Bergerilya di Dapur 3 Dimensi Combiphar. Sumber Photo: Difotokan oleh salah satu Balikpapan Blogger juga, Hairi Yanti. |
Menyusuri perjalanan hidup sejak masa remajaku di rantau, dimana memiliki arti yang khusus bagiku, yaitu pertama kalinya aku memiliki kawan-kawan yang banyak dan akrab satu sama lain, dan di sela waktu kuliah selalu menyempatkan berjalan bersama mereka, menyewa sebuah mobil atau menggunakan sepeda motor berboncengan dan melakukan konvoi.
Seorang 'Anak Mami' yang baru terlepas dari 'sangkar'nya, ibarat seekor burung pula yang baru mencium aroma kebebasan, membuat kenangan itu masih lekat di ingatan, selekat flek berwarna krem di betis kaki kiriku.
Kala itu kami berencana berenang beramai-ramai, tapi berhubung kurang personel pembawa kendaraan, seorang kawan yang baru bisa mengendarai sepeda motor nekad memboncengku, dari Nusadua menuju Denpasar, sekitar 45 menit waktu tempuh perjalanan.
Insiden pun terjadi, kawanku itu belum begitu mampu mengendalikan rasa gugupnya di tengah crowded - nya kendaraan sehingga kami pun berserempetan dengan pengendara lain dan menyebabkan motor yang dikendarai oleh kawanku rebah.
Betis kiriku dan knalpot panas sepeda motor saling berciuman dengan intim, meninggalkan kenangan yang tak lekang oleh waktu. Hahaha ...
Sebuah pesan dari salah satu Grup Whatsapp masuk dan membuyarkan lamunanku.
Ternyata dari Komunitas Blogger Balikpapan. Salah satu anggota, bernama pena Lidha Maul dipercayai untuk mencari Blogger peliput suatu acara.
Tidak langsung kujawab, karena kala itu bayiku bangun dan merengek, membutuhkanku untuk menyusuinya. Setelahnya barulah aku mengatakan bersedia untuk menjadi salah satu peliput, alhamdulillah masih diterima.
Sebenarnya sepengetahuanku hanyalah bahwa seminar tersebut mengenai pengobatan karena Combiphar sangat tak asing namanya sebagai produsen obat-obatan yang terkenal di Indonesia, tetapi untuk lebih spesifiknya belum ada gambaran apapun di benakku mengenai obat apa yang akan diperkenalkan olehnya.
Coffee Break oleh Aston Balikpapan Hotel And Residences. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Hari Minggu tepat tanggal 6 Oktober 2019 jam 9 pagi, aku tiba di Panin Tower Aston Balikpapan Hotel And Residences, dimana biasa dilakukan seminar pada lantai ke 16.
Kebetulan itu bukan kali pertama aku mengikuti seminar yang diadakan di area Aston Balikpapan, dan yang paling membuat happy itu, makanannya selalu memanjakan lidah, mulai dari Coffee Break sampai lunch.
Sebelum mulai seminar, kami sarapan dulu dong dengan menu yang sudah disediakan. Aku mengambil secangkir teh hangat kemudian sepotong Lapis Surabaya serta satu buah Martabak Mini.
Lembut dan manisnya Lapis Surabaya diimbangi dengan gurihnya Martabak mini, menyatu di lidah, membuat rasa penasaran siapa orang di balik masakan-masakan enak yang disajikan oleh Aston Balikpapan tersebut.
Ternyata dia adalah Executive Chef bernama Gatot Tricahyo. Dalam seminar ini, beliau juga menjadi salah satu pengisi acara dengan atraksi demo masaknya yang luar biasa.
Tentunya akan ada bahasan mengenai tips-tips masak dari beliau juga di dalam kontenku kali ini.
Foto sama Sang Executive Chef tidak boleh dilewatkan dong tentunya, pada booth yang telah disediakan. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Pada sesi pembuka acara, para peserta seminar diminta memilih terlebih dahulu 4 bentuk yaitu bentuk Bujur Sangkar, Segi Tiga, Zig Zag, dan Lingkaran, untuk mengetahui kepribadian diri kita masing-masing.
Sebagian besar peserta yang terdiri dari 'emak-emak' memilih 'lingkaran', termasuk penulis sendiri.
