-->

5 Pekerjaan Pilihan Bagi Single Mom dan ASUS Vivobook 13 Slate OLED T3300

 Deg!

Jantungku terasa berhenti berdetak, ketika pertama kali aku menerima sebuah pesan singkat dari seorang wanita yang mengaku telah menjalin hubungan dengan ayahnya anak-anakku selama 3 tahun.

Dia mengirimkan pesan itu pada momen yang sangat tidak tepat, yaitu saat anak sulungku sedang terbaring di rumah sakit karena mengalami radang tenggorokkan.

Malam yang sepi, didampingi dengan anak bungsuku yang kala itu masih berusia sekitar 10 bulan dan sudah terlelap tepat di sampingku, hanya beralaskan tikar tipis pada lantai keramik rumah sakit yang dingin itu, aku terjaga semalaman.

Aku pun berkata pada diriku sendiri, "Tetap tenang Annisa, ini bukan akhir hidupmu. Jalanmu dan anak-anak masih panjang."

Memang sejak pertama kali aku menyadari bahwa rumah tangga kami tidak pernah baik-baik saja, hal seperti ini sudah pernah terlintas di benakku.

Perpisahan kami berdua pasti akan terjadi juga, cepat atau lambat hanyalah persoalan waktu.

Tapi kondisiku yang sepanjang pernikahan hanya bergelut dengan rumah tangga saja, tak punya pekerjaan tetap, membuat pandanganku ke depan menjadi sangat samar, karena takut menghadapi masa yang akan datang.

Bagaimana kelak hidupku bersama anak-anak saja? Pikirku saat itu.

Prinsip hiduplah yang akhirnya berperan sangat besar dalam mendorongku untuk membuat keputusan yang terbaik bagi semua pihak.

Rumah Sakit
Ketika anak sulungku yang berusia 5 tahun (saat itu) radang tenggorokkan dan opname di Rumah Sakit, sebulan setelahnya aku pun menjalankan sidang perceraian.

Aku bisa bertahan dalam rumah tangga tanpa cinta, jika sepenuhnya hanya kami berdua yang melewatinya, tak perlu ada wanita maupun pria idaman lain.

Namun yang menjalankan rumah tangga bukanlah aku seorang.

Aku memang bisa mengendalikan hatiku sendiri, tapi bukan hati milik orang lain, meskipun itu lelaki yang sah di mata agama sebagai suamiku.

Orang ketiga hadir, tentulah karena dalam rumah tangga sudah tidak menemukan apa itu cinta dan kenyamanan lagi, sehingga mengakhirinya adalah jalan yang terbaik, dimana aku pun bisa melanjutkan hidupku dengan bahagia, demi kebahagiaan anak-anakku juga.

Anak-anak tentu akan lebih bahagia bersama single mom yang bahagia, daripada hidup bersama keluarga lengkap yang rumahnya tak utuh lagi.

Aku pun berkunjung ke pengadilan agama untuk melakukan gugatan perceraian, dimana aku bisa membebaskan diriku sendiri dan juga membebaskan dia dari pernikahan yang tidak bahagia.

Setelah mengajukan gugatan perceraian ke pengadilan, barulah aku memikirkan berbagai cara, bagaimana agar hidup ini bisa terus berlanjut tanpa harus menjadi beban orang tuaku sepenuhnya, dan tidak harus berperang mengenai nafkah anak dengan ayah mereka di meja hijau.

Saat itu yang terpenting bagiku hanyalah hak asuh anak-anakku, karena aku merasa percuma melanjutkan hidupku tanpa mereka, sedangkan aku tahu pasti bahwa sebagian besar lelaki yang sudah bercerai, menolak untuk menafkahi anak-anak sendiri melalui ibunya.

Selang sebulan pasca keluarnya akta cerai, aku pun memutuskan untuk melakukan gugatan hak asuh anak-anakku tanpa gugatan nafkah anak.

Semata-mata hanyalah agar aku bisa mendapatkan anak-anakku dengan lancar.

