Sumber: https://lifestyle.okezone.com/read/2017/04/27/196/1677568/mitos-banyak-anak-banyak-rezeki-orangtua-harus-perhatikan-ini |
Terkadang kita sebagai manusia seringkali khilaf dan marah kepada Allah.
"Ya Allah, betapa hamba sudah berdoa siang malam kepadaMu, tapi mengapa tak kau turunkan jua rezekiMu kepada hamba Ya Allah."
Padahal Allah memberikan dia rezeki berupa anak, dimana banyak di luar sana yang mengharapkanNya namun belum dikaruniakan.
Padahal Allah menganugerahkannya suami yang baik dan soleh, yang bersedia menuntunnya menjadi wanita penghuni surga, sementara di luar sana banyak istri yang disia-siakan oleh suami mereka sendiri.
Padahal atas ridho Allah, ia memiliki orang tua yang baik, selalu mendampinginya di kala suka maupun duka, selalu memberikan dukungan moril maupun materil, sementara di luar sana banyak anak yatim piatu yang tak mendapatkan kasih sayang orang tua sedari kecil.
Rezeki yang diturunkan Allah kepadamu bukan hanya berupa uang untuk kehidupan mewahmu, melainkan masih banyak rezeki yang ia berikan tanpa kau sadari.
Ada sepasang suami istri yang kaya raya, bergelimpangan harta, memiliki anak-anak yang soleh dan soleha, tetapi sepanjang hidupnya sakit-sakitan.
Ada suami istri yang kaya raya juga, bertubuh sehat dan bugar, namun tidak dikaruniai seorang anak pun.
Sedangkan mungkin di antara kalian ada yang merasa hidupnya pas-pasan, tapi alhamdulillah nikmat sehat tidak diambil olehNya, bahkan memiliki anak yang soleh dan soleha.
Ada juga yang hidup pas-pasan, belum dikaruniai seorang anak pun, tapi memiliki pasangan suami/istri yang luar biasa mendampingi dan menyayangi sepenuh jiwa.
Di sisi lain, ada yang belum menikah di usia yang sudah tidak muda lagi, tetapi memiliki keluarga yang hangat, orang tua yang menyayangi sepenuh jiwa, serta hidup tidak kekurangan.
Rezeki itu banyak sekali ragamnya.
Di kala kita hanya fokus pada rezeki harta, maka rezeki lain yang sudah kita dapatkan, lupa seketika. Di saat kita iri pada keberuntungan seseorang, ternyata orang tersebut pun merasa iri atas keberuntungan kita.
Lupakah kita bahwa Allah maha adil? Mengapa yang terlihat hanya kesialan yang ada pada diri kita saja?
Allah yang jahat atau kita yang jahat pada Allah sehingga lupa untuk bersyukur?
Semoga tulisan sederhana ini mampu menjadi pengingat setiap hamba Allah untuk selalu mensyukuri nikmat dan rizkinya.
Berusahalah semaksimal mungkin untuk tidak mengeluh.
Bersyukurlah, maka hidup terasa lebih indah.
Lupakah kita bahwa Allah maha adil? Mengapa yang terlihat hanya kesialan yang ada pada diri kita saja?
Allah yang jahat atau kita yang jahat pada Allah sehingga lupa untuk bersyukur?
Semoga tulisan sederhana ini mampu menjadi pengingat setiap hamba Allah untuk selalu mensyukuri nikmat dan rizkinya.
Berusahalah semaksimal mungkin untuk tidak mengeluh.
Bersyukurlah, maka hidup terasa lebih indah.