua. Dengan tangan kosong pun kamu bisa menjadi seorang pengusaha, karena perusahaan masa kini tidak melulu secara offline melainkan dapat dilakukan secara online.
Tak ada orang yang tak memiliki Smartphone atau biasa dikenal dengan nama HP pintar, dimana terinstal segala aplikasi di dalamnya terutama aplikasi Sosial Media dan aplikasi chatting yang digunakan hanya untuk surfing di dunia maya, mulai dari menjalin silaturahmi dengan kawan lama, mencari kawan baru, lalu sekedar untuk menulis curahan hati atau kehidupan sehari-hari guna mendapatkan banyak simpatisan, dari 'Like' yang banyak hingga beragam komentar.
Tetapi sering kali kita lupa untuk membangun jati diri, yaitu menjadi seseorang yang sukses, yang bukan hanya mampu menghabiskan kuota internet melainkan mampu menghasilkan uang untuk bisa membeli kuota.
Buka Lapakmu sekarang juga! Jadilah seorang pengusaha!
Sekarang sudah ada aplikasi yang bernama Bukalapak, yaitu aplikasi jual beli online, dimana kamu bukan hanya bisa menjadi seorang pembeli melainkan juga bisa menjadi seorang penjual! Dimana kamu bukan hanya bisa menjadi seorang pembeli pasif tetapi juga bisa menjadi seorang pembeli aktif.
Pada aplikasi Bukalapak, baik menjadi seorang pembeli maupun menjadi seorang penjual, bisa sama-sama untung loh. Gimana ngga untung kalau kamu seorang pembeli sekaligus penjual?
Sudah pernah dengar sistem drop shipping? Drop Ship adalah sistem dimana produk yang dicari oleh customer tidak ada padamu tetapi kamu tetap dapat memenuhi permintaannya dengan cara mengambil barang milik ritel lain untuk dikirimkan kepada customer.
Misalnya saja kamu ingin membuka toko melalui Sosial Media Instagram, tetapi kamu tidak punya produk nih, tinggal buka saja bukalapak.com dan tawarkan kerja sama pada salah satu tokonya, sekedar meminta ijin untuk menggunakan fotonya dalam melakukan promosi. Pasti diijinkan kok, mereka kan juga dapat untung kalau banyak customer yang memesan melalui kamu kemudian memborong produknya.
Atau di kotamu ada kerajinan tangan yang khas dan unik, prospeknya besar nih untuk laku di pasaran, buka toko saja di Bukalapak, lalu foto-foto produk apa saja yang ingin kamu pasarkan, upload dan beri keterangan pada toko online-mu tersebut. Kalau ada pemesanan, baru deh kamu beli produknya pada toko kerajinan itu untuk dikirimkan kepada customer.
Antara Penjual dan Pembeli, Aplikasi Bukalapak merupakan pihak ketiga yang memfasilitasi kita untuk melakukan perdagangan. Dia merupakan perantara yang 'jujur' sehingga baik seller maupun buyer merasa aman, tidak ada yang merasa dirugikan. Karena ketika pembeli melakukan pembayaran, uangnya akan ditahan terlebih dahulu oleh Bukalapak. Ketika transaksi selesai dan tidak ada masalah, barulah dana ditransfer masuk ke dalam Buka Dompet milik penjual dimana dana pada Buka Dompet dapat diputar kembali untuk melakukan pembelian barang ataupun ditransfer langsung ke dalam rekening bank milik penjual.
Keren kan?
Selain itu, bagi kamu yang memiliki tempat usaha atau ingin berjualan di rumah, kamu juga bisa mendaftarkan diri sebagai Mitra Usaha, dimana kamu bisa belanja barang grosir untuk toko kamu di sana, sekaligus melengkapi kebutuhan dirimu sendiri maupun customer dalam hal e-pulsa seperti token listrik, pulsa, paket data, dan voucher game. Keuntungannya 3 sampai 5% loh.
Masih bingung buat #BukaInspirasi bersama Bukalapak?
Berikut alasan bahwa menjadi seorang pengusaha tidak sesulit bayanganmu!
Ikuti langkahnya secara berurutan:
1. Download aplikasi Bukalapak
Gunanya untuk mempermudah ketika ingin browsing, kamu tidak perlu mengetik alamat web untuk masuk ke dalam 'rumah' yang dituju. Jika kamu menggunakan perangkat IOS, langsung buka App Store saja untuk men-download, dan kunjungi Google Play bagi pengguna Android.
2. Daftar dan Login
Sekali registrasi, sudah banyak keuntungan yang kamu dapat. Apalagi jika mimpimu menjadi Seorang Pengusaha sukses.
3. Jadilah Pembeli (Buyer)
Untuk memahami sistem kerja pada suatu aplikasi, kamu harus berani mencoba. Jadi saran pertama jika kamu ingin menjadi pengusaha melalui Bukalapak, maka jadilah pembeli terlebih dahulu. Coba cari barang yang kamu sukai dan lakukan pemesanan. Setelahnya kamu akan mengerti bagaimana Bukalapak bekerja dan mungkin menghasilkan keuntungan bagi dirimu di kemudian hari.
4. Jadilah Penjual (Seller)
Setelah kamu mengerti prinsip-prinsip dasar saat customer melakukan pemesanan hingga kiriman tiba ke alamat rumahmu, maka jadilah pedagang di dalamnya. Coba saja pasarkan oleh-oleh dari kampung halaman seperti snack-snack khas kotamu atau kerajinan tangan yang unik, melalui Bukalapak. Raih penghasilan pertamamu meski mengambil keuntungan yang sangat sedikit. Yang terpenting, kamu harus memiliki customer terlebih dahulu, omzet nomor sekianlah.
5. Coba menjadi Drop Shipper
Nah kalau kamu sudah mengerti sistem kerjanya, kamu tahu dong kalau pada aplikasi pemesanan barang pada Bukalapak, di kolom pengiriman barang, ada tulisan 'kirim sebagai dropshiper', dimana kalau kamu centang, maka kamu akan melakukan drop shipping, yaitu mengirimkan barang kepada customer atas nama toko online-mu. Gimana? Keren kan? Tidak usah pakai uang, hanya bermodal akun sosial media yang kamu miliki untuk melakukan promosi.
6. Jadilah Mitra Bukalapak
Untuk mengembangkan usahamu, sangat perlu menjadi mitra atau agen dari Bukalapak, dimana kamu bisa menawarkan secara offline produk-produk fisik maupun non fisik seperti e-pulsa seperti yang sudah sempat dijabarkan pada tulisan di atas. Ngga perlu tempat yang besar untuk bekerja sebagai mitra, di rumahmu pun bisa dilakukan.
Nah, mudah bukan?
Kenapa harus menjadi Pohon Kecil jika kamu berpotensi menjadi Pohon Besar?
Buka Inspirasimu sekarang juga!
Kunjungi hari ini: https://www.bukalapak.com/hari-kemerdekaan-indonesia
Nah sekarang sudah bukan jamannya menjadi pengusaha harus bermodal besar, harus memiliki tempat usaha yang cukup luas, harus bertemu langsung dengan pembeli untuk menawarkan produk, melainkan kebalikan dari itu semua. Dengan tangan kosong pun kamu bisa menjadi seorang pengusaha, karena perusahaan masa kini tidak melulu secara offline melainkan dapat dilakukan secara online.
Tak ada orang yang tak memiliki Smartphone atau biasa dikenal dengan nama HP pintar, dimana terinstal segala aplikasi di dalamnya terutama aplikasi Sosial Media dan aplikasi chatting yang digunakan hanya untuk surfing di dunia maya, mulai dari menjalin silaturahmi dengan kawan lama, mencari kawan baru, lalu sekedar untuk menulis curahan hati atau kehidupan sehari-hari guna mendapatkan banyak simpatisan, dari 'Like' yang banyak hingga beragam komentar.
Tetapi sering kali kita lupa untuk membangun jati diri, yaitu menjadi seseorang yang sukses, yang bukan hanya mampu menghabiskan kuota internet melainkan mampu menghasilkan uang untuk bisa membeli kuota.
Buka Lapakmu sekarang juga! Jadilah seorang pengusaha!
