-->

Simple Mom Make Up Tutorial: Emak Berdaster Kalau Dandan Kelar Hidup Lo!



Dari dulu, aku suka kesal melihat temanku yang sebelumnya keceh badai, mendadak menjadi kucel dan 'nggak' banget deh menurutku, setelah menikah dan kemudian memiliki anak, dimana tiba-tiba mereka jadi pencinta daster batik baik di rumah ada tamu ataupun tidak, begitupun ketika keluar rumah, jangankan pakai make up, sekedar menyapukan bedak di muka saja tidak, pakai baju sekedarnya yang penting ada bukaan di dada untuk menyusui anaknya.

Tapi itu dulu, sebelum aku mengalami seperti apa yang sudah mereka lewati. Bahkan sahabat karibku yang memperlihatkan foto kawanku yang satu lagi ketika menggunakan daster dan jariknya untuk menggendong anaknya saat sahabatku itu berkunjung ke rumahnya, sempat aku bercandain sambil bergidik ngeri, "Nanti kamu jangan begitu ya?"

Kemudian kami tertawa bersama. Maklum, ketika itu kami berdua adalah wanita-wanita yang bekerja, masih suka bersenang-senang menghamburkan uang seperti pergi ke karaoke keluarga, belanja fashion dan make up di mall, serta kumpul-kumpul di Cafe.

Barulah setelah aku menikah dan memiliki seorang anak, jangankan untuk ber-make up atau berpakaian rapi, melihat bentuk tubuhku saja sudah malas. Dalam pikiranku ketika itu, pakai baju apapun juga kelihatan jelek, dandan seperti apapun tidak akan berpengaruh banyak terhadap tembem pipi yang susah untuk dikondisikan.

Keseharianku dihabiskan dengan berada di rumah menggunakan daster-daster rumahan pemberian mamiku. Kalau keluar rumah keseringan menggunakan baby bag untuk membawa perlengkapannya.

Hatiku mulai panas ketika nenekku nyeletuk pas aku berkunjung ke rumahnya "Nis, Nis. Anak baru satu badan sudah begitu."

Nenekku memiliki anak 9 orang soalnya! Dan body-ku setelah melahirkan jauh lebih lebar daripada beliau.

Akhirnya aku bertekad untuk diet ketat karena sewaktu hamil besar berat badanku 84 Kg dan ketika anak sulungku itu lahir berat badanku 77 Kg, kemudian karena kesibukan mengurus bayiku, berat tubuhku turun tapi mentok di 72 Kg dan tidak bergerak sama sekali lagi setelahnya, sedangkan tinggi badanku hanya 160 cm. T_T

Karena perlu diakui juga kalau perubahan bentuk tubuh dan penampilan membuat mood seorang wanita turun drastis, mudah marah dan tersinggung terhadap segala hal.

Kalau gendut, ya solusi utamanya diet, sementara itu kamu juga harus memilih busana yang sesuai untuk menutupi kekurangan-kekuranganmu. Misalnya paha yang besar, pakai baju yang menutupi paha. Kemudian betis yang besar jangan pakai legging yang memotong di atas pergelangan kaki.

Lengan besar, puasa dulu deh pakai baju 'you can see'. Kemudian hindari juga baju garis-garis horizontal bagi kamu yang bertubuh gemuk.

Sesuaikan juga model rambutmu dengan bentuk wajahmu. Potongan bob akan membuat wajah terlihat lebih bulat sedangkan potongan layer akan membuat wajahmu terlihat lebih tirus.

Dulu ketika belum menggunakan hijab, aku selalu memilih model rambut yang layer agar wajahku tidak terlihat terlalu bulat.


Dulu aku suka Lipstick warna terang seperti merah menyala, setelah punya anak 2, justru aku menyukai bibir pucat sehingga kadang mengabaikan Lipstick. Lip Gloss pun sampai lupa dioleskan di bibir. Ya, sebenarnya dandan itu tergantung mood saja.