Beginilah hasil tes-nya:
- Bujur Sangkar.
Disiplin.
Orientasi tugas.
Loyal.
- Segi Tiga.
Kreatif.
Senang dengan hal baru.
Suka tantangan.
- Zig Zag.
Pembaruan.
Visioner.
Revolusioner.
- Lingkaran.
Senang belanja.
Hura-hura.
Kuliner.
Kedua pembicara, Dokter Khairuddin dan Dokter Kusuma, ikut menyimak, pembacaan karakter melalui pilihan 'bentuk' yang ada pada layar oleh MC. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Spontan seluruh peserta tertawa riuh ketika mengetahui hasilnya, dan sebagian besar menyetujuinya. Katanya perempuan memang sangat suka menghabiskan uang untuk belanja meski tidak penting-penting banget barang yang dibeli, dan selalu menyukai yang namanya makan.
Terkadang kita meremehkan luka kecil, padahal sesuatu yang besar selalu berawal dari yang kecil.
Mengenal Luka Bakar Yuk!
Dokter Spesialis Bedah M Noor Khairuddin selaku Wakil Direktur Rumah Sakit Pertamina Balikpapan membeberkan secara blak-blakan mengenai hal itu.
dr M Noor Khairuddin, Sp.B (Wakil Direktur RSPB). Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Salah seorang pasien beliau mengabaikan luka setrum kecil karena dianggap tidak akan mendatangkan masalah yang berarti.
Saat itu, sang pasien berniat membantu anaknya mengambil layangan yang sangkut pada atap rumah menggunakan galah, dan tanpa sengaja galah tersebut menyangkut pada kabel listrik dan menyalurkan listrik sehingga membuat ia tersengat dayanya.
Terasa sengatan kecil saja yang menyisakan tanda titik -titik hitam sehingga diabaikan begitu saja.
Namun apa daya, lama kelamaan, dari telapak tangan sampai lengan menghitam, dan setelah melakukan pengecekkan di Rumah Sakit, ternyata jaringan pada tangannya sudah rusak sehingga terpaksa harus diamputasi.
Berdasarkan pengamatan Dokter Khairuddin, sebagian kasus luka bakar terjadi diakibatkan karena hal-hal berikut ini:
- Tersiram air panas.
Dari semua kasus 'tersiram air panas' yang beliau tangani, sebagian besar dialami oleh anak-anak, terutama usia balita. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengawasan dan pencegahan dari para orang tua.
Entah karena menyediakan air panas terlebih dahulu untuk mandi sebelum sempat mencampurnya dengan air dingin, atau meraih makanan dan minuman panas yang diletakkan oleh orang tua di atas meja tanpa memperhatikan jangkauan anak-anaknya.
Kebetulan kasus terbakar pada anak cukup banyak terjadi, dan sebagian besar dengan persentase 82% terjadi di dalam rumah sendiri.
Saran Dokter Khairuddin kepada setiap orang tua, yaitu:
- Tidak meletakkan minuman panas pada sisi luar meja yang terjangkau oleh anak.
- Gagang panci di atas kompor hendaknya jauh dari jangkauan anak-anak.
- Rasakan terlebih dahulu air mandi anak sebelum terburu-buru memasukkan anak ke dalam bak mandinya. Lebih amannya yaitu memasukkan air dingin terlebih dahulu sebelum air panas.
- Terkena uap panas.
Meskipun jarang kasus terkena uap panas ini, namun tetap harus berhati-hati saat beraktivitas di rumah terutama dapur.
- Terkena api.
Pasien Dokter Khairuddin untuk kasuk terbakar karena api, kebanyakan datang dari industri/perusahaan.
- Zat kimia.
Kebanyakan terjadi di industri juga, jarang di dalam rumah tangga.
- Listrik.
Berhati-hati terhadap listrik, karena biasanya listrik itu lukanya kecil saja namun parah, seperti yang sudah pernah terjadi dari ayah sayang anak yang berniat membantu mengambilkan layangan sampai menyebabkan ia kehilangan sebelah tangannya tersebut.
Untuk di dalam rumah tangga, gunakan selalu electrical cover pada stop kontak yang sedang tidak digunakan untuk menghindari anak-anak memasukkan jari tangannya ke dalam colokan listrik tersebut.