Sumber Foto: https://www.bukalapak.com/ |
Sekarang sudah ada aplikasi yang bernama Bukalapak, yaitu aplikasi jual beli online, dimana kamu bukan hanya bisa menjadi seorang pembeli melainkan juga bisa menjadi seorang penjual! Dimana kamu bukan hanya bisa menjadi seorang pembeli pasif tetapi juga bisa menjadi seorang pembeli aktif.
Pada aplikasi Bukalapak, baik menjadi seorang pembeli maupun menjadi seorang penjual, bisa sama-sama untung loh. Gimana ngga untung kalau kamu seorang pembeli sekaligus penjual?
Sudah pernah dengar sistem drop shipping? Drop Ship adalah sistem dimana produk yang dicari oleh customer tidak ada padamu tetapi kamu tetap dapat memenuhi permintaannya dengan cara mengambil barang milik ritel lain untuk dikirimkan kepada customer.
Misalnya saja kamu ingin membuka toko melalui Sosial Media Instagram, tetapi kamu tidak punya produk nih, tinggal buka saja bukalapak.com dan tawarkan kerja sama pada salah satu tokonya, sekedar meminta ijin untuk menggunakan fotonya dalam melakukan promosi. Pasti diijinkan kok, mereka kan juga dapat untung kalau banyak customer yang memesan melalui kamu kemudian memborong produknya.
Atau di kotamu ada kerajinan tangan yang khas dan unik, prospeknya besar nih untuk laku di pasaran, buka toko saja di Bukalapak, lalu foto-foto produk apa saja yang ingin kamu pasarkan, upload dan beri keterangan pada toko online-mu tersebut. Kalau ada pemesanan, baru deh kamu beli produknya pada toko kerajinan itu untuk dikirimkan kepada customer.
Antara Penjual dan Pembeli, Aplikasi Bukalapak merupakan pihak ketiga yang memfasilitasi kita untuk melakukan perdagangan. Dia merupakan perantara yang 'jujur' sehingga baik seller maupun buyer merasa aman, tidak ada yang merasa dirugikan. Karena ketika pembeli melakukan pembayaran, uangnya akan ditahan terlebih dahulu oleh Bukalapak. Ketika transaksi selesai dan tidak ada masalah, barulah dana ditransfer masuk ke dalam Buka Dompet milik penjual dimana dana pada Buka Dompet dapat diputar kembali untuk melakukan pembelian barang ataupun ditransfer langsung ke dalam rekening bank milik penjual.
Keren kan?
Selain itu, bagi kamu yang memiliki tempat usaha atau ingin berjualan di rumah, kamu juga bisa mendaftarkan diri sebagai Mitra Usaha, dimana kamu bisa belanja barang grosir untuk toko kamu di sana, sekaligus melengkapi kebutuhan dirimu sendiri maupun customer dalam hal e-pulsa seperti token listrik, pulsa, paket data, dan voucher game. Keuntungannya 3 sampai 5% loh.
Masih bingung buat #BukaInspirasi bersama Bukalapak?
Berikut alasan bahwa menjadi seorang pengusaha tidak sesulit bayanganmu!
Ikuti langkahnya secara berurutan:
1. Download aplikasi Bukalapak
Gunanya untuk mempermudah ketika ingin browsing, kamu tidak perlu mengetik alamat web untuk masuk ke dalam 'rumah' yang dituju. Jika kamu menggunakan perangkat IOS, langsung buka App Store saja untuk men-download, dan kunjungi Google Play bagi pengguna Android.
2. Daftar dan Login
Sekali registrasi, sudah banyak keuntungan yang kamu dapat. Apalagi jika mimpimu menjadi Seorang Pengusaha sukses.
3. Jadilah Pembeli (Buyer)
Untuk memahami sistem kerja pada suatu aplikasi, kamu harus berani mencoba. Jadi saran pertama jika kamu ingin menjadi pengusaha melalui Bukalapak, maka jadilah pembeli terlebih dahulu. Coba cari barang yang kamu sukai dan lakukan pemesanan. Setelahnya kamu akan mengerti bagaimana Bukalapak bekerja dan mungkin menghasilkan keuntungan bagi dirimu di kemudian hari.
4. Jadilah Penjual (Seller)
Setelah kamu mengerti prinsip-prinsip dasar saat customer melakukan pemesanan hingga kiriman tiba ke alamat rumahmu, maka jadilah pedagang di dalamnya. Coba saja pasarkan oleh-oleh dari kampung halaman seperti snack-snack khas kotamu atau kerajinan tangan yang unik, melalui Bukalapak. Raih penghasilan pertamamu meski mengambil keuntungan yang sangat sedikit. Yang terpenting, kamu harus memiliki customer terlebih dahulu, omzet nomor sekianlah.
5. Coba menjadi Drop Shipper
Nah kalau kamu sudah mengerti sistem kerjanya, kamu tahu dong kalau pada aplikasi pemesanan barang pada Bukalapak, di kolom pengiriman barang, ada tulisan 'kirim sebagai dropshiper', dimana kalau kamu centang, maka kamu akan melakukan drop shipping, yaitu mengirimkan barang kepada customer atas nama toko online-mu. Gimana? Keren kan? Tidak usah pakai uang, hanya bermodal akun sosial media yang kamu miliki untuk melakukan promosi.
6. Jadilah Mitra Bukalapak
Untuk mengembangkan usahamu, sangat perlu menjadi mitra atau agen dari Bukalapak, dimana kamu bisa menawarkan secara offline produk-produk fisik maupun non fisik seperti e-pulsa seperti yang sudah sempat dijabarkan pada tulisan di atas. Ngga perlu tempat yang besar untuk bekerja sebagai mitra, di rumahmu pun bisa dilakukan.
Nah, mudah bukan?
Kenapa harus menjadi Pohon Kecil jika kamu berpotensi menjadi Pohon Besar?
Buka Inspirasimu sekarang juga!
Kunjungi hari ini: https://www.bukalapak.com/hari-kemerdekaan-indonesia
ZenBook 13_UX331UAL_Product photo_1C_Deep Dive Blue_01 Sumber Foto: http://channel.asus.com/ExternalFile.aspx?path=91d743250afa49ab858b94600cd8aa2c |
Kalau nelayan tidak bisa lepas dari kail dan jaring, seorang penulis jaman now tidak bisa lepas dari laptop. Pada jaman old penulis selalu membawa pena dan buku tulis, sementara masa kini laptop sudah menjadi kebutuhan yang hakiki bagi penulis pada umumnya dan blogger pada khususnya.
Sebagai Lifestyle Blogger yang cenderung membahas masalah kehidupan sehari-hari dan tumbuh kembang anak-anak dalam hal psikologi maupun kesehatan, saya tak pernah tinggal berjauhan dengan laptop, meskipun sedang berlibur keluar kota bersama keluarga sekalipun.
Saat ini saya menggunakan Laptop ASUS A43S Series. Alasan saya menggunakan ASUS karena cover keyboard nya terbuat dari Alumunium yang tangguh dan tahan gores, di samping itu teknologi ASUS Ice Cool membuat Palm Rest area nya tetap dingin, kemudian USB 3.0 yang lebih cepat dalam melakukan transfer data juga membuat batreinya jauh lebih hemat daripada laptop merk lain.
Sudah tiga tahun ASUS menemani saya untuk bercerita melalui tulisan yang selalu saya publish di dalam blog pribadi saya, kebetulan saya cukup aktif dalam dunia blogging dan tidak merasa puas menggunakan HP yang layarnya jauh lebih kecil dibandingkan laptop. Jadi meskipun cukup menambah beban bawaan saya ketika berlibur, dan harus ekstra hati-hati menjaganya agar tidak terjatuh, saya tetap membawanya serta kemanapun kaki saya melangkah.
Pernah suatu ketika saya berlibur ke Jawa Barat bersama keluarga besar yang terdiri dari 3 orang anak balita serta kedua orang tua saya, saat itu saya belum hamil anak kedua, hanya saja dua orang ponakkan saya turut serta dalam perjalanan, betapa 'wow' nya setiap langkah yang kami lalui.