Baiklah, di sini aku hanya ingin berbagi mengenai Simple Mom Make Up Tutorial karena untuk menjadi cantik itu tidak harus mahal, permak pakai make up saja dan sesuaikan make up nya dengan isi kantong.

Pasti pernah dong mendengar tentang The Power of Make Up. Hihihiii ... Begitulah cara Make Up itu bekerja, yaitu membuat orang lain pangling dengan wajah aslinya.

Nah, untuk berdandan, sebelumnya kamu hanya butuh beberapa kuas kok:
- Kuas eye shadow ukuran sedang untuk menyapukannya di luar kelopak.
- Kuas eye shadow ukuran kecil untuk menyapukan daerah dalam kelopak.
- Kuas ukuran besar guna meratakan bedak jika kamu menggunakan Loose Powder.
- Kuas ukuran besar satu lagi untuk menyapukan Blush On di pipimu.

Kemudian berikut ini adalah peralatan Make Up yang wajib aku pakai setiap harinya sebagai Simple Mom.

1. Facial Wash.

Sebelum berdandan, aku biasa mencuci wajahku terlebih dahulu. Dan aku menggunakan Facial Foam karena kalau menggunakan Facial Toner dan semacamnya, maka wajahku bisa timbul jerawat. Wajahku yang sensitif harus menggunakan busa dan air ketika membersihkannya.

2. Moisturizing Cream.

Setelah cuci muka, pakai krim wajah dulu untuk melembabkan dong ya? Jangan juga hanya memikirkan kecantikan luar tetapi kecantikan dalam tidak diperhatikan. Skincare juga wajib hukumnya buat Mami-mami agar wajah tetap terawat meski tercemar Make Up. Wkwkwkk ... Ya, sebenarnya Make Up termasuk polusi wajah, kalau kita tidak memperhatikan kesehatan kulit kita sendiri.

3. Foundation dan Loose Powder (Two way cake).

Nah, kalau ini merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kalau dulu aku biasa menggunakan Foundation (alas bedak) kemudian baru menggunakan Loose Powder, tapi sekarang berhubung sudah Mami-mami, aku memilih Two Way Cake supaya praktis dimana di dalamnya sudah ada kandungan Foundation-nya juga.

Kemudian pemilihan warna Foundation adalah 1 tingkat lebih terang dari warna kulitmu. Biasa aku pakai Ivory sih. Untuk Loose Powdernya disesuaikan saja agar terlihat natural. Untuk mengetesnya, coba di pergelangan tanganmu deh. Agar ketika kamu berdandan, tidak terlihat seperti topeng berjalan karena belang dengan warna tanganmu.

Sekarang aku pakai Two Way Cake agar praktis saja karena tinggal menyapukan pakai spons-nya saja hingga rata di wajah, termasuk bibir.

Yang penting pilih bedak sesuai dengan kondisi kulitmu juga ya agar tidak menimbulkan iritasi karena tidak sesuai.

4. Eye Liner.

Nah untuk Eye Liner, aku biasa menggunakan yang cair karena tidak terlalu bisa menggunakan pensil ataupun spidol dimana untuk melukis Eye Liner ini, selalu kulakukan yang paling pertama setelah bedak menutup seluruh wajah.

Pastikan Eye Liner membuat mata terlihat ekspresif ya, bukan malah sendu. Dan biasa aku menaikkan ujung matanya satu tingkat lebih maju dari ujung mata sebenarnya, tujuannya ya agar terlihat lebih ekspresif dan tidak terganggu oleh mata yang berair. Kadang kalau kita merasa mengantuk kan suka ada air merembes di ujung mata depan maupun belakang tuh.

5. Blush On

Setelah itu, aku beralih ke Blush On terlebih dahulu sambil menunggu Eye Liner-nya kering. 

Memilih warna Blush On harus disesuaikan dengan busana yang akan kamu pakai, serta matching dengan warna Lipstick dan Eye Shadow-nya.