Pakai pasta gigi, mentega, kopi, dan tepung apakah sudah cukup dan tepat untuk mengobati luka bakar sederhana?
Kebanyakan orang tua jaman dahulu menyarankan untuk memberikan odol alias pasta gigi setelah kulit terkena panas tinggi yang menyebabkan merona.
Pasta gigi yang membuat kulit terasa lebih adem dipercaya dapat menyembuhkan luka bakar.
Fakta atau mitos?
Jawabannya tentu mitos!
5 Mitos Penyembuh Luka. Sumber Foto: Editing Pribadi. |
Tidak sepenuhnya salah jika pasta gigi membuat luka bakar terasa lebih baik pasca dioleskannya karena membuat kulit yang terpapar panas tersebut menjadi lebih dingin, sama halnya juga dengan memberikan es batu yang membuat efek mendinginkan luka bakar.
Padahal, kulit luar sembuh, belum tentu luka yang ada di bawah kulit juga mengering. Sedangkan luka bakar sendiri ada berbagai tingkatan, yaitu mulai dari Grade 1 hingga Grade 4, sehingga jangan sampai luka yang tergolong Grade 1, karena infeksi menjadi Grade 2A dan seterusnya.
Selain itu ada mentega, kopi, serta tepung yang juga dipercaya dapat segera mengeringkan luka.
Penulis sendiri saat terluka, pernah disarankan oleh salah satu 'orang jaman old' untuk menaburkan kopi agar lukanya segera kering, dan saat itu penulis melakukan apa yang disarankan tersebut karena masih minimnya informasi yang diperoleh.
Pada seminar ini, melalui Dokter Khairuddin, penulis baru mengetahuinya kalau ternyata luka haruslah tetap lembab, sampai mendapatkan pengobatan yang tepat.
Singkatnya adalah seperti ini. Kenapa kita dilarang mengoleskan bahan-bahan tersebut di atas ketika mengalami luka, khususnya luka bakar?
1. Panas akan tertahan di dalam dan mempersulit pemeriksaan.
2. Menambah infeksi.
Selain itu, beberapa pantangan yang ditambahkan oleh Dokter Khairuddin adalah jangan menggosok atau mengelap luka dengan sembarang kain karena akan membuat kulit semakin terkelupas, dan jangan juga menutup luka dengan kapas atau tissue.
Stop! Drop! Roll! If your clothes are on fire.
Saat kita mengalami proses terbakar, yang pertama kali dirasakan tentunya sakit dan panik, namun sesungguhnya yang harus terlebih dahulu dilakukan adalah menghentikan prosesnya agar luka bakar tidak bertambah parah.
Misalnya baju yang sedang kita gunakan terbakar, maka jika tidak sanggup untuk membuka bajunya, hendaknya segera berguling-gulinglah di lantai agar tidak semakin besar dan memperparah luka pada tubuh.
Setelah itu, berusaha mendinginkan kulit menggunakan air bersuhu biasa yang sedang mengalir sekitar 15 hingga 30 menit.
Kemudian barulah menutup luka dengan perban atau kain bersih yang tidak lengket.
Kemudian barulah menutup luka dengan perban atau kain bersih yang tidak lengket.
Derajad Pada Luka Bakar.
Seperti yang sempat dibahas di atas mengenai tingkatan-tingkatan luka bakar dimana tahap pertama bisa naik tingkatan ke tahap berikutnya jika tak mendapatkan penanganan yang sesuai, maka perlu kita ketahui juga tahapan-tahapan pada luka bakar.
Luka bakar derajad 1:
Luka bakar derajad 1:
- Mengenai kulit bagian luar.
- Merah tanpa lepuh.
- Kering.
- Nyeri sekali.
Luka bakar derajad 2A:
- Menembus lapisan di bawahnya.
- Merah lebih jelas.
- Bergelembung dan lembab.
- Nyeri sekali.
Luka bakar derajad 2B:
- Meluas ke seluruh lapisan kulit.
- Kuning melepuh, agak kering.
- Tidak nyeri.
Luka bakar derajad 3:
- Mengenai otot dan tulang.
- Kehitaman dan tampak hangus.
- Tidak nyeri.