Saya harus menggandeng anak saya yang baru berusia dua setengah tahun dan mudah tergoda oleh dua orang sepupunya yang berusia tiga tahun setengah dan empat tahun setengah (masing-masingnya terpaut setahun usia di atasnya), untuk berlari kian kemari, tak jarang mengitari tubuh saya membuat kami semua kewalahan, sementara tangan kiri saya menenteng tas laptop yang cukup berat dan membuat pegal lengan tangan saya.
Sesampainya di apartment yang terletak di salah satu sudut Kota Bandung, saya bermaksud menyelipkan laptop saya pada sela tempat tidur saya agar tidak mudah diraih oleh anak-anak sekaligus dapat mempermudah saya untuk menggunakannya ketika si kecil sudah terlelap di sisi saya.
Sayang sekali tempatnya tidak memadai, ukuran laptop yang terlalu tebal tidak dapat masuk ke dalamnya sehingga saya terpaksa meletakkannya di dalam lemari. Pada akhirnya, saya malah jarang memakainya saat traveling tersebut. Saya sering lupa membawanya ketika melakukan perjalanan menuju Lembang, Maribaya, bahkan ketika pergi ke Kawah Putih pada hari yang berbeda.
Walaupun kemudian saya tetap menuliskan kisah perjalanan tersebut, tetapi baru dapat saya lakukan sesampainya kembali ke rumah, sepulang liburan, sambil berharap semoga tidak ada moment yang terlewatkan saat menuangkannya pada blog.
Bagi seorang ibu rumah tangga seperti saya, family trip adalah saat yang paling ditunggu-tunggu dan sangat menyenangkan karena terbebas dari rutinitas yang tidak jauh-jauh dari dapur, mesin cuci dan meja setrika, sehingga tulisan mengenai kejadian-kejadian hebat yang saya alami tersebut juga menjadi media hiburan bagi diri saya sendiri, dibaca ulang sambil tersenyum kala senggang.
Kabar baik datang dari ASUS yang terus mengembangkan teknologi dan produknya, yaitu ASUS keluaran terbaru yaitu ASUS Zenbook 13 UX331UAL, laptop tipis, ringan dan powerful.
Bagi sobat traveler, ini laptop impian banget, ketebalannya sama dengan UX331UAN, sama-sama seri UX331, yakni 13,9 Milimeter, tapi bobot keseluruhannya menyentuh angka di bawah 1 Kilogram, tepatnya 985 Gram saja.
ZenBook 13_UX331UAL_Product photo_1C_Deep Dive Blue_05 Sumber Foto: http://channel.asus.com/ExternalFile.aspx?path=91d743250afa49ab858b94600cd8aa2c |
Seri Zenbook ini memiliki layar berukuran 13,3 Inchi yang paling ringan dan paling memungkinkan untuk diproduksi. Ia menggunakan konstruksi magnesium alloy sehingga lebih tangguh dibandingkan sebelumnya yang menggunakan aluminium chassis dan penggunaan integrated graphics, selain agar lebih sejuk, serta lebih hemat energi, pada akhirnya juga membantu bobot laptop keseluruhan menjadi lebih enteng.
Disamping itu semua, Zenbook 13 UX331UAL ini juga sudah mengusung Windows Hello, sebuah cara yang lebih profesional untuk mengakses sistem operasi Windows 10, yaitu dengan menghadapkan wajah ke layar notebook atau sentuhan jari pada sensor fingerprint, maka pengguna sudah dapat bekerja dengan laptopnya seperti membuka file-file yang dibutuhkan. Ini sangat berguna bagi mereka yang kerap bekerja di lapangan dan membutuhkan akses cepat dimana saja serta kapanpun juga.
Berikut alasan logis mengapa laptop ini menjadi Laptop Impian Sobat Traveler:
1. Lebih tipis
2. Lebih ringan
3. Lebih tangguh
4. Lebih hemat energi
5. Lebih sejuk
6. Lebih fleksibel untuk mobilitas
Seri UX331UAL ini dibandrol dengan harga Rp.14.299.000,-, harga yang pantas untuk sebuah perangkat berteknologi tinggi. Fitur lengkapnya bisa dilihat langsung disini.
Eits, tunggu dulu, ada kabar baik di atas kabar baik, kamu juga bisa mendapatkan laptop ini secara cuma-cuma. Mau tahu caranya?
Di bawah ini ada 10 cara untuk mendapatkan Laptop Idaman Sobat Traveler, yuk disimak!
- Membuat artikel blog dengan tema 'Laptop Impian Sobat Traveler'.
- Penulisan artikel bebas dan tidak dibatasi, minimal 500 kata.
- Periode lomba blog ini dimulai dari tanggal 12 September - 30 September 2018.
- Tidak mencantumkan brand laptop lain, selain ASUS di dalam postingan (dilarang keras ya).
- Menceritakan pengalaman kamu saat traveling atau tugas di luar kota menggunakan laptop yang kamu pakai saat ini dan menjelaskan mengapa Laptop ASUS Zenbook 13 UX331UAL ini adalah Laptop Impian Sobat Traveler dengan menjelaskan keunggulannya.
- Informasi mengenai ASUS seri tersebut bisa langsung dilihat disini.
- Artikel setidaknya menyertakan 2 buah gambar ASUS Zenbook 13 UX331UAL. Klik disini untuk mendapatkan gambar yang dibutuhkan.
- Setiap peserta diperbolehkan mengirim beberapa artikel atau blogspot namun hanya berkesempatan sekali saja menjadi pemenang.
- Jangan lupa share URL artikel kalian di akun sosial media kalian dengan hastag #LaptopIdamanSobatTraveler #2018PakaiZenbook #ASUSxTravelerien. Kalau di Instagram tolong pos foto kamu dengan Laptop ASUS (bagi yang memiliki) dan bila tidak memiliki cover depan laptop kamu dapat ditempelin stiker/kertas bertuliskan #2018PakaiASUSZenbook, posting dengan hastag yang sama serta jangan lupa untuk tag akun @asusid dan @travelerien. Follow 2 akun tersebut juga ya untuk melihat hadiah keren lainnya.
- Daftarkan artikel yang dilombakan ke: http://bit.ly/ASUSxTravelerien
Gimana? Mudah kan? Yuk ikutan!
Happy Traveling and Happy Blogging with ASUS Zenbook UX331UAL!
Sumber Referensi Tulisan:
Sumber Foto: http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180407/1825480/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi-2/ |
Ketika kamu sedang mengandung
Asupan nutrisi yang baik sangatlah penting
Bila kamu ibu menyusui
Perhatikan apa yang kamu konsumsi
Barang siapa dianugerahi predikat ibu
Cegahlah stunting pada anakmu
(Gurindam by Annisa Tang)
Dalam berbagai forum mengenai pertumbuhan anak-anak di Media Sosial, seringkali terdapat selentingan beberapa ibu yang memiliki anak usia balita, "Gemuk itu tandanya anak sehat."
Sebagian ibu lagi menulis, "Tidak masalah pendek, yang penting sehat."
Padahal, tingkat kesehatan anak sesungguhnya diukur melalui Berat Badan dan Tinggi Badan yang proporsional.
Berikut tabel Berat Badan dan Tinggi Badan anak lelaki maupun perempuan berdasarkan WHO (World Health Organization).
Orang dengan berat badan berlebihan disebut Obesitas, penyebabnya pun beragam. Selain karena sering mengkonsumsi gula dan makanan berkalori tinggi, obesitas bisa terjadi karena faktor keturunan, efek samping obat-obatan, serta komplikasi penyakit. Kegemukan tanda tidak sehat, bahkan bisa menyebabkan kehilangan nyawa jika tidak segera diatasi dengan menurunkan berat badan melalui pola hidup sehat. Obesitas biasa diikuti dengan penyakit jantung koroner, diabetes, bahkan kanker. Obesitas pada anak-anak pun tidak boleh diremehkan, karena gemuk bukan pertanda sehat, melainkan menimbun penyakit.
Jika kegemukan disebut dengan obesitas dan berat badan rendah pertanda sebagai gizi buruk, maka bagaimana dengan tinggi badan? Beberapa ibu yakin bahwa pertumbuhan tinggi anak ketika masih usia di bawah 3 tahun tidaklah penting, yang paling utama adalah tubuh anak terlihat berisi bahkan gemuk. Padahal, seorang anak harus dipantau panjang atau tinggi badannya semenjak baru dilahirkan.