Alhamdulillah keputusanku saat itu sangat tepat, hak asuh anak-anak pun jatuh di tanganku, karena ayahnya tidak mempersulit.

Menjadi Reseller

Hal yang pertama aku lakukan ketika itu adalah mencari cara bagaimana agar dengan uang yang masih tersisa dalam rekening bank-ku, bisa menjadi uang yang aktif, dalam artian dapat menghasilkan kembali, bukan sekedar pasif dan menunggu habis tak bersisa.

Ketika itu yang terpikirkan olehku hanyalah menjadi seorang reseller, karena itu adalah cara termudah yang bisa langsung aku lakukan.

Barang sudah ada secara nyata, diproduksi oleh pabrik atau UMKM, sehingga aku tidak perlu pusing memikirkan untuk menciptakan produk baru, melainkan hanya tinggal stok produk di rumah dan menjualnya.

Aku pun menemukan produk yang sekiranya cocok untuk aku jalankan, yaitu menjadi reseller dari makanan ringan, dimana aku tinggal menyimpannya di dalam lemari beku saja sampai ada pelanggan yang bersedia mengadopsinya.


Walau bagi sebagian besar orang yang melihat merasa bahwa itu pekerjaan paling mudah dengan untung yang kecil, namun aku merasa bangga karena aku bisa melakukan sesuatu untuk anak-anakku.

Setiap hari aku membuat konten gambar maupun video untuk kebutuhan digital marketing, agar memudahkanku dalam meraih pelanggan.

Kebetulan aku menggunakan sosial media Facebook (Fanpage) untuk memasarkannya, karena menurutku di situlah tempat yang paling efektif untukku mencapai target penjualan.

Fanpage memiliki fitur advertisement yang sangat lengkap dimana kita bisa langsung menargetkan penjualan kepada pangsa pasar yang tepat.

Tapi bukan berarti aku tidak memanfaatkan sosial media instagram, sedangkan instagram bagus sekali dalam menarik pelanggan melalui konten-konten gambar yang eye catching.

Nah, untuk membuat konten-konten gambar yang kemudian aku upload di 'medsos-medsos' jualanku tersebut, aku membutuhkan perangkat yang mumpuni, dan alhamdulillah saat itu aku masih ditemani oleh sebuah laptop yang keyboard-nya sudah tidak berfungsi sehingga harus menggunakan keyboard eksternal, namun masih sangat bermanfaat untuk dunia digital marketing-ku.

Selain itu, aku juga memanfaat aplikasi ojek online dalam membantu pemasaran dan dalam rangka meningkatkan penjualan produk tersebut.

Finally, begitu percaya dirinya aku menjawab, ketika Ibu Ketua Hakim bertanya perihal pekerjaanku yang berkaitan dengan permintaan hak asuh anak tanpa embel-embel nafkah, "Alhamdulillah ada Yang Mulia, saya jual produk UMKM secara online dan offline."

Menjadi Dropshipper

Selain menjalankan pekerjaanku sebagai reseller, aku juga mencoba peruntunganku dalam dunia dropship, dimana aku hanya tinggal mempromosikan barang yang dijual oleh pihak lain, melalui konten-konten foto yang aku terbitkan di sosial media.

Dropshipper
Akun sosial media jualanku khusus produk yang aku pasarkan sebagai dropshipper.

Jadi ketika ada pembeli yang tertarik, aku tinggal menghubungi supplier tersebut agar mengirimkan barangnya atas nama toko yang aku buat, kepada pelangganku tentunya.

Ini adalah pekerjaan yang sangat mudah dan tidak membutuhkan modal sama sekali, namun membutuhkan tingkat kreatifitas yang sangat tinggi.

Menjadikan Blog Mesin Uang

Aku teringat pertama kali aku menulis blog adalah ketika sosial media tempo dulu yang bernama Friendster memiliki fitur blog di dalamnya.

Isi blog-ku saat itu yang hanya sekedar meluapkan curahan-curahan hati cukup ramai oleh pengunjung yang tidak lain adalah kawan-kawan sosial mediaku sendiri.

