Sumber: Koleksi Pribadi. |
Suara riak air mengalun lembut di bawah langit biru, sesekali terdengar lebih keras diiringi dengan gerakan liukan seseorang di dalamnya, kemudian menghempaskan dirinya ke angkasa dan mengibaskan rambutnya yang basah.
Mentari perlahan kembali ke peraduan, menambah kesejukan suasana di tepi kolam renang Grand Tjokro Balikpapan. Namun tidak menyurutkan jumlah orang yang datang, satu persatu mulai terlihat di sudut pintu, menuju teras Tjokro Restaurant, dimana telah terhampar meja panjang di sisi Playground berwarna pelangi, dibatasi oleh layar proyektor yang lebar menghadap deretan kursi di setiap sisi meja.
Sore hari tepat tanggal 27 Oktober 2017, adalah hari lahirnya Blogger Nasional ke 10 tahun. Setiap pemilik Blog di Indonesia merayakannya, tidak terkecuali Balikpapan Blogger Community. Hanya saja sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada kali ini Komunitas Blogger Balikpapan atau dikenal dengan B!Blogger ini berencana untuk mengadakan kelas Blogger pertama, dan mendapat dukungan penuh dari Grand Tjokro Balikpapan, hotel bintang 4 yang cukup populer dengan akses langsung menuju Bandara Internasional.
Pada Hari Blogger Nasional 2017 ini, Grand Tjokro menyediakan tempat yang sangat strategis yaitu pada teras restoran, lengkap dengan fasilitas seminar, layanan Coffee Break dan makan malam bersama secara 'ngeliwet' beralaskan daun pisang dengan menu yang beragam mulai dari ikan lele, ayam goreng, nasi bakar tuna, lalapan, sayur asam, juga peyek kacangnya. Makan dengan cara menghamparkan daun pisang sebagai alas sudah ada sejak jaman nenek moyang, namun baru-baru ini menjadi tren kembali guna menambah keakraban generasi masa kini, karena makannya menggunakan tangan kosong, tanpa sendok apalagi handphone yang biasa digunakan untuk mendekatkan yang jauh sekaligus menjauhkan yang dekat.
Acara Ngeblog Bareng pertama dibawakan oleh Bapak Bambang Herlandi dengan sangat sistematis, memberi panduan bagaimana agar setiap orang dapat membangun Blog secara free dan mandiri, ditambah bonus yaitu langkah dalam menciptakan domain sendiri.
Teknik Pak Bambang dalam dunia blogging adalah menggunakan nama aslinya sendiri sebagai brand di setiap sosial media yang beliau miliki termasuk Blog, sehingga memudahkan setiap orang menemukannya pada mesin pencarian google. Cukup panjang durasi yang beliau pergunakan, hingga akhirnya dipotong untuk menunaikan ibadah solat maghrib dan dilanjutkan dengan makan malam bersama.
Seusai makan, kelas Blogger tentu berlanjut kembali, namun tak menyurutkan semangat setiap orang yang hadir di dalamnya. Bapak Anggi Alfonso mendapat bagian dalam membahas mengenai SEO dimana orang awam bahkan baru mendengarnya.
SEO adalah Search Engine Optimization dimana fungsinya mengoptimalkan mesin pencarian terhadap suatu Blog atau Web. Bagi seseorang yang tidak ingin bersusah payah, dan sangat butuh untuk mengiklankan Web nya demi meraup keuntungan finansial yang besar, banyak jasa yang menawarkan iklan berbayar. Namun bagi Bloggers, tentu tidak ada seninya, karena teknik SEO ini sangat penting dalam mempengaruhi tingkatan seorang Blogger. Dalam menciptakan sebuah judul tulisan, label pada tulisan, pemilihan materi konten, semuanya berpengaruh terhadap SEO. Menurut penulis, ini adalah materi yang sangat menarik.
Sumber: Koleksi foto Bapak Bambang Herlandi. |
Acara ditutup dengan teknik menulis yang baik oleh Ibu Neno Rachmadana, dimana beliau menggunakan piramida terbalik dalam menyusun sebuah konten Blog. Piramida terbalik adalah teknik menulis dimana konsep yang paling menarik diletakkan pada 'kepala' dan 'badan' naskah. Ini trik yang sangat penting untuk diketahui setiap penulis artikel, bukan hanya khusus penulis Blog.
Sumber: Koleksi Pribadi |
Antusiasme terlihat jelas pada setiap Blogger, baik yang masih pemula maupun yang sudah jungkir balik di dunia blogging, terbukti dengan waktu yang sangat terlambat untuk pulang ke rumah, namun masih semangat dalam mencari tahu dan bertanya mengenai hal-hal yang masih tidak dimengerti.
Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 10 malam, air pada kolam renang pun sudah tak terlihat muda lagi, namun pantulan cahaya dari setiap sudut teras masih menampilkan kemilaunya. Suatu saat penulis pasti kembali, karena di teras itu, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan perut semata, tapi kebutuhan mata dan pikiran, terutama dalam mencari inspirasi.
Terima kasih Grand Tjokro Balikpapan dan Balikpapan Blogger Community, karena telah menjadi motivator sekaligus inspirator para penulis di kota minyak ini.