Salah satu iklan susu anak di televisi bahkan menggunakan kalimat seperti ini sebagai slogannya: "Tumbuh kok ke samping? Tumbuh itu ke atas."
Seorang anak dengan tinggi badan di bawah rata-rata harus mendapatkan perhatian khusus karena bisa jadi anak tersebut mengalami masalah dengan pertumbuhannya atau suatu kondisi terhambatnya pertumbuhan yang dikenal dalam dunia kesehatan sebagai stunting.
Stunting adalah suatu kondisi dimana seorang anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan ia lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya.
Kemkes.go.id merilis pada tanggal 24 Mei 2018 bahwa Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi Balita stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6% di atas batasan yang ditetapkan WHO (20%), penelitian Ricardo dalam Bhutta tahun 2013 menyebutkan balita stunting berkontribusi 1,5 juta (15%) kematian anak Balita di dunia dan menyebabkan 55 juta anak kehilangan masa hidup sehat setiap tahun.
Bisa dikatakan bahwa Indonesia mengalami kondisi darurat stunting, dimana sebagian anak-anaknya mengalami gagal tumbuh dan keterlambatan dalam berpikir. Penyebab utama dari stunting itu sendiri adalah kekurangan gizi dalam waktu lama yang terjadi sejak janin masih di dalam kandungan sampai awal kehidupan anak yaitu 1000 hari pertama sejak kelahiran.
Pola hidup sehat seorang calon ibu sangatlah dibutuhkan dalam kegiatan mencegah terjadinya stunting pada anak, karena selain kekurangan gizi dalam waktu yang panjang menjadi penyebabnya, stunting juga dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada calon ibu akibat kurang sadarnya masyarakat akan kebersihan lingkungan tempat ia tinggal dan kebersihan dirinya sendiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Disamping itu, gangguan mental pada ibu dan kehamilan dini (kehamilan pada usia remaja), serta jarak kehamilan yang pendek dan hipertensi juga merupakan faktor-faktor terjadinya stunting pada anak.
Waspadalah terhadap Stunting ketika bayi lahir dengan berat badan rendah!
Pencegahan Stunting harus segera dilakukan untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas, dalam kondisi apapun, mengingat saat ini sedang terjadi musibah gempa di Lombok yang menyebabkan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan terpaksa harus tinggal beramai-ramai di pengungsian dengan segala keterbatasan fasilitas, seperti kesulitan air bersih dan Mandi Cuci Kakus (MCK) layaknya yang disampaikan di laman liputan6.com pada tanggal 17 Agustus 2018.
Stunting dapat dicegah dengan cara:
Menghindari Terjadinya Pernikahan Dini
Dalam hal ini, peran seluruh lapisan masyarakat sangatlah diperlukan, dimana sebagai orang tua mampu merangkul anak-anaknya dengan penuh kasih sayang, membimbing mereka untuk menggapai cita-citanya, memberi bekal agama sesuai kepercayaan masing-masing, menciptakan sebuah keluarga harmonis sehingga membuat anak-anak merasa nyaman berada di tengah keluarga dan tidak berpaling ke arah pergaulan salah yang dapat menyebabkan hancurnya masa depan mereka, yaitu kehamilan di usia dini yang kita ketahui juga dapat menjadi salah satu faktor terjadinya stunting pada anaknya kelak.
Ciptakan Lingkungan Yang Bersih
Lingkungan yang tidak bersih dapat menjadi sumber penyakit bagi setiap orang. Hendaknya sebagai masyarakat dapat lebih memperhatikan kebersihan lingkungannya, misalnya dengan cara yang sangat sederhana, yaitu tidak membuang sampah pada tempat yang tak semestinya.
Buanglah sampah pada tempatnya! Hampir di setiap sudut kota tertulis seruan tersebut, namun masih terlihatnya tumpukan sampah yang memenuhi selokan (bahkan menjadi penyebab utama terjadinya banjir), menjadi tanda bahwa sebagian masyarakat masih tak mengindahkannya.
Seperti yang sempat dibahas pada tulisan di atas bahwa infeksi pada calon ibu dapat menjadi penyebab stunting pada anak, oleh karenanya kebersihan lingkungan harus sangat diperhatikan agar tidak menyebarkan virus penyakit dalam masyarakat.
Pola Hidup Sehat
Pentingnya menerapkan pola hidup sehat mulai dari makanan yang bergizi, olah raga yang cukup, tidur yang berkualitas, dan selalu menjaga kebersihan diri, terutama bagi calon ibu (perempuan sejak masih belia sampai ia sudah menikah dan hamil).
Bahkan sejak usia taman kanak-kanak sudah sering diperdengarkan lagu 4 Sehat 5 Sempurna, dimana kalimat tersebut adalah seruan untuk nutrisi apa saja yang dibutuhkan bagi tubuh masing-masing individu setiap harinya. Karbohidrat, Protein, Sayur-mayur, Buah-buahan, adalah yang termasuk di dalam 4 Sehat, sementara jika ditambah Susu, meskipun tidak wajib namun dapat menyempurnakan asupan nutrisi sehari-hari tersebut.
Disamping itu, seruan untuk mencuci tangan sebelum makan pun selalu diperdengarkan, begitupun dengan olah raga setiap pagi.
Jangan sampai karena lalai menjalankan pola hidup sehat, malah melahirkan generasi stunting kelak.
Perhatikan Gizi Anak
Bayi sejak baru dilahirkan sudah memiliki hak untuk mendapatkan nutrisi yang terbaik, bukan melalui susu formula melainkan melalui Air Susu Ibu (ASI), seminimal-minimalnya adalah 6 bulan pertama ia dilahirkan, hingga sang anak berusia 2 tahun masih tetap diberikan bersamaan makanan pendamping ASI.
Seorang ibu menyusui diwajibkan memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya. Jangan fokus pada apa yang tidak boleh dikonsumsi melainkan fokus pada apa yang boleh dikonsumsi, seperti takaran karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur-sayuran dan buah-buahan hendaknya seimbang.
Setelah 6 bulan, seorang bayi sudah harus mendapatkan secara langsung makanan sebagai pendamping aktivitasnya menyusu, mulai dari yang sangat lunak hingga yang teksturnya agak padat, dengan lebih memperhatikan kandungan nutrisi di dalam makanan yang ia peroleh.
Keluarga Berencana
Hindari jarak kehamilan pendek dengan menjalankan program pemerintah 'Keluarga Berencana' (KB).
Seperti yang diketahui juga bahwa kehamilan yang jaraknya terlalu dekat dapat menjadi salah satu penyebab gagalnya pertumbuhan seorang anak.
Mari bersama-sama kita cegah stunting pada anak dan mewaspadai stunting sejak dini, seperti pesan Bapak Presiden Jokowi yang dikutip dalam laman Kemkes.go.id pada tanggal 08 April 2018, "Sebulan sekali anak-anak kita dibawa ke Posyandu untuk ditimbang dan diukur tinggi badannya, dicatat secara rutin. Ini penting sekali bagi ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita, agar kita bisa tahu anak kita stunting atau tidak. Jangan sampai anak-anak kita kecil (tinggi badannya), kerdil."
Budayakan Indonesia Sehat dalam setiap generasi melalui Pencegahan Stunting dan Perlindungan Imunisasi!
Sumber Referensi:
1.https://www.liputan6.com/regional/read/3620585/pengungsi-gempa-lombok-kesulitan-air-bersih
2.http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180524/4125980/penyebab-stunting-anak/
3.http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180408/3625487/presiden-jokowi-jangan-sampai-anak-indonesia-stunting/
Berikut tabel Berat Badan dan Tinggi Badan anak lelaki maupun perempuan berdasarkan WHO (World Health Organization).