Sampai akhirnya pada tahun 2008, blog-ku tersebut hilang bersamaan dengan ditutupnya sosial media yang telah menemaniku sejak tahun 2004 itu.

Kemudian pada tahun 2009, dengan hanya berbekal buku yang berjudul 'Panduan Praktis Mengelola Blog untuk Pengguna Blogger Pemula' keluaran tahun 2007, dan komputer rakitan yang sudah menemaniku selama 4 tahun, aku pun mengikuti petunjuk di dalam buku itu, untuk membangun blog yang sesungguhnya.

Dalam buku tersebut, aku dipandu mulai dari caranya membuat blog melalui blogger (blogspot), pengenalan navigasi dashboard, menulis dan menerbitkan tulisan pada blog, tampilan feed, fitur monetize dengan adsense, menambahkan CSS pada HTML, membuat dan merubah alamat blog, sampai dengan cara memasarkannya.

Sangat menyenangkan bagiku saat itu, dimana aku bisa memilih template yang sesuai dengan kepribadianku, menyusun laman blog-ku sendiri, dan mengisinya dengan curhatan-curhatan yang tidak begitu penting namun cukup sebagai media pelampiasan kegundahan hati.

Layaknya sebuah buku diary, aku pun menamainya dengan 'Pinguin Sweet Diari' ketika itu, dan penamaan tersebut masih ditunjukkan oleh alamat blog-nya hingga kini.

Aku menjuluki diriku sendiri sebagai 'pinguin', karena menurutku pinguin itu lucu, punya sayap tapi tak bisa terbang, sama halnya dengan aku yang ingin 'terbang' namun sering kali merasa tak berdaya.


Blog itu berhenti menerbitkan curhatan-curhatanku, sejak tahun 2013, ketika aku sudah memutuskan untuk mengakhiri masa lajangku, karena semua pembahasan tentang diriku, teman-temanku, bahkan mantan pacarku juga tertulis dengan baik di blog itu.

Tidak nyaman rasanya masih menggunakan blog yang sama, sedangkan tulisan-tulisan tersebut cukup ramai pengunjung sehingga membuatku sayang kalau mau mengarsipkannya saja, apalagi menghapusnya.

Akhirnya pada tahun 2016, aku mencoba membuat blog baru, dan tergabung dengan anak-anak blogger di Kota Balikpapan, dimana pada tahun 2017 aku sudah ikut menghadiri perayaan Hari Blogger Nasional yang diadakan para blogger lokal di Hotel Tjokro Balikpapan.

Nah di situlah awal aku mengenal bahwa blog bisa menjadi salah satu sumber penghasilan. Hanya saja karena keseharianku yang cukup sibuk, aku masih belum begitu aktif untuk mengisi blog-ku dengan tulisan-tulisan yang bermanfaat.

Walaupun ketika itu aku sudah membeli domain, tapi kadang aku masih 'buntu' saja, tidak tahu mau menulis apa, bahkan foto-foto yang kutayangkan untuk artikelku, selalu mengambil dari milik orang lain, tidak berkreasi sendiri.

Sampai ketika aku sudah resmi berpisah dengan mantan suamiku, barulah aku gencar mencari job bersama kawan-kawan blogger, sehingga intensitas menulis yang cukup sering membuatku selalu memiliki ide untuk dituangkan ke dalam tulisan.

Aku mulai berkarya yang sebenar-benarnya, dalam artian aku membuat design graphis sendiri untuk kebutuhan image dalam artikel blog-ku, aku semakin banyak membaca agar pengetahuanku bertambah sehingga tulisanku pun semakin berbobot, serta aku juga belajar mengenai adsense, google analytic, serta SEO dan webmaster tool atau yang kini kita kenal dengan Google Console.

Menjadi Influencer

Bukan mimpiku untuk dikenal orang banyak, karena sesungguhnya aku adalah orang yang biasa-biasa banget.

Tapi di zaman now dengan kebutuhan setiap manusia yang terus bertambah, serta status single mom yang aku sandang, aku berusaha dengan sangat keras untuk menjadi seorang influencer.