Dari keterangan yang kita peroleh di atas, maka bisa diambil kesimpulan bahwa justru luka yang sudah tidak terasa nyeri bisa menjadi lebih membahayakan daripada yang nyeri. Jadi jangan pernah meremehkan sebuah luka kecil.
Fase Penyembuhan Lanjut Pada Luka Bakar.
Pada fase penyembuhan ini, jika tidak ditangani dengan tepat, maka kadang terjadi terlalu berlebihan sehingga menyebabkan bekas luka berupa hipertrofik scar yang merupakan cikal bakal keloid.
Bedanya hipertrofik scar dengan keloid yaitu kalau hipertrofik scar, lukanya hanya menonjol tepat di batas luka tersebut, sedangkan kalau keloid sudah membesar melebihi luka awalnya.
Tetapi kalau belum 3 bulan pasca terjadinya peristiwa terbakar, maka masih disebut sebagai Hipertrofik Scar.
Hal-hal tersebut yang dihindari jika terjadi luka bakar. Oleh karenanya diperlukan penanganan yang tepat.
Mebo dan Mederma Sebagai Penanganan Luka Bakar.
Dokter Kusuma, Dokter yang membantu untuk mempresentasikan Produk Combiphar, yaitu Mebo dan Mederma. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa sebagian besar kejadian terbakar terjadi di dalam rumah sendiri dimana didominasi oleh air panas dan minyak panas, dengan gejala-gejala sebagai berikut:
- Kulit memerah.
- Kulit mengelupas.
- Luka melepuh.
- Kulit hangus.
- Pembengkakan.
Komplikasinya ada 3 tahap, yaitu:
- Bekas luka.
- Infeksi.
- Kontraktur (kelainan dari sendi atau otot yang terjadi saat jaringan lunak di bawah kulit berkurang kelenturannya dan tidak dapat meregang).
Dipaparkan kembali oleh Dokter Kusuma mengenai jenis-jenis penyebab luka bakar yang biasa terjadi, yaitu:
- Langsung terkena kobaran api.
- Sengatan matahari.
- Cairan atau Gas yang mudah terbakar.
- Operasi atau Perawatan Laser.
- Listrik.
- Kimia.
Proses penyembuhan luka bakar sangat tergantung dari pertolongan pertama yang diberikan. Waktu krusialnya terletak pada 4 jam pertama.
Untuk itu, sangat ditekankan oleh para pakar yang biasa menangani pasien luka bakar dari yang ringan hingga kasus yang berat, yaitu dalam hal memberikan Tips Penanganan Luka Bakar.
- Segera lepas baju pasien.
Lepasnya pun harus perlahan agar tidak memperparah lukanya karena baju yang lengket pada tubuh.
- Dinginkan dengan air bersuhu normal.
Pastikan air yang digunakan suhunya normal, bukan air panas ataupun dingin/es. Biarkan paling minim selama 15 hingga 20 menit.
- Keringkan bagian yang terkena luka bakar.
Luka harus lembap, tapi juga tidak boleh terlalu basah. Harus selalu jaga kelembapannya namun jangan lupa bersihkan nanah atau cairan berlebihan yang dihasilkan oleh luka tersebut.
- Berikan salep luka bakar pada bagian yang terkena.
Mebo dan Mederma bisa menjadi pilihan yang tepat.
Mebo.
Informasi Produk:
Terdiri dari berbagai Zat Aktif, yaitu:
- Coptidis Rhizoma
- Pellodendri Chinensis
- Scutellariae Radix
- Sesame Oil
- Beeswax.
yang fungsinya sebagai anti inflamasi, anti infeksi, dan membantu regenerasi sel.
Sesame Oil/Minyak Wijen dapat melindungi area luka sehingga mencegah penguapan air dari area luka dan membuat area luka menjadi lebih lembap atau moist.
Area luka yang lembap akan membantu proses regenerasi kulit lebih cepat sehingga penyembuhan berjalan lebih baik dan akan meminimalkan terjadinya bekas luka.
Kombinasi antara Minyak Wijen dan Beeswax itu sendiri adalah untuk mendinginkan luka.
Sediakan Mebo untuk P3K di rumah sebagai pertolongan pertama saat terjadi luka bakar ringan di rumah.
Indikasi:
- Membantu meringankan luka bakar.
