-->

Mata Sehat, Hidup Produktif - Mulai Perhatian Tanpa Rasa Sepele pada Gejala Kering!

Insto Dry Eyes
Sumber Foto: Pribadi

Awalnya isu BBM langka di Kota Balikpapan tidak begitu mempengaruhiku mengingat sehari sebelum kelangkaan BBM itu terjadi aku sudah mengisi full tangki kendaraanku.

Ahh, masih aman pikirku. Lagipula tidak mungkin memakan waktu yang lama untuk mengembalikan stok bahan bakar tersebut, mengingat kotaku adalah kota minyak di Indonesia

Perhatianku mulai teralihkan saat menyadari bahwa rutinitas antar-jemput anak ke sekolah yang berjarak sekitar delapan kilometer dari rumah, perlahan menggerus isi tangki. Hanya dalam waktu dua hari, indikator bensin digital yang semula menunjukkan penuh, kini sudah kehilangan satu strip.

Akhirnya menghemat bensin pun menjadi tantangan tersendiri ketika jarak rumah dan sekolah tak memungkinkanku untuk bolak-balik. Sementara itu, menunggu di sekolah terasa melelahkan, karena anak masuk pukul tujuh pagi, tapi baru pulang setelah pukul dua siang.

Aku pun memikirkan beberapa alternatif kegiatan yang dapat aku lakukan di seputar sekolah anakku saja.

Pilihan pertama jatuh pada aktivitas nge-gym. Kebetulan ada tempat fitness yang lokasinya cukup dekat dari sekolah anakku. Tapi tentu saja, tidak mungkin aku menghabiskan waktu dari jam 7 pagi hingga jam 2 siang hanya untuk olahraga, bukan?

Namun, upaya untuk mengembalikan bentuk tubuh seperti masa sebelum menikah bukan perkara instan. Tentunya dibutuhkan kerja keras dan komitmen. Untungnya, misi ini sudah lama masuk dalam daftar resolusi tahun 2025. Jadi, bukankah ini saat yang paling tepat untuk mulai mewujudkannya?

Pilihan kedua, sebagai seorang penulis blog, jeda waktu dari pagi hingga siang sebetulnya cukup ideal untuk menyelesaikan satu hingga dua tulisan. Namun, ada kalanya ide tak semudah itu mengalir. Ketika kejenuhan datang menyapa, tulisan bisa mandek di tengah jalan. Karena itu, menjaga mood tetap prima adalah kunci agar kreativitas tak padam.

Kedua aktivitas itu pun kini jadi cara andalanku untuk membunuh waktu, sambil menanti bel sekolah anakku berbunyi. Aku dapat menghemat bahan bakar kendaraanku sekaligus menjadi jauh lebih produktif.

Mulai jam 7 hingga jam 10 pagi aku mengisi waktuku untuk berolah-raga, sementara jam setengah 11 hingga jam setengah 2 siang, aku menghabiskan sela luangku di kafe untuk sarapan sekaligus menulis blog.

Blogger
Aktivitas harianku menulis Blog.
Sumber Foto: Pribadi

Awalnya sih aku enjoy saja menjalankan itu, jadi seperti kebiasaan baik, yaitu gaya hidup yang sehat dan produktif, tapi lama-lama aku merasa mataku kok SEpet, PErih dan LElah ya?

Padahal aku kan beraktivitasnya di dalam ruangan saja, dimana tidak terpapar debu dan polusi udara di luar sana.

Akhirnya aku teringat kalau ini adalah gejala yang dulu juga pernah aku alami sewaktu aku masih bekerja dengan menggunakan lensa kontak di ruangan ber-AC seharian.

Aku dulu bekerja di bank sebagai seorang customer service. Mataku yang rabun jauh, membuatku memutuskan untuk menggunakan lensa kontak selama bekerja demi menunjang penampilanku. Meski tidak ada larangan yang tegas dalam hal penggunaan kacamata, namun aku ingin bersikap profesional dalam bekerja, yaitu melayani nasabah tanpa gangguan.

Motto sindirannya orang bank saat itu adalah 'pergi gelap dan pulang gelap', alias datang ke kantor pagi-pagi buta dan pulang ke rumah tidak pernah tepat waktu, yaitu kalau tidak lembur ya mendadak meeting dengan atasan.

Hal itu membuatku pulang ke rumah dalam keadaan lelah dan kadang lalai dalam melepas lensa kontakku.

CS BII Balikpapan
Aku yang dulu pengguna aktif lensa kontak dan sering lalai merawat kesehatan mataku.
Sumber Foto: Pribadi

Kebiasaan burukku saat itu adalah tidur sejenak sepulang kerja demi melepas rasa capekku terlebh dahulu, kemudian ketika terbangun barulah bersiap-siap untuk tidur sungguhan, dengan melepas contact lens, membersihkan diri, dan berganti pakaian.