Aku menambah follower dengan cara menjadi sponsor-sponsor kecil undian berhadiah yang diadakan oleh macro public account, namun sering kali dibuat kalang kabut ketika follower mulai menurun kembali, sementara engangement juga tak kunjung meningkat.

Bukan tanpa alasan, tidak lain adalah karena follower-lah jaminan bagi seorang influencer untuk terus-menerus mendapatkan pekerjaan dari berbagai brand, serta sebagai penunjang untuk mendapatkan bayaran yang lebih besar tentunya.

Untuk mempertahankan follower, seorang influencer memang harus berusaha menciptakan konten yang menarik.

Nah, sementara itu, ini masih menjadi PR banget buat aku.

Sampai hari ini sudah cukup banyak brand yang aku promosikan melalui akun sosial media pribadiku, dengan bayaran sekitar 100rb hingga 300rb untuk sekali postingan foto atau video, baik pada feed maupun story.

Padahal engangement-ku tidak terlalu baik, tapi aku selalu berusaha menampilkan yang terbaik ketika sudah menerima job dari sebuah brand.

Menjadi Content Creator Video

Pandemi yang ikut menyerang Indonesia pada awal tahun 2020, membuat kita semua terpaksa di rumah saja, baik untuk sekolah maupun bekerja.

Indonesia mengumumkan lockdown atau lebih tepatnya pembatasan aktivitas warganya di luar rumah, sejak tanggal 16 Maret 2020, demi menghindari meluasnya penyebaran wabah, sampai keadaan negeri mulai membaik.

Beberapa perusahaan bahkan gulung tikar akibat pandemi yang tak kunjung usai, begitupun dengan sebagian orang yang berstatus karyawan ikut terkena imbas PHK, akibat perusahaan tempatnya bekerja menyatakan tidak beroperasi lagi.

Anak-anak sekolah terpaksa menjalankan pembelajaran jarak jauh, baik melalui video streaming maupun hanya dengan cara pemberian tugas melalui media google classroom.

Sebagian besar orang tua nyaris putus asa karena harus ikut andil menjadi guru bagi anak-anaknya sendiri di rumah, sambil memikirkan kondisi perekonomian keluarga yang semakin sulit di masa pandemi.

Syukurlah aku sudah terbiasa dengan kondisi ini karena keseharianku yang memang melakukan aktivitas di rumah.

Berawal dari keisenganku untuk membuat video-video pendek, sampai aku berpikiran untuk menjadi seorang konten kreator video juga. 

Kebetulan aku pun memiliki channel di youtube dan tiktok.


Sepengalamanku mencoba untuk bergelut di bidang konten kreator video, yang paling susah adalah menemukan ide dari video itu sendiri.

Setelahnya adalah sudut pengambilan gambar, apalagi aku melakukan semuanya seorang diri, tidak ada kameramen yang khusus bisa membantuku.

Alat perekaman pun seadanya saja, dengan handphone yang sehari-hari aku gunakan, dan sebagai penyangganya dulu aku menggunakan tangga duduk 3 tingkat disertai sebuah tongkat yang aku ikat pada tiang tangga tersebut.

Seiring waktu barulah aku membeli tripod murah melalui online shop, seharga hanya 99 ribu Rupiah saja, tapi untuk pencahayaannya aku masih menggunakan lampu charge darurat.

Ring Light aku belum punya, sehingga ketika pencahayaan aku rasa kurang, aku langsung mengambil emergency lamp milikku untuk aku gantung pada tripod atau aku letakkan di sisi samping bagian belakang kamera yang sedang merekam.


Setelah selesai sesi pengambilan gambar, yang paling susah dan ribet adalah pengeditan video agar tampak profesional.

Selama ini aku mengedit video hanya menggunakan ponsel saja, namun kendala yang biasa aku hadapi adalah kapasitas penyimpanan yang tidak mumpuni, kecepatan yang tidak memadai, dan gambar yang cenderung terkompres otomatis sehingga hasil gambarnya kadang terlihat pecah-pecah.