Sumber Foto: Koleksi Pribadi |
Orang dengan berat badan berlebihan disebut Obesitas, penyebabnya pun beragam. Selain karena sering mengkonsumsi gula dan makanan berkalori tinggi, obesitas bisa terjadi karena faktor keturunan, efek samping obat-obatan, serta komplikasi penyakit. Kegemukan tanda tidak sehat, bahkan bisa menyebabkan kehilangan nyawa jika tidak segera diatasi dengan menurunkan berat badan melalui pola hidup sehat. Obesitas biasa diikuti dengan penyakit jantung koroner, diabetes, bahkan kanker. Obesitas pada anak-anak pun tidak boleh diremehkan, karena gemuk bukan pertanda sehat, melainkan menimbun penyakit.
Jika kegemukan disebut dengan obesitas dan berat badan rendah pertanda sebagai gizi buruk, maka bagaimana dengan tinggi badan? Beberapa ibu yakin bahwa pertumbuhan tinggi anak ketika masih usia di bawah 3 tahun tidaklah penting, yang paling utama adalah tubuh anak terlihat berisi bahkan gemuk. Padahal, seorang anak harus dipantau panjang atau tinggi badannya semenjak baru dilahirkan.
Salah satu iklan susu anak di televisi bahkan menggunakan kalimat seperti ini sebagai slogannya: "Tumbuh kok ke samping? Tumbuh itu ke atas."
Seorang anak dengan tinggi badan di bawah rata-rata harus mendapatkan perhatian khusus karena bisa jadi anak tersebut mengalami masalah dengan pertumbuhannya atau suatu kondisi terhambatnya pertumbuhan yang dikenal dalam dunia kesehatan sebagai stunting.
Stunting adalah suatu kondisi dimana seorang anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan ia lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya.
Kemkes.go.id merilis pada tanggal 24 Mei 2018 bahwa Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi Balita stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6% di atas batasan yang ditetapkan WHO (20%), penelitian Ricardo dalam Bhutta tahun 2013 menyebutkan balita stunting berkontribusi 1,5 juta (15%) kematian anak Balita di dunia dan menyebabkan 55 juta anak kehilangan masa hidup sehat setiap tahun.
Bisa dikatakan bahwa Indonesia mengalami kondisi darurat stunting, dimana sebagian anak-anaknya mengalami gagal tumbuh dan keterlambatan dalam berpikir. Penyebab utama dari stunting itu sendiri adalah kekurangan gizi dalam waktu lama yang terjadi sejak janin masih di dalam kandungan sampai awal kehidupan anak yaitu 1000 hari pertama sejak kelahiran.
Pola hidup sehat seorang calon ibu sangatlah dibutuhkan dalam kegiatan mencegah terjadinya stunting pada anak, karena selain kekurangan gizi dalam waktu yang panjang menjadi penyebabnya, stunting juga dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri pada calon ibu akibat kurang sadarnya masyarakat akan kebersihan lingkungan tempat ia tinggal dan kebersihan dirinya sendiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Disamping itu, gangguan mental pada ibu dan kehamilan dini (kehamilan pada usia remaja), serta jarak kehamilan yang pendek dan hipertensi juga merupakan faktor-faktor terjadinya stunting pada anak.
Waspadalah terhadap Stunting ketika bayi lahir dengan berat badan rendah!
Sumber Foto: http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/video/20180723/5626885/wapres-jusuf-kalla-bicara-pencegahan-stunting-bicarakan-masa-depan-bangsa-2/#prettyPhoto |
Pencegahan Stunting harus segera dilakukan untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas dan berkualitas, dalam kondisi apapun, mengingat saat ini sedang terjadi musibah gempa di Lombok yang menyebabkan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan terpaksa harus tinggal beramai-ramai di pengungsian dengan segala keterbatasan fasilitas, seperti kesulitan air bersih dan Mandi Cuci Kakus (MCK) layaknya yang disampaikan di laman liputan6.com pada tanggal 17 Agustus 2018.
Stunting dapat dicegah dengan cara:
Menghindari Terjadinya Pernikahan Dini
Dalam hal ini, peran seluruh lapisan masyarakat sangatlah diperlukan, dimana sebagai orang tua mampu merangkul anak-anaknya dengan penuh kasih sayang, membimbing mereka untuk menggapai cita-citanya, memberi bekal agama sesuai kepercayaan masing-masing, menciptakan sebuah keluarga harmonis sehingga membuat anak-anak merasa nyaman berada di tengah keluarga dan tidak berpaling ke arah pergaulan salah yang dapat menyebabkan hancurnya masa depan mereka, yaitu kehamilan di usia dini yang kita ketahui juga dapat menjadi salah satu faktor terjadinya stunting pada anaknya kelak.
Ciptakan Lingkungan Yang Bersih
Lingkungan yang tidak bersih dapat menjadi sumber penyakit bagi setiap orang. Hendaknya sebagai masyarakat dapat lebih memperhatikan kebersihan lingkungannya, misalnya dengan cara yang sangat sederhana, yaitu tidak membuang sampah pada tempat yang tak semestinya.
Buanglah sampah pada tempatnya! Hampir di setiap sudut kota tertulis seruan tersebut, namun masih terlihatnya tumpukan sampah yang memenuhi selokan (bahkan menjadi penyebab utama terjadinya banjir), menjadi tanda bahwa sebagian masyarakat masih tak mengindahkannya.
Seperti yang sempat dibahas pada tulisan di atas bahwa infeksi pada calon ibu dapat menjadi penyebab stunting pada anak, oleh karenanya kebersihan lingkungan harus sangat diperhatikan agar tidak menyebarkan virus penyakit dalam masyarakat.
Pola Hidup Sehat
Pentingnya menerapkan pola hidup sehat mulai dari makanan yang bergizi, olah raga yang cukup, tidur yang berkualitas, dan selalu menjaga kebersihan diri, terutama bagi calon ibu (perempuan sejak masih belia sampai ia sudah menikah dan hamil).
Bahkan sejak usia taman kanak-kanak sudah sering diperdengarkan lagu 4 Sehat 5 Sempurna, dimana kalimat tersebut adalah seruan untuk nutrisi apa saja yang dibutuhkan bagi tubuh masing-masing individu setiap harinya. Karbohidrat, Protein, Sayur-mayur, Buah-buahan, adalah yang termasuk di dalam 4 Sehat, sementara jika ditambah Susu, meskipun tidak wajib namun dapat menyempurnakan asupan nutrisi sehari-hari tersebut.
Disamping itu, seruan untuk mencuci tangan sebelum makan pun selalu diperdengarkan, begitupun dengan olah raga setiap pagi.
Jangan sampai karena lalai menjalankan pola hidup sehat, malah melahirkan generasi stunting kelak.
Perhatikan Gizi Anak
Bayi sejak baru dilahirkan sudah memiliki hak untuk mendapatkan nutrisi yang terbaik, bukan melalui susu formula melainkan melalui Air Susu Ibu (ASI), seminimal-minimalnya adalah 6 bulan pertama ia dilahirkan, hingga sang anak berusia 2 tahun masih tetap diberikan bersamaan makanan pendamping ASI.
Seorang ibu menyusui diwajibkan memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya. Jangan fokus pada apa yang tidak boleh dikonsumsi melainkan fokus pada apa yang boleh dikonsumsi, seperti takaran karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur-sayuran dan buah-buahan hendaknya seimbang.
Setelah 6 bulan, seorang bayi sudah harus mendapatkan secara langsung makanan sebagai pendamping aktivitasnya menyusu, mulai dari yang sangat lunak hingga yang teksturnya agak padat, dengan lebih memperhatikan kandungan nutrisi di dalam makanan yang ia peroleh.
Keluarga Berencana
Hindari jarak kehamilan pendek dengan menjalankan program pemerintah 'Keluarga Berencana' (KB).
Seperti yang diketahui juga bahwa kehamilan yang jaraknya terlalu dekat dapat menjadi salah satu penyebab gagalnya pertumbuhan seorang anak.
Sumber Foto: http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20180703/5126363/jangan-bangga-jadi-bangsa-kerdil/ |
Mari bersama-sama kita cegah stunting pada anak dan mewaspadai stunting sejak dini, seperti pesan Bapak Presiden Jokowi yang dikutip dalam laman Kemkes.go.id pada tanggal 08 April 2018, "Sebulan sekali anak-anak kita dibawa ke Posyandu untuk ditimbang dan diukur tinggi badannya, dicatat secara rutin. Ini penting sekali bagi ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita, agar kita bisa tahu anak kita stunting atau tidak. Jangan sampai anak-anak kita kecil (tinggi badannya), kerdil."