- Pada studi klinis, Sibro dapat digunakan untuk terapi topikal: Luka Bakar Grade 1-4, Luka Kronis (Diabetic Foot Ulser), Ulkus Decubitus.
Panas yang berlebih dari area luka bakar, pada saat dioleskan Mebo akan diserap oleh Mebo sehingga mengurangi tingkat keparahan luka bakar.
Mebo tidak mengandung antibiotik sehingga tidak akan memicu terjadinya resistant alias kumannya menjadi kebal.
Selain itu, Mebo juga dapat menjaga kelembapan pada luka bakar dan mengurangi rasa nyeri, itu yang membedakan Mebo dengan salep luka bakar lainnya.
Jadi Mebo itu bisa mempercepat penyembuhan luka bakar, minimal menghilangkan bekas luka, rasa nyeri, juga tidak mengandung antibiotik.
Mebo - Combiphar. Sumber Foto: http://mebo.combiphar.com/tentang-mebo-1 |
Mederma.
Komposisi:
- Cepallin/Onion Extract (Kaempferol Dan Quercetin)
yang fungsinya sebagai anti peradangan, memperbaiki tampilan dan struktur skar.
- Allantoin
mengatasi hidrasi dan rasa gatal.
- Aloe Vera
untuk melembapkan dan mencerahkan.
Cara kerja Mederma adalah menurunkan produksi Collagen pada kulit, karena Collagen yang berlebihan maka akan menimbulkan scar dan keloid.
Pengobatan dimulai secepatnya saat luka sudah tertutup. Untuk hasil terbaik, gunakan Mederma dengan tepat.
- Pada Luka Baru
Gunakan Mederma 2 hingga 3 kali sehari, sekurang-kurangnya selama 8 minggu.
- Pada Luka Lama
Gunakan Mederma 3 hingga 4 kali sehari, sekurang-kurangnya selama 3 sampai 6 bulan.
Mengapa Kita Harus Memilih Mederma?
- Produk pilihan untuk perawatan bekas luka oleh Dokter Indonesia (Sumber: IMDI 2013).
- Secara signifikan membantu proses penyembuhan luka dalam 8 minggu pemakaian (untuk bekas luka baru).
- Mederma tidak hanya bekerja di permukaan kulit, tapi juga meresap dan memperbaiki bekas luka hingga ke bagian dalam kulit sehingga perawatan lebih efektif, dan secara menyeluruh.
- Gel mengandung bahan alami Onion Extract, Allantoin, dan Aloe Vera.
- Telah dipasarkan di Indonesia oleh Combiphar sejak tahun 2002.
Mederma - Combiphar. Sumber Foto: http://mederma.combiphar.com/ |
Demo Masak Dan Tips Memasak Aman Ala Executive Chef Gatot Tricahyo.
Acara Womans Community Talkshow ditutup dengan sesi tanya jawab, kemudian pembagian hadiah doorprize dan lomba foto Instagram, serta yang terakhir adalah demo masak dari Executive Chef Aston Balikpapan Hotel And Residences.
Aksi Memasak Executive Chef Gatot Tricahyo Di Hadapan Peserta. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Sebelum mulai memasak, Chef Gatot memberikan Tips-tips Memasak Dengan Aman Dan Sehat terlebih dahulu.
- Pastikan lantai dapur tidak licin (bisa gunakan karpet khusus jika keramik di dapur terlalu licin).
- Penerangan cukup jelas.
- Peralatan masak memadai.
- Siapkan Alat Pemadaman Api Ringan (APAR) selalu di dapur.
"Cook is Art, Doing by Heart." - Executive Chef Gatot Tricahyo.
Begitulah motto yang diemban oleh Chef Gatot Tricahyo saat memutuskan berkarir di bidang masak-memasak sejak belasan tahun yang lalu.
Meskipun Chef Gatot termasuk sosok yang serius menjalankan pekerjaannya, namun beliau bukanlah orang yang kaku, sangat suka bercanda dengan riuh kepada peserta seminar.
Contohnya saat sang MC bertanya pada beliau mengenai bagaimana kalau keramik lantai pada dapur sudah telanjur dibuat dari bahan yang licin.
Chef Gatot menjawab dengan santainya, "Pindah rumah", membuat seluruh peserta tertawa menyambut jawaban tak terduga dari Sang Chef tersebut.