Kalau menurutku terlihat kurang profesional ketika dijadikan sebuah konten karena kejelasan gambarlah adalah yang utama bagi seorang konten kreator.


Terdengar mudah, namun sesungguhnya, pekerjaan yang dilakukan di rumah saja tak akan bisa maksimal tanpa didukung dengan perangkat berteknologi yang mumpuni.

Seorang reseller dan dropshiper membutuhkan sebuah perangkat yang dapat mendukungnya untuk mendesain foto dan menyebarkannya, serta terhubung dengan orang-orang di seluruh Indonesia (bahkan dunia).

Apalagi bagi seorang blogger yang butuh berhadapan dengan perangkat berjam-jam demi menuangkan isi pikirannya, dimana perangkat yang dia butuhkan tentulah perangkat yang mudah digunakan dimana saja, layar yang luas, serta aman bagi mata jika digunakan dalam jangka panjang.

Kemudian, bagi seorang influencer dan content creator, dia membutuhkan perangkat dengan layar yang jelas untuk mengoreksi foto dan video sebelum dipublish, serta memudahkannya untuk berpindah tempat, karena seorang influencer dan content creator terkadang harus berpergian sesuai permintaan klien.

Ketika tanpa sengaja iklan mengenai ASUS Vivobook 13 Slate OLED lewat di beranda sosial mediaku, aku langsung berkata di dalam hati, "Ini dia yang aku butuhkan!"

ASUS Vivobook 13 Slate OLED - T3300

ASUS Vivobook 13 Slate OLED
ASUS Vivobook 13 Slate OLED - T3300
Sumber Foto: ASUS

Laptop 2 in One Multifungsi

ASUS memperkenalkan laptop detachable dengan layar panel OLED pertama di Indonesia. Detachable artinya adalah dapat ditanggalkan/dilepaskan, dimana pada laptop multifungsi, perangkat tersebut dapat bermanfaat menjadi laptop ataupun menjadi tablet dengan cara melepas sambungan keyboard dari monitornya.

ASUS Vivobook 13 Slate OLED ini merupakan laptop detachable pertama yang dikeluarkan oleh ASUS yang dilengkapi dengan teknologi layar ASUS OLED.

Di samping itu, ASUS Vivobook Slate OLED merupakan perangkat yang serba guna dengan keyboard yang dapat dilepas dan memiliki cover stand dengan engsel 170 derajad.

Detachable Keyboard - nya memiliki jarak kunci 1,4 mm, pitch kunci ukuran penuh 19,05 mm, dan piringan tutup kunci 0,2 mm.

Dibekali dengan layar sentuh, Vivobook 13 Slate OLED dapat menjadi sangat nyaman saat digunakan pada mode tablet. Laptop ini juga telah mendukung penggunaan stylus dengan teknologi MPP 2.0.

Keunggulan Stylus pen tersebut adalah memiliki 4096 tingkat tekanan, laju pengambilan sampel 266 Hz, pengisian daya USB-C®, serta mempunyai 4 ujung pena yang dapat dipertukarkan, yaitu 2H, H, HB, B.

Dengan Touchpad besar, 50% larger size3128 x 64 mm, pengguna lebih nyaman dalam menggunakannya untuk menyelesaikan aktivitasnya dengan perangkat tersebut.

Layaknya sebuah tablet juga, ASUS tipe ini dapat digunakan secara horizontal maupun vertikal.

Dengan demikian, tentu Laptop 2 in One Multifungsi tersebut dapat membuat hidup penggunanya lebih praktis dalam memenuhi kebutuhan bekerja dan belajarnya, sekaligus sebagai sarana hiburan dimanapun ia berada.

ASUS
Landscape Stand.
Sumber Foto: ASUS

Jadi ASUS Vivobook 13 Slate OLED dapat ditampilkan dalam 4 mode, yaitu berupa tablet, laptop, landscape-stand dan portrait-stand, dengan bantuan stylus sebagai sentuhan pada monitornya.