Budayakan Indonesia Sehat dalam setiap generasi melalui Pencegahan Stunting dan Perlindungan Imunisasi!
Sumber Referensi:
1.https://www.liputan6.com/regional/read/3620585/pengungsi-gempa-lombok-kesulitan-air-bersih
2.http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180524/4125980/penyebab-stunting-anak/
3.http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20180408/3625487/presiden-jokowi-jangan-sampai-anak-indonesia-stunting/
Sumber Video: http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/video/20180723/5626885/wapres-jusuf-kalla-bicara-pencegahan-stunting-bicarakan-masa-depan-bangsa-2/#prettyPhoto
Sumber Video: http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/video/20180705/3026401/blusukan-presiden-ri-bersama-presiden-bank-dunia-dan-menteri-kesehatan-penurunan-stunting/
Sumber: http://bacabakatanak.com/ |
Saya baru sampai pada video ke 7, sementara total seluruh video ada 14, belum lagi file pdf dan word yang juga dilampirkan pada training online ini. Selain itu kita diberi kesempatan untuk konsultasi secara langsung mengenai anak melalui e-mail. Banyak sekali benefit yang bisa didapatkan dari training Baca Bakat Anak ini.
Orang tua mana sih yang tidak ingin anak-anaknya sukses lahir batin?
Pada kelas Baca Bakat Anak (BBA) ini, Ayah/Bunda akan mempelajari banyak sekali hal mengenai anak dari pakarnya secara langsung, antara lain mengenai:
1. Bakat Itu Apa?
2. Mengapa Perlu Belajar Bakat?
3. Cara Mengenali Bakat Anak
4. Kiat Mengembangkan Bakat Anak
5. Belajar Menstimulasi Bakat Anak
6. Tahapan Pendampingan Bakat Bag 1
7. Tahapan Pendampingan Bakat Bag 2
8. Strength VS Weakness
9. Memahami Cita-cita Anak
10. Mendampingi Anak Menemukan Cita-cita
11. Bakat Dan Minat, Apakah Sama?
12. Mengupas Buku Pandu 45
13. Mari Membuat Kurikulum Personal
14. Tentang Talents Mapping
Di sini saya akan kasih bocoran rangkuman yang saya dapatkan dari training online tersebut, tetapi hanya dari dua video awal untuk memberi gambaran kepada Ayah/Bunda betapa perlunya training ini untuk diikuti setiap parents.
-------------------------------------------------------------------------
Bakat Itu Apa?
Banyak sekali orang tua yang beranggapan bahwa bakat itu berkaitan dengan kegiatan fisik seperti menari, bernyanyi, melukis, dsb, padahal tidak semua anak yang memiliki kemampuan dalam hal fisik misalnya
Bakat adalah sifat pembawaan yang tidak bisa berubah. Adapun yang bisa diubah adalah perilaku/habit. Bakat adalah harta karun yang dimiliki oleh anak, tugas orang tua adalah mendampingi mereka untuk menggali harta karun tersebut.
Ada satu mindset yang harus kita pahami yaitu:
1. Semua sifat adalah keunikan yang wajib kita syukuri. (Setiap anak memiliki keunikannya/kemampuannya masing-masing)
Misalkan ada seorang anak yang natural curigaan, khawatir ketika bertemu dengan orang baru … dengan mudah orang tua sering menyorot sebagai suatu kelemahannya, dianggap sebagai anak yang pemalu dan penakut. Padahal justru itu sifat pembawaan yang bisa diarahkan kepada hal-hal yang positif (bakat) yaitu menginvestigasi, menganalisis, meneliti, dsb.
2. Ada yang menganggap bahwa bakat itu alamiah tetapi sebagian orang beranggapan bahwa bakat adalah sesuatu yang bisa diubah/dibentuk. Yang benar adalah bakat adalah sifat pembawaan yang tidak bisa berubah (given), adapun yang bisa diubah adalah perilaku/habit.
3. Anak suka main lego, bertanya, berargumentasi sejak usia dini, itu bakat atau bukan? Jika Ayah/Bunda menemukan anak anda suka lupa waktu melakukan sesuatu (mengalir begitu saja), mungkin saja itu bakat anak anda. Jika melihat, mengawasi, mendampingi anak Ayah/Bunda dalam melakukan sesuatu dan ternyata dia mudah melakukannya/menguasai, bisa jadi itu bakat anak anda. Yang terakhir adalah aktivitas yang nagih karena si anak merasa puas, itu adalah bakat ananda.
Mengapa Perlu Belajar Bakat?
Banyak selentingan, bakat tidak penting yang penting akhlaknya. Adapun yang mengatakan bahwa bakat tidak penting, yang penting adalah kompetensi, padahal kompetensi bisa dilatih.
Dalam psikologi positif ada teori tentang tujuan hidup seseorang atau bisa dikaitkan dengan kesuksesan pada umumnya.
3 macam kesuksesan hidup yang didefinisikan disini adalah:
1. Pleasant Life
Kehidupan yang bahagia pada seseorang tapi sayang seringkali kesuksesan ini dibatasi pada hal-hal yang bersifat material, misalnya seseorang dianggap sukses jika ia sudah mapan secara finansial atau dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya.
2. Good Life
Kehidupan yang menyenangkan, di satu sisi mungkin ia akan mendapat keuntungan material tetapi yang utama adalah ia telah mencapai kesuksesan mental yaitu bahagia. Ia menjalani hidupnya tanpa stres, melakukan sesuatu yang ia sukai.
3. Meaningfull Life
Seseorang yang mencapai kebahagiaan ketika ia melakukan sesuatu yang ia senangi dan bermanfaat bagi orang lain.
Mungkin ada juga yang bertanya, apakah seseorang yang berbakat pasti sukses? Jawabannya adalah belum tentu. Dalam Talents Mapping dikenal konsep TASK (Talent Attitude Skill Knowledge).
1. Talents
Kita pahami bahwa bakat sebagai bekal yang diberikan oleh Allah SWT.
2. Attitude
Tapi bakat saja tidak cukup, ia harus memiliki sikap-sikap yang positif misalnya jujur, gigih, optimis, dsb.
3. Skill and Knowledge
Pelengkap bakat juga, jadi bakat harus ditunjang oleh perilaku yang baik, keahlian dan pengetahuan.
Ada 3 manfaat pentingnya mempelajari tentang bakat:
1. Mempelajari konsep Aqil Baligh
Baligh adalah pada usia tertentu akan mencapai kematangan biologis (berkaitan dengan organ reproduksinya). Sementara Aqil berkaitan dengan kesiapan mental, ia sudah siap menghadapi kematangan dirinya, siap menanggung beban dan bertanggung jawab bagi dirinya. Kecenderungan generasi kita sekarang adalah semakin cepat mencapai fase baligh namun semakin lama mencapai konsep aqil.
2. Mengefektifkan proses pendidikan seorang anak
Ketika sudah mengetahui sifat positifnya, kita akan sangat mudah untuk mengajak anak mencari, menggali aktivitas yang relevan untuk mengembangkan bakatnya agar proses belajar lebih efisien sampai seseorang dapat mencapai peran hidup yang sesungguhnya. Misalnya ketika seorang anak suka sekali berinteraksi dengan orang lain, dan ia sangat enjoy bahkan sampai lupa waktu saat berinteraksi dengan orang lain, maka kita dapat menyusun program-program untuk berinteraksi dengan orang lain, kemudian anak lebih efisien waktunya dalam berinteraksi dengan orang lain.
3. Pengasuhan dan Pendidikan di rumah menjadi lebih relax
Sadar atau tidak sadar kadang dengan tuntutan ini – itu, kadang-kadang membuat proses kita mendampingi anak menjadi suatu beban yang membuat stres. Jika kita sudah mengetahui bakatnya, maka kita lebih mudah mengarahkannya, membuat program-program yang sesuai sehingga Ayah/Bunda menjadi lebih relax.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nah, Ayah/Bunda, menarik kan? Ikut deh training BBA Online disini atau langsung WA saja kesini untuk berhubungan langsung dengan CS nya.
