Halo,

Ketemu lagi dengan Mami Keceh ... jangan bosan-bosan yaa ... ^_*

Aisyah sudah liburan menjelang hari raya nih Moms, sekaligus memutuskan untuk tidak melanjutkan lagi bermain di Paud. Awalnya merasa sayang banget karena Aisyah banyak sekali perkembangannya di Paud tersebut, disamping itu guru-gurunya baik-baik banget lagi. Orang tua murid pun asyik-asyik semua, teman-teman Aisyah juga ngga ada yang kasar-kasar baik dari segi bahasa maupun sikap. Lingkungannya kompeten untuk anak-anak usia dini yang mudah meniru. Bukan hanya Aisyah yang betah, tapi Maminya pun betah karena bagi ibu-ibu yang belum sepenuhnya tega meninggalkan buah hatinya, ada ruang tunggu khusus Moms yang dilengkapi wifi dan CCTV keadaan anak-anak di kelas. Satu kelas hanya berisi 10 murid. Ini recommended school dari saya (bagi para orang tua yang masih belum ada gambaran mengenai Homeschooling dan belum siapkan kurikulum yang tepat untuk buah hati). Langsung melakukan observation saja Moms di SBC Learning Center (Bubble Bee)

Bigger Dream Wider Screen. Sumber Foto: ASUS

            "Our greatest weekness lies in giving up, the most certain way to succeed is always to try just one more time." - Thomas Alva Edison.

            Seorang penemu benda-benda bersejarah dalam kehidupan manusia termasuk bola lampu ini, memiliki prinsip bahwa untuk menjadi sukses, setiap manusia harus terus mencoba. Karena satu-satunya kegagalan dalam hidup adalah menyerah.

            Ketika Thomas Alva Edison berpikir bahwa lampu pijar merupakan salah satu kebutuhan penting juga bagi manusia, ia rela menghabiskan uang sebesar USD40000, 6000 bahan dan waktunya selama 2 tahun, sebelum pada akhirnya ia berhasil menemukan lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 Jam.

            Baginya, tak ada kegagalan dalam hidup, hanya saja ia butuh menemukan banyak cara yang belum berhasil.

            Sebuah ketidak-berhasilan tak boleh sampai membuat setiap orang menyerah, karena jika mereka menyerah maka mereka tidak akan pernah sadar bahwa sesungguhnya keberhasilan sudah sangat dekat dengan diri mereka.

Bigger Dream

            Tokoh ini sangat menginspirasi saya dalam hidup melalui kata-kata yang sempat ia tinggalkan. Dimana berarti bahwa untuk mencapai tujuan atau keberhasilan, kita harus memiliki mimpi yang lebih besar daripada mimpi kita pada hari ini.

            Karena hanya dengan adanya mimpi atau harapan, kita tidak akan pernah merasa perlu untuk menyerah. Saat akan menyerah, kita pun langsung berpikir bahwa siapa tahu besok adalah hari keberhasilan kita.

            Sama halnya dengan motto dari ASUS Vivobook 15" A516 yaitu Bigger Dream Wider Screen, mimpi yang lebih besar dengan layar yang lebih luas.

            Untuk memiliki mimpi yang besar, kita memang harus mempunyai pandangan yang luas juga. Karena jika pandangan kita sempit, untuk bergerak di tanah yang sedang kita pijak saat ini pun sangat tidak leluasa. Lalu bagaimana caranya kelak kita dapat membawa dunia yang begini besar ke dalam satu genggaman?

            Sedangkan jika pandangan kita luas, maka kita tidak akan pernah merasa jalan di tempat.

            Hal itu juga yang menjadi tujuan ASUS Vivobook terobosan 15 Inci terbaru ini, yaitu untuk memberikan mimpi yang lebih besar daripada mimpi yang kemarin, kepada para penggunanya melalui layar yang lebih lebar, agar lebih leluasa dalam mencapai tujuan masing-masing.

Wider Screen

            Itulah keistimewaan utama dari ASUS Vivobook 15" A516 ini, yaitu memiliki layar sebesar 15,6 Inci dengan 178 degree wide viewing angle dan resolusi full HD.

            Wide viewing angle ini adalah salah satu jenis lensa yang memiliki makna lebar sehingga dikenal juga dengan nama Lensa Sudut Lebar.

            Lebar di sini dalam artian mencakup gambar yang luas sehingga lensa ini dapat memasukkan area yang luas juga dalam satu bidang foto.

            Selain itu, layar NanoEdge pada ASUS Vivobook 15" A516 dengan 83% screen to body ratio dan dibekali anti glare (anti silau) ini, bisa memberikan pengalaman yang lebih menarik saat menggunakannya, serta membuat pengguna dapat lebih fokus dalam bekerja.

            Anti glare atau anti refleksi ini adalah lapisan optik yang diterapkan pada permukaan lensa dan elemen optik lainnya untuk mengurangi pantulan. Hal itu dapat meningkatkan efisiensi karena lebih sedikit cahaya yang hilang akibat refleksi.

            Misalnya saat kita bekerja di lokasi yang banyak jendelanya atau lampu yang sangat terang, serta banyak orang yang berlalu lalang, anti glare tidak akan memantulkan cahaya secara penuh sehingga kita bisa bekerja dengan lebih fokus.

Easy Portability and Dynamic Lifestyle

            Layar yang lebih lebar, fitur yang lebih mumpuni pada monitor, tidak lantas membuat perangkat ini menjadi lebih susah untuk dibawa-bawa.