Layar ASUS OLED Memanjakan Mata

Sesuai namanya yang menggunakan 'OLED', maka ASUS Vivobook 13 slate OLED ini menggunakan layar ASUS OLED yang terbukti dapat meningkatkan kualitas visual layar menjadi sangat baik. 

Tentunya laptop yang sudah mengadopsi layar ASUS OLED ini mempunyai keunggulan dibandingkan laptop biasa, yaitu warnanya lebih kaya dan akurat, tampilan jernih pada tingkat kecerahan yang rendah, serta detail warna sangat baik sehingga visualnya tanpa efek blur.

Tak hanya untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing atau menikmati sajian multimedia, ASUS OLED sangat cocok untuk para influencer dan content creator karena layarnya yang kaya dan akurat tersebut.

Bagi Anda yang bekerja menggunakan laptop sehari-hari, seperti seorang blogger yang harus betah berhadapan dengan perangkat berteknologi tinggi semacam laptop untuk menuntaskan tulisannya, maka tak perlu khawatir karena teknologi ASUS OLED dilengkapi pula dengan fitur Eye Care yang telah tersertifikasi, sehingga produktivitas dapat meningkat tanpa mengganggu kesehatan mata.

Fitur Eye Care ini dapat mengurangi 70% cahaya biru untuk perawatan mata.

Perangkat Hiburan Sempurna

Kehidupan seorang Single Mom, tak melulu soal mencari 'cuan' untuk mensejahterakan anak-anaknya secara lahiriah, namun juga secara batiniah. Sedangkan seorang ibu yang mentalnya tidak sehat, tidak akan menciptakan anak-anak yang bermental sehat juga.

Oleh karenanya, perangkat yang mumpuni untuk belajar, bekerja, sekaligus dapat berfungsi sebagai sarana hiburan, sangat dibutuhkan oleh orangtua tunggal sepertiku, untuk menjaga jiwa tetap waras dalam mengasuh anak-anak berusia 4 tahun dan 8 tahun di rumah.

ASUS Vivobook 13 Slate OLED ini adalah laptop 2 in 1 terbaik untuk sarana hiburan.

ASUS Vivobook 13 Slate OLED
Terobosan baru dari ASUS untuk Indonesia.
Sumber Foto: ASUS

Hadir dengan layar 13 inci (16:9) berteknologi ASUS OLED yang mampu menampilkan kualitas visual terbaik berkat reproduksi warna yang akurat bersertifikat PANTONE® validated dan color gamut 100% DPI-P3, sehingga kecerahan puncak hingga 550 nits,

Didukung oleh teknologi Dolby Vision serta kontras warna sempurna yaitu memiliki rasio kontras 1000000:1 yang sangat tinggi dengan sertifikasi VESA DisplayHDR™ True Black 500, menghasilkan 1,07 milyar warna, dilengkapi oleh keunggulan waktu respons 0,2 ms, ASUS Vivobook 13 Slate OLED ini merupakan laptop sekaligus tablet yang sempurna bagi para pencinta film.

Sistem audio di Vivobook 13 Slate OLED telah ditenagai Dolby Atmos Quad-Speaker yang menggelegar.

ASUS Smart Amplifier juga dihadirkan untuk menghasilkan audio yang lebih kaya dan jernih tanpa distorsi, membuat hiburan digital menjadi semakin hidup.

Tentu saja, streaming video multimedia juga membutuhan koneksi yang cepat. Oleh karena itu, Vivobook 13 Slate OLED juga dibekali oleh WiFi 6 (802.11ax) yang telah ditingkatkan oleh ASUS WiFi Master untuk konektivitas yang lebih stabil dan andal.

Windows Home, Prosesor, Memory dan RAM ASUS Vivobook 13 Slate OLED

Laptop Vivobook 13 Slate OLED (T3300) sudah menggunakan sistem operasi terbaru yaitu Windows 11.

Ada beberapa keunggulan dari Windows 11 ini, yaitu antara lain tampilannya lebih segar karena berbeda dengan versi sebelumnya dimana ikon start berada di kiri bawah layar monitor, sementara pada windows versi ini ikon start berada di tengah dengan desain yang terlihat transparan, halus, dan modern.