Semoga anak kita semua kelak sukses lahir batin yaa Ayah/Bunda
Sumber: Kolase dari gambar google |
Berbicara mengenai anak, tak akan ada habisnya, terutama mengenai minat dan bakatnya, perkembangannya sesuai tahapan usia, pola pengasuhan anak, ilmu psikologi yang sedikit banyak diketahui oleh orang tua yang berkaitan dengan anak-anak (parenting), kids mapping, karakter pribadi yang diketahui orang tua melalui finger print dan disebut-sebut merupakan gen bawaan anak sebanyak 20%, serta masih banyak lagi pembahasan yang menarik.
Cukup lama saya vakum menulis di blog sejak rasa mabok efek kehamilan kedua saya ini menguasai diri, tapi tentu saya tak luput memperhatikan perkembangan Aisyah hari demi hari. Meskipun saya menjadi agak malas mengajaknya bermain di rumah dan Aisyah pun menjadi jauh lebih manja setelah mengetahui ada makhluk lain dalam perut Maminya yang harus diperhatikan keselamatannya. Mungkin akibat sikap over reactive saya juga yang sempat berteriak keras padanya ketika ia yang memang super aktif melompat dari balik sofa dan tepat menjatuhkan kepalan tangannya di perut saya yang saat itu masih sangat muda usia kehamilannya. Sejak itu, ia tidak mau mengelap handuk sendiri setelah saya membersihkannya seusai BAK atau BAB, bahkan menolak memakai celana sendiri. Padahal untuk anak seusia dia yang masih berusia 3 tahunan, dia cukup mandiri. Akhirnya saya biarkan ia dengan kemanjaannya dulu daripada dia berpikir bahwa sang calon adik akan merampas posisinya, sambil saya terus memberikannya pengertian padanya kalau dirinya akan menjadi kakak dan itu sangat luar biasa karena artinya dia sudah besar.
Pada tulisan kali ini, saya bukan ingin membahas mengenai kehamilan saya melainkan mengenai film yang layak tonton untuk anak seusia Aisyah. Kebanyakan orang tua mengabaikan karakter dari para tokoh di film ataupun sinetron, kartun ataupun bukan, dan masih banyak yang berpendapat bahwa 'yang penting film kartun'. Saya tidak begitu membatasi tayangan televisi kepada Aisyah, asal isinya tidak ugal-ugalan, bukan tarian erotis atau dangdut-dangdut yang penyanyinya bergoyang tidak senonoh, sinetron atau film yang tidak ada adegan kekerasan. Kalau adegan dewasa di layar kaca, apalagi untuk film Indonesia saya rasa tidak ada, adapun sekedar berpelukan biasa dan bagi saya tidak begitu menjadi masalah. Karena dalam layar kaca, adegan berpelukannya pun biasa saja, anak balita hanya mengerti konsep kasih sayang di dalamnya, tidak mengetahui drama percintaan yang terjadi di hati masing-masing tokoh. Kecuali adegan berpelukan diiringi nafsu loh ya, tentu saya tak membiarkan anak saya menonton film tersebut.
Untuk film kartun sendiri pun, banyak yang saya blacklist, antara lain Tom and Jerry karena banyak sekali adegan brutal yang bisa ditiru oleh anak-anak. Seperti yang kita tahu bahwa Tom dan Jerry adalah musuh bebuyutan sejak jaman dahulu kala, dimana Tom sangat ingin memangsa Jerry dan Jerry selalu mencelakakan Tom. Dicelakakan berulang kali pun, Tom maupun Jerry tidak ada yang tewas, sangat rawan ditiru oleh anak-anak.
Kemudian Shincan, anak kecil yang porno (menurut saya). Masih kecil tapi sudah genit sama wanita-wanita dewasa, bahkan banyak kelakuan Shincan yang dapat ditiru oleh anak-anak seperti memperolok orang lain atau hewan dengan memperlihatkan bokongnya. Lalu ayah Shincan yang seorang pemabok dan peselingkuh. Rasanya bukan tontonan untuk anak-anak banget ya? Hanya saja dikemas dalam bentuk kartun, dan anak-anak deh yang jadi sasarannya.
Lalu ada Doraemon. Sebenarnya Doraemon ini tidak menjadi masalah sih jika tidak ada tokoh Giant yang kasar dan sangat semena-mena terhadap kawan-kawannya. Banyak pesan moral yang didapat. Meskipun ada juga cinta segitiga antara Nobita, Dekisugi, dan Shizuka .... padahal mereka hanya anak kelas 4 SD. Aduh ... malah ada cemburu-cemburuan dan tikung-tikungan pula dalam memperebutkan Shizuka. Adapula Suneo yang licik dan tukang pamer. Tokoh utamanya saja Nobita, anak yang dikisahkan malas belajar dan paling bodoh di kelas sehingga selalu tergantung pada alat-alatnya Doraemon.
Tontonan saya sendiri ketika kecil saluran TVRI yang rutin menayangkan kartun Disney 'Mickey Mouse', kemudian serial keluarga Little House on the Praire, dan favorite saya adalah E.T the movie ... dimana semuanya ada pesan kebaikan yang sampai saya dewasa masih berbekas. Film E.T itu berkesan banget bagi saya, bahkan saya selalu menangis setiap mengulang menontonnya.
Saya ingin Aisyah seperti saya. Meskipun saya bukan orang yang baik seutuhnya, tapi saya punya rasa empati yang cukup tinggi terhadap kesusahan orang lain, bisa dibilang mudah iba. Bukan hanya kepada sesama manusia, terlebih kepada hewan, karena bagi saya hewan adalah makhluk yang paling lemah, tidak dapat mengutarakan keinginan dan perasaannya. Oleh karena itu saya berusaha menanamkan kebaikan-kebaikan padanya baik melalui sugesti positif dan tontonan yang layak.
Nah berbicara mengenai bioskop, ketika beberapa orang tua sudah membawa anaknya pergi menonton ke bioskop sejak masih bayi, sementara saya rela ngga nonton bioskop hingga dia berusia 3 tahun, itupun saya mengajaknya menonton untuk mengembangkan imajinasinya mengingat ketertarikannya akan tayangan di youtube yang kadang mengkhawatirkan karena meskipun sudah diaktifkan parental control-nya, namun ada beberapa film dewasa dikemas kartun yang lolos, channel superhero yang sempat diviralkan karena memang menyelipkan adegan kekerasan dan pornografi di dalamnya.
_____________________________________________________________________________
THE BABY BOSS
Film pertama yang kami tonton The Baby Boss, kebetulan saya luput melihat trailer nya, hanya berdasarkan cerita orang-orang yang sudah nonton saja kalau film tersebut bagus. Bagus sih jalan ceritanya, dimana intinya seorang anak lelaki yang membenci kehadiran adik bayi di keluarganya. Tapi pengemasannya agak kurang apik nih, karena si bayi karakternya brutal banget karena tidak mengakui kodratnya sebagai bayi. Banyak adegan kasar yang dilakukan si bayi, tapi ending nya bagus banget deh. Akhirnya si kakak merindukan kehadiran bayi dalam keluarganya dan si bayi pun mau kembali ke kodratnya.
COCO
Untuk film kedua ini, saya lebih selektif memilih film. Selama punya anak, baru di tahun ketiga saya masuk theater bioskop lagi, itupun nonton film kartun saja karena selalu berdua dengan anak. Saya yang mengadakan untuk menonton film kedua ini, setelah mengetahui bahwa saya sedang hamil muda. Bagaimanapun saya tidak ingin Aisyah merasa bahwa saya tidak seperti dulu lagi yang selalu memanjakan dan membawanya dating berdua ke mall karena hamil, tapi untuk pergi berkeliling mall atau bermain di playground saat itu saya rasa belum memungkinkan, maka menonton bioskop adalah hal yang tepat untuk dipilih. Lagipula Aisyah seperti menikmati. Setiap lewat XXI ewalk, yang disinggung hanyalah Baby Boss.