Akibatnya aku mengalami gejala mata kering, yaitu: Mata SEpet, PErih, LElah yang membuat aktivitas harianku sangat terganggu.

Itu pun masih aku anggap sebagai sesuatu yang sepele, karena aku merasa hal itu biasa saja terjadi. Tinggal cuci muka juga sudah beres, pikirku.

Aku mulai panik dan bermaksud pergi ke dokter mata ketika papaku mengatakan bahwa mataku sangat merah. Kata papaku, itu gejala mata kering.

Ini Loh Penyebab Mata Kering

Awalnya aku tidak paham, apa sih mata kering itu dan apa saja faktor penyebab mata kering.

Nah, mata kering itu adalah suatu kondisi dimana mata tidak mengandung air mata yang cukup untuk melumas lapisan mata.

Lalu apakah penyebab mata kita tidak memproduksi air mata yang cukup serta berfungsi sebagai pelumas mata?

  • Kekurangan Vitamin A Kronis (Xerophthalmia)
Xerophthalmia adalah suatu kondisi mata kering saat seseorang sedang mengalami kekurangan vitamin A kronis.

  • Perubahan Kadar Hormon
Fluktuasi hormon mempengaruhi fungsi penghasil kelenjar air mata dan komposisi lapisan air mata.

  • Penyakit Autoimun (Rheumatoid Arthritis)
Sistem kekebalan tubuh secara keliru justru menyerang sel-sel sehat dalam tubuh, termasuk mata, sehingga menyebabkan gejala mata kering seperti kemerahan dan nyeri.

  • Radang Kelopak Mata
Radang yang diakibatkan oleh infeksi penyebab kelenjar minyak di kelopak mata tersumbat, dimana infeksi ini terjadi karena adanya bakteri staphylococcus.

  • Keratokonjungtivitis
Keratokonjungtivitis adalah peradangan pada lapisan luar bola mata dimana penyebabnya adalah alergi dan hal itu bisa terjadi karena debu, kotoran, bulu hewan, tungau.

  • Lifestyle
Gaya hidup juga dapat menjadi salah satu penyebab mata kering, terutama gaya hidup yang tidak sehat. Contohnya ya itu tadi, jika menggunakan lensa kontak, jangan sampai lalai untuk meneteskan cairan lensa kontak setiap mata sudah merasa sepet, kemudian segera melepaskannya jika sudah tidak digunakan lagi.

Mata SEpet, PErih, LElah Jangan Disepelein

Seperti yang sempat aku ceritakan di atas, yaitu awal mulanya aku sangat lalai dengan gejala-gejala SEpet - PErih - LElah, sampai dengan papaku bilang bahwa mataku sangat merah.

Kemudian semakin aku cuci pakai air biasa, mataku malah bertambah nyeri sehingga membuatku panik.

Aku hampir saja pergi ke dokter jika papaku tidak segera mengenalkanku pada si mini berukuran 7,5 ml yang ampuh meredakan nyeri pada mata keringku hanya dengan satu hingga dua tetes sekali waktunya untuk 3 kali sehari.

Solusi Mata Kering
Si mungil yang praktis dan efektif.
Sumber Foto: Pribadi

Dia adalah INSTO DRY EYES! Solusi mata kering tanpa harus pergi ke dokter.

Perkenalanku dengan Insto Dry Eyes membuat aku kini selalu membawanya kemanapun aku pergi, sehingga ketika aku mengalami mata kering lagi karena aktivitas yang berlebihan ketika fitnes dan terus menerus menatap layar gadget untuk mengetik blog selama berjam-jam, aku tidak merasa khawatir lagi.

Gejala Mata Kering
Insto Dry Eyes.
Sumber Foto: Pribadi

So, #MataKeringJanganSepelein , segera teteskan saja #InstoDryEyes di tiap matamu!

Insto Mata Kering
Insto Dry Eyes yang selalu kubawa kemanapun aku melangkah.
Sumber Foto: Pribadi

Insto Dry Eyes New Packaging

Insto Dry Eyes mengumumkan kemasan baru untuk dua produk mereka pada tanggal 22 Februari 2022, dimana sangat jauh berbeda desain produk Insto Dry Eyes pada kemasan lama dengan new packaging, baik dari segi desain gambar dan motif maupun dari segi warna.

Sementara pada Insto Regular, dari segi warna masih mendekati, sedangkan yang terlihat menyolok perbedaannya hanya dalam hal tulisan nama produknya saja, dimana pada kemasan lama tulisannya berwarna hijau dan kemasan baru tulisannya berwarna merah.

Insto Dry Eyes New Packaging
Sumber Foto: Pribadi



You Might Also Like

0 comments