Selain itu tampilan menu setting terlihat lebih sederhana, ringkas, dan praktis untuk digunakan.

Kemudian adanya fitur snap layout pada Windows 11 untuk memberikan kemudahan pada pengguna yang sering multitasking, sehingga pengguna tersebut tak perlu mengatur tata letak jendela secara manual.

Dilengkapi pula dengan fitur Auto HDR Mode yang dapat sangat menguntungkan bagi gamers ketika menggunakan monitor HDR. Fitur Auto HDR Mode ini membuat tampilan di dalam game menjadi lebih elegan, realistis, dan enak dipandang mata.

Adanya Fitur Direct Storage pada Windows 11 juga dapat membuat komputer bekerja lebih cepat. Fitur Direct Storage itu berfungsi untuk memaksimalkan kecepatan SSD NVMe. Loading pun jadi lebih cepat dan FPS dalam game juga lebih lancar.

Lalu di dalam sistem operasi dari microsoft yang baru ini, pengguna bisa melakukan pengaturan volume suara berbeda pada setiap aplikasi yang dibuka, karena memiliki Fitur Pengaturan Volume Audio Individual.

Masih ada opsi windows back up dimana fitur tersembunyi ini merupakan opsi pencadangan sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan sinkronisasi folder ke penyimpanan OneDrive secara langsung.

Kecepatan ASUS Vivobook 13 Slate OLED ini juga mencapai 3,3 GHz karena menggunakan processor CPU quad-core Intel®.

Memory Internal Vivobook tipe ini adalah mencapai hingga 256 GB (PCIe® Gen 3.0 x4 SSD storage), dengan RAM sampai dengan 8 GB (LPDDR4X RAM).

Buka kunci dengan satu sentuhan

Sensor sidik jari Single Sign-On pada tombol daya Vivobook 13 Slate OLED adalah cara paling aman untuk menyimpan milik penggunanya.

Buka kunci perangkat user dengan mudah dan instan melalui cara yang lebih aman.

Last Longer and Charges Faster Battery

Nikmati kebebasan di jalan dan dimanapun juga dengan baterai penghisap daya Vivobook 13 Slate OLED, dimana user dapat bekerja, streaming, atau mengobrol video selama berjam-jam, dan mengisi daya 60% hanya dalam 39 menit melalui port USB-C® yang dapat diisi daya dengan cepat.

Dengan USB-C® Easy Charge18, pengguna bahkan dapat mengisi daya laptopnya dari berbagai pengisi daya USB-C® 5-20V termasuk pengisi daya maskapai atau bank daya19!

Desain pengisian baterai yang aman secara otomatis menjaga baterai dalam kondisi prima.

ASUS Vivobook 13 Slate OLED ini memiliki kapasitas baterai sebesar 50 Wh, kemampuan 65 W fast charge adapter, sampai dengan 9,5 jam daya baterai hidup, support power bank charging karena menggunakan USB type C.

Konektivitas

Pengguna pun tidak akan pernah kekurangan koneksi untuk gadget miliknya bersama dengan ASUS Vivobook 13 Slate OLED ini, karena dia memiliki dua port USB-C® yang berfungsi penuh dengan Pengiriman Daya dan DisplayPort, pembaca kartu microSD, serta jack audio.

Dan ketika tiba waktunya untuk bermalam bersama teman-teman, ubahlah menjadi pengalaman bioskop yang lengkap dengan menghubungkannya ke monitor layar lebar eksternal atau TV!

Desain Muda, Bergaya, dan Aktif!

Jika kalian adalah pemiliknya, maka jangan pernah tinggalkan Vivobook 13 Slate OLED milik kalian!

Karena desainnya yang super tipis, super ringan, dan ringkas itu, membuatnya pas untuk tas apapun saat Anda bepergian, serta juga selalu menjaga tampilannya yang bergaya, berkat layar sentuh Corning® Gorilla® Glass yang tangguh dengan lapisan anti-sidik jari untuk mencegah noda yang tidak sedap dipandang mata.