Kali kedua kami menonton Disney Pixar COCO. Saya percayakan film kartun memang kepada Disney, biasanya bagus, apalagi tayang di bioskop. Hasil rekomendasi orang dan menonton trailer sih saya cukup tertarik dan ketika menontonnya saya menjadi sangat tertarik. Bahkan menjelang adegan terakhir, satu theater mewek dibuatnya termasuk Aisyah yang matanya menjadi berkaca-kaca.
Ceritanya bagus banget, tokoh utamanya bernama Miguel, tapi kerumitan yang dialami oleh Miguel ada sejak peristiwa buyut-buyutnya, dimana nenek buyutnya yang masih hidup bernama Coco (Miguel memanggilnya Mama Coco), mengalami hal pahit dalam hidupnya yaitu ayah kandungnya yang seorang musisi mendadak hilang tanpa jejak, membuat ibunya yang bernama Imelda Rivera membenci ayahnya seumur hidup dan melarang adanya musik dalam keluarga mereka. Padahal mereka orang Meksiko yang sangat dekat dengan musik. Permasalahannya, si cucu yang bernama Miguel ini sangat menyukai musik dan ingin menjadi musisi. Miguel sendiri tidak mengetahui nama kakek buyutnya, karena tidak ada sepotong fotopun yang ia miliki, namun seorang musisi idolanya yang meninggal dunia pada masa kejayaannya bernama Ernesto, menggunakan gitar yang sama dengan yang digunakan kakek buyutnya pada potongan foto tanpa kepala karena dirobek oleh Mama Imeda, istrinya.
Petualangan Miguel dimulai karena ia terdampar di dunia lain yaitu dunianya tengkorak, dan menjadi kesempatannya untuk mencari tahu apa yang terjadi pada masa itu sehingga Ernesto pergi meninggalkan keluarganya sehingga menyisakan luka yang dalam secara turun-temurun. Miguel ditemani oleh Hektor, tengkorak yang tidak diterima setiap perayaan jasad dan terancam menghilang untuk selamanya dari dunia tengkorak sekalipun (karena tak ada seorang pun keluarganya yang ingat dan mendoakannya), dalam pencariannya, sampai akhirnya ia bertemu sungguhan dengan Ernesto. Tapi betapa kecewanya ketika ia mengetahui bahwa Ernesto bukan seorang yang baik, melainkan sangat picik. Syukurlah kenyataan tetap seindah mimpi bagi Miguel karena kesalah-pahaman sesaat. Ternyata kakek buyut Miguel bukan Ernesto melainkan Hektor. Mereka pun bekerja sama melawan Ernesto untuk mendapatkan foto Hektor kembali dan dibawa ke dunia manusia sebelum Mama Coco melupakan wajah ayah kandungnya.
Miguel gagal mendapatkan foto Hektor, sementara tubuh Hektor semakin melemah dan Miguel harus segera kembali ke dunia manusia. Sesampainya di rumah, Miguel segera menemui Mama Coco yang mulai pikun untuk mengingatkannya, namun Mama Coco tidak memberi respon sama sekali sehingga membuat Miguel nyaris putus asa. Pada akhirnya Miguel mengingat lagu 'Remember Me' yang biasa dinyanyikan Hektor saat Coco masih kecil. Air mata seluruh penonton pun meleleh karena adegan mengharukan tersebut. Bahkan potongan foto tanpa kepala itu ternyata disimpan oleh Coco di laci mejanya. Akhirnya foto keluarga Hektor, Imelda, dan Coco pun utuh kembali, diletakkan di meja perjamuan orang meninggal (leluhur turun-temurun) dalam rumahnya dan disembahyangin kubur setiap tahunnya. Hektor tidak jadi menghilang dari dunia tengkorak, bahkan pada tahun berikutnya Coco pun menyusul (meninggal dunia) sehingga bersatu kembali bersama kedua orang tuanya di dunia lain.
FERDINAND
Film ketiga yang kami nonton adalah Ferdinand. Lihat cover filmnya di bioskop saja langsung tau kalau ini film layak tonton banget untuk anak-anak. Covernya itu bergambar anak perempuan sedang memeluk banteng dengan lembut dan ekspresi penuh kasih sayang, indah banget.
Ferdinand ini bercerita mengenai seekor anak banteng yang tinggal di peternakan banteng yang dikhususkan untuk bertarung bersama dengan ayahnya, banteng petarung tangguh, hingga suatu saat ayahnya dikirim ke arena petarungan dan tidak kembali lagi ke peternakan. Banteng yang tidak kembali, dipasikan sudah mati karena kalah. Ferdinand yang mencintai hidup damai dan tenang melarikan diri dari peternakan tersebut dan nyasar di sebuah desa yang indah, terdapat kebun bunga warna-warni, kebetulan Ferdinand sangat menyukai bunga. Di sana ia berkenalan dengan Nina, anak perempuan yang menyayangi Ferdinand dengan sepenuh hati hingga ketika Ferdinand dewasa dan menyusul Nina ke kota untuk berjualan bunga, ia disangka banteng berbahaya, lalu ditangkap dan dikembalikan ke peternakan. Di sana ia bertemu dengan kawan-kawan lamanya yang tidak bersahabat karena memang dibesarkan sebagai banteng petarung dan seekor kambing yang selalu membantunya menyesuaikan diri.
Ferdinand yang baik hati akhirnya berhasil membawa kedamaian di hati kawan-kawannya dan mengajak kawannya untuk melarikan diri, karena di peternakan banteng petarung itu hanya terdapat dua pilihan yaitu harus menjadi petarung tangguh atau menjadi daging guna dikonsumsi manusia. Ferdinand dan kawan-kawannya pun tinggal di desa tempat Nina tinggal.
_____________________________________________________________________________
Dari ketiga film di atas, mana nih yang paling membuat kalian tertarik untuk mengajak anak menonton? Heheheee ... anak saya terkesan sekali dengan ketiga film di atas. Ingin mengajak dia menonton lagi tapi hingga saat ini belum ada film yang tepat, padahal perut saya sudah semakin besar. Sebenarnya saya tidak masalah mengajak dia menonton filmnya saya, toh saya tidak menonton film yang vulgar juga pastinya, nonton film action apalagi, ngga banget deh ya bawa anak untuk menonton film action, horror, dan sadis-sadis lainnya,. Paling nonton film Indonesia yang promonya sangat gencar itu (tetap harus cek trailer nya juga ya), tapi takut juga kalau Aisyah merasa jenuh. Kalau film kartun, tentu Aisyah merasa lebih bersemangat dan ada manfaatnya buat daya imajinasinya dia. Aisyah ini tipikal anak yang banyak sekali ide, saya sangat kagum dengannya, oleh karena itu saya ingin mengasah kemampuannya dia saja agar menjadi lebih tajam.
Mengasuh anak memang harus seringkali menyingkirkan ego pribadi, misalnya ya mengalah untuk hal-hal yang disukai atau tidak disukai demi dia. Bahkan saat sedang ribut dengan pasangan pun sebaiknya tidak di depan anak. Duh, gampang-gampang sulit ya? Apalagi jika si Mommy sudah mengalah, tapi si Daddy terus nyerocos tidak karuan, ngga dibalas seolah kalah tapi dibalas ngga enak sama anak, heheheee.
Semoga kita semua menjadi orang tua yang bijak bagi anak-anak kita semua, terutama dalam memilih tayangan yang pantas ia konsumsi atau tidak. Tanya pada diri sendiri saja, kamu begitu takut anak-anakmu menonton film Indonesia yang isinya masih wajar dan masih bisa BO (Bimbingan Orangtua) atau karena kamu memang tidak suka menontonnya? Lalu, ketika kamu memutar film barat action, kamu tidak khawatir anakmu ikut menontonnya atau karena kamu tidak bisa meninggalkan genre film kesukaanmu itu?
Nah lohhh ... be wise yaa Ayah-Bunda ... setiap orang tua pasti tau lah yang terbaik untuk anak mereka. Masalahnya hanya ada pada ego. Yuk introspeksi diri lagi.
Semangat mengasuh anak yaaa???
Silakan share dan komen juga ya pengalaman pribadinya masing-masing mengenai tayangan layak tonton anak versi Ayah dan Bunda.