Karena di sini aku memberikan konsep dandan sederhana alias Natural ala Mami-mami rempong, maka sebisa mungkin yang tidak terlalu menyolok atau datar-datar sajalah. Hehehee ...

Kalau kamu yang suka bergaya Funky, aku rasa tidak masalah mengenai menabrak warna satu sama lainnya baik dalam hal Make Up maupun busana.

Sapukan Blush On rata di bawah mata, sepertinya sekarang sedang trend yang seperti itu soalnya, dan jangan lupa untuk dilakukan di tempat yang cukup cahaya agar tidak seperti kena tonjok karena terlalu tebal. ^_^

5. Eye Shadow.

Setelahnya, kamu bisa masuk ke tahap ini karena pastinya Eye Liner sudah kering.

Pilih warna Eye Shadow yang agak terang untuk diratakan di atas kelopak mata, seluruhnya hingga di bawah alis, boleh pakai kuas ataupun jari tangan saja. Kemudian warna yang lebih gelap untuk tepat di dalam kelopaknya.

6. Mascara.

Nah, untuk Mascara ini, pastikan agar tidak menimbulkan noda pada kelopak matamu karena akan mengacaukan Eye Shadow yang sudah telanjur dibuat. Biasanya sih aku gunakan kertas atau tisyu guna menutup kelopak mata dan bisa menyapukan Mascara dengan sempurna serta memberi efek lentik pada bulu mata.

7. Lipstick.

Ini yang paling terakhir aku lakukan yaitu menyapukan Lipstick pada bibir.

Perlu diketahui kalau aku tidak pernah melukis alis selain ketika menikah dulu oleh perias pengantinnya. Karena kebetulan alisku sudah cukup menantang meski warnanya coklat, menyesuaikan dengan warna mata dan rambutku.

Jadilah tahapan mendandani wajahku berhenti pada Lipstick saja, dan pilih merek yang cocok sama kondisi kulit ataupun dompetmu.

8. Rambut/Hijab.

Setelah wajahku selesai dipermak oleh Make Up, barulah aku mengurusi rambut atau hijabku. Kalau busana yang akan kugunakan, biasa sudah dikenakan oleh tubuhku sebelum aku mulai berdandan.


Siapa bilang Mami-mami tidak bisa tampil keceh?

Buat kamu yang sudah tahu prinsip-prinsip berdandan, ini mudah banget dilakukan meski punya bayi sekalipun, yang penting pastikan kamu tahu caranya. Seperti aku yang nyaman menggunakan Liquid Eye Liner, maka aku akan tetap menggunakannya, dimana dalam waktu 2 menit pun selesai dilakukan.

Nah buat para Mami Keceh, tunggu apalagi? Jangan biarkan dirimu terlihat kucel meski kini sudah menjadi Full Time Mom ya, dan jangan lupa juga berdandan bukan hanya untuk yang di luar rumah, berdandanlah untuk seseorang yang selalu ada di rumah untukmu juga.



You Might Also Like

8 comments

  1. Semoga setelah aku resign pertengahan THN ini, bisa ttp konsisten selalu rapi dan ga kucel2 amat di rumah:p. Pada dasarnya aku ga suka sih kucel GT mba, malah bikin PD ku hilang kalo ketemu org lain. Makanya pas weekend walo cm di rumah, ttp dandan tipis dan wangi wajiiib banget. Tidur aja aku slalu pake parfume, supaya pasangan seneng kan :D.

    Dengan tetep rapi dan dandan, sbnrnya itu LBH menguntungkan kita juga sebagai perempuan. Aku sih ngerasanya mood jd baik, dan confidence meningkat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, betul banget. Minim pakai bedak dan wangi parfum di rumah, bukan wangi bawang, hihihiii.
      Lebih PD di depan suami dan lebih PD ketemu dengan orang. ^_^

      Hapus
  2. Makasih tipsnya bunda, sangat bermanfaat baget buat para pembaca

    BalasHapus
  3. Tips yang sangat bagus buat saya dan juga yang lain nya thank's

    BalasHapus