Tips berikut diberikan oleh Chef Gatot mengenai tata letak kompor dan fasilitas memasak yang aman lainnya di dapur.
- Yang penting pastikan mobilitas di dapur nyaman.
- Ada exhaust fan sebagai sirkulasi udara di dapur.
- Alarm gas agar jika terjadi kebocoran gas, kompornya segera mati.
- Jika menggunakan microwave, jangan sekali-kali meletakkan alas metal (stainless steel) sebagai wadah makanannya atau sekedar sendok yang terikut, karena pasti sebelum sampai limit waktu yang diatur, sudah meledak, karena metal adalah penghantar panas tertinggi. Gunakan piring kaca atau plastik. Beri catatan di dapur.
- Posisi Microwave jangan terlalu dekat dengan api dan juga jangan terlalu dekat dengan air.
- Siapkan selalu kain lebar atau karung di dapur, agar jika terjadi kebakaran ringan bisa langsung dibasahi dan digunakan untuk mematikan apinya sehingga tidak terjadi kebakaran besar yang bisa melukai anggota keluarga.
- Alat yang digunakan untuk memasak harus diperhatikan, seperti menggoreng ikan besar jangan menggunakan wajan yang kecil, begitupun dalam hal merebus.
- Pastikan selalu memiliki pisau yang tajam agar tidak menghambat aktivitas memasak, tapi tetap harus berhati-hati, dan minimal harus ada 2 pisau. Pisahkan pisau buah dengan pisau sayur dan daging.
Unsur kebakaran menurut Chef Gatot ada 3 hal:
- Api.
- Udara (dapur harus memiliki aliran udara yang baik).
- Bahan (seperti minyak, bensin, dan sebagainya).
Setelah memberikan banyak sekali tips yang bermanfaat, Executive Chef Gatot Tricahyo pun melakukan demo memasak dengan bahan utama ikan salmon yang dipercaya dapat menyehatkan jantung dan bagus untuk perkembangan otak anak-anak.
Cara memasaknya pun bukan dengan cara digoreng, tetapi dengan cara direbus, supaya lebih sehat.
Hasil masakan Executive Chef Gatot Tricahyo. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Mbak Ika dan Kak Rosanna, dua orang Blogger yang mendapat keberuntungan mencoba hasil masakan Sang Chef terlebih dahulu. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Melalui acara Women's Community ini, para peserta banyak sekali mendapatkan informasi yang sangat berharga dari para pakarnya langsung mengenai cara mencegah terjadinya kebakaran, serta bagaimana penanganan awal dan pengobatan yang tepat jika telanjur mengalami luka bakar.
Intinya harus selalu berhati-hati saat beraktivitas di rumah. Karena saat sudah berhati-hati pun, bahaya tetap mengintai, apalagi jika kita tidak antisipasi sebelumnya.
Kadang hal-hal yang terlihat 'sepele', dapat membuat kita menyesal seumur hidup.
Seperti aku yang saat pulang dari seminar langsung memanaskan opor ayam menggunakan panci. Ketika mengambil dan menggunakan sarung tangan khusus dapur untuk mengangkat panci atau penggorengan yang panas, tidak melihat kalau sarung tangannya itu robek tepat di celah antara jari-jari lain dan jempolnya sehingga tetap merasakan panasnya panci. Syukurlah tidak menyebabkan luka bakar.
Seperti aku pula yang dahulu ketika betis kaki kiriku mencium knalpot sepeda motornya kawan kuliahku dan menyebabkan luka bakar ringan namun meninggalkan bekas luka, masa dimana aku belum mengenal Mebo dan Maderma.
Seandainya kita berjumpa lebih awal, tentu aku tak akan pernah berpindah ke lain hati lagi.
#mebocombiphar #medermacombiphar #mebomedermawomenscommunity #combiphar #balikpapan
Saat acara Women's Community. Sumber Foto: Koleksi Pribadi. |
Saat Penulis menerima hadiah doorprize. Sumber Foto: Lidha Maul (Blogger dan Penulis Balikpapan). |
Para Blogger berfoto dengan MC keceh Women's Community. Sumber Foto: Mbak Ika. |
Sumber Video Boomerang: Oliv Wijaya (Beauty Blogger Balikpapan.