ASUS T 3300
Potrait Stand.
Sumber Foto: ASUS

Beratnya hanya 785 g, dan ketebalan hanya 7,9 mm.

WiFi Master - Konektivitas Lebih Baik!

Seperti yang sempat dituliskan pada awal penjelasan mengenai ASUS Vivobook 13 Slate OLED ini yaitu dalam melakukan konektivitas guna terhubung dengan dunia luar, Vivobook tipe ini menggunakan WiFi 6, dimana konektivitasnya 3 kali lebih cepat daripada WiFi 5.

Kemudian kapasitas jaringannya pun 4 kali lebih daripada seri sebelumnya, serta memiliki sampai dengan 75 % keterlambatan akibat jaringan yang lebih rendah (lower latency).

Dual Camera

Nah, ini adalah salah satu keunggulan dari ASUS Vivobook 13 slate OLED yang membuatnya semakin menyerupai tablet, yaitu memiliki dua kamera yang berada di depan maupun di belakang.

Dua lebih baik daripada satu untuk panggilan video yang hebat!

Satu kamera itu biasa, tapi dua kamera, itulah Vivobook 13 Slate OLED!

Kamera ganda ini yaitu berkapasitas 5 MP untuk kamera depan dan 13 MP untuk kamera belakang.

Hal ini tentu dapat membuat panggilan video dan obrolan jernih ketika bekerja atau bersenang-senang menjadi lebih mudah.

Anda juga dapat mengambil foto selfie yang bagus dengan kamera depan, atau menggunakan kamera belakang untuk bidikan dengan resolusi lebih tinggi.

Noise Cancelling

Teknologi audio peredam bising AI tingkat berikutnya

Dengan peningkatan kerja jarak jauh dan konferensi video, Vivobook 13 Slate OLED ini menerapkan teknologi peredam bising AI ASUS untuk memastikan pengalaman terbaik.

Audio peredam bising AI ASUS menggunakan pembelajaran mesin untuk mengisolasi kebisingan yang tidak diinginkan dari ucapan manusia.

Fitur Clear Voice Mic di aplikasi MyASUS dapat menyaring kebisingan sekitar, dan menormalkan semua suara individu dalam mode Multi-Presenter dari posisi berbeda untuk kualitas panggilan konferensi grup yang optimal.

Fitur Clear Voice Speaker menyaring semua kebisingan sekitar selain ucapan manusia, jadi pengguna akan mendengar apa yang dikatakan orang lain.

Cobalah demo untuk merasakan perbedaan luar biasa di lingkungan berbeda yang dapat dibuat oleh teknologi peredam bising AI ASUS.

Memudahkan Pekerjaan Single Mom

Sebagai seorang Single Mom, beragam pekerjaan aku coba lakukan dari rumah. Apapun itu, selalu aku upayakan untuk melakukannya, karena selain bekerja aku juga harus merawat anak-anakku seorang diri, sehingga tidak memungkinkan aku untuk mencari keberuntungan dengan bekerja rutin di luar rumah setiap harinya.

5 pekerjaan pilihan yang telah aku tuliskan pada awal artikel inilah yang aku terus aku coba lakukan di rumah, pantang menyerah!

Walau perangkat di rumah belum sepenuhnya mumpuni, namun aku percaya dengan kalimat pepatah yang mengatakan bahwa usaha tak akan mengkhianati hasil.

Sementara pakai yang ada dulu, sampai bisa memiliki ASUS Vivobook 13 Slate OLED T3300.

Budget untuk membeli laptop baru mungkin belum ada saat ini, tapi keberuntungan mungkin saja terjadi, seperti halnya kalimat pepatah tersebut juga, yaitu yang penting usaha dulu, karena rezeki ada dimana saja.

Oleh karena itu pulalah aku memberanikan diri untuk mengikuti kompetisi ASUS yang 3 pemenang utamanya akan mendapatkan Laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED ini.

Lomba ASUS Vivobook
Kompetisi Blog ASUS Vivobook 13 Slate OLED T3300.
Sumber Foto: masekorner.com


You Might Also Like

1 comments