            One of the world's smallest all rounder 15 Inch laptops ini memiliki berat yang sangat ringan untuk ukurannya.

            Bobot keseluruhan ASUS Vivobook 15" A516 ini hanya 1,8 Kg, sehingga membuatnya sangat efisiens untuk digunakan dalam kegiatan kita dengan mobilitas tinggi di masa kini.

            Laptop yang sangat portabel ini merupakan laptop ringan yang mengikuti gaya hidup kita yang serba cepat. Terlihat lebih stylish juga dengan dua pilihan lapisan yaitu Transparent Silver atau Slate Grey.

Bekerja dimana saja tak bisa begini mudah tanpa perangkat portabel. Sumber Foto: ASUS

Effortless Productivity

            Mimpi tanpa usaha keras akan sangat susah dicapai, namun jika ada perangkat yang dapat memudahkannya, kenapa tidak?

            Sedangkan perangkat teknologi adalah suatu alat bantu untuk mencari informasi, menyelesaikan dan mengumpulkan pekerjaan, serta untuk menghubungkan kita dengan relasi-relasi di setiap sudut kota bahkan dunia, yang notabene perangkat tersebut dapat memudahkan segala aspek kehidupan kita.

            ASUS Vivobook 15" A516 menawarkan kemudahan itu kepada kita.

            Laptop ini didukung oleh Prosesor Intel(R) Core-TM i5 Generasi ke-10 dengan RAM 8GB dan grafis diskrit NVidia(R) MX330.

            Kemudian laptop ini juga memiliki desain penyimpanan ganda dengan pilihan SSD PCle(R) hingga 256 GB dan HDD hingga 1 TB yang dapat memberikan kombinasi sempurna antara kapasitas penyimpanan besar dan kecepatan baca-tulisnya.

            Instal aplikasi di SSD untuk respons dan waktu load yang lebih cepat, serta gunakan HDD untuk menyimpan file besar seperti film, koleksi musik dan album foto.

            Jadi ASUS Vivobook 15" A516 ini adalah laptop level entri yang bisa memberikan kinerja bertenaga dan visual yang imersif untuk bekerja ataupun bermain.

Tenaga lebih kuat dan cepat, pekerjaan lebih tepat dan efisiens. Sumber Foto: ASUS

Just Touch to Log in

            Sensor sidik jari bawaan di touchpad dan Windows Hello membuat para pengguna ASUS Vivobook seri ini juga merasa lebih mudah dan aman. Kita tak perlu mengetikkan kata sandi setiap saat karena yang kita butuhkan hanyalah satu sentuhan.

Sensor Sidik Jari. Sumber Foto: ASUS Crop to focus by Annisa Tang

Ready to Type

            Saya punya pengalaman yang kurang baik dengan pencahayaan yang kurang. Kebetulan kamar saya cukup luas dan lampunya ketika itu kurang memadai, pekerjaan yang harusnya dalam waktu 30 menit sudah dapat saya selesaikan, bahkan lebih dari 1 jam belum selesai juga.

            Hal tersebut karena warna keyboard yang hitam dan mata saya yang rabun jauh (minus) sehingga dalam kondisi minim cahaya di dalam ruangan, sering sekali saya melakukan kesalahan ketik, sehingga harus bolak-balik merevisinya.

            Nah, ASUS Vivobook 15" A516 ini membuat kita tak perlu merasa khawatir lagi jika harus bekerja di ruangan yang pencahayaannya kurang, karena keyboard-nya full size dengan backlit.

            Keyboard tersebut juga didesain secara ergonomis, konstruksi satu bagian, yang kokoh dan key travel 1,4 mm sehingga sanggup memberikan pengalaman mengetik yang nyaman.

Keyboard yang ergonomis. Sumber Foto: ASUS

Connectivity

            Port USB-C(R) 3.2 yang melengkapi ASUS tipe ini, didesain dapat diputar balik yang membuat menghubungkan perangkat semudah mungkin dan dapat memberikan transfer data lebih cepat hingga 10x daripada koneksi USB 2.0.

            Ini juga mencakup port USB 3.2 tipe-A dan USB 2.0, output HDMI, dan micro SD reader, sehingga kita dapat menghubungkan semua periferal, layar, dan protektor anda saat ini dengan mudah.

            Jika dijabarkan, berikut adalah port-port yang dimiliki oleh ASUS Vivobook 15" A516 ini:

• 1 x USB-C(R) 3.2
• 1 x USB 3.2 Type-A
• 2 x USB 2.0
• 1 x HDMI
• 1 x Audio Combo Jack
• 1 x Micro SD Card Reader

Protection

            Proteksi yang dimaksud di sini adalah proteksi perangkat dimana ASUS Vivobook 15" A516 ini memiliki fitur peredam guncangan E-A-R(R) HDD untuk melindungi data kita dari setiap benturan.

            Karena Laptop dengan HDD biasa lebih rentan akan kerusakan fisik dibandingkan dengan SSD, namun dengan fitur E-A-R(R), data kita akan tetap aman jika terjadi benturan.

            Perlindungan Hard Drive akan bekerja secara otomatis dalam mendeteksi adanya getaran dan benturan di tiga sumbunya, untuk secara efektif mengurangi kemungkinan kerusakan HDD. Jadi tak perlu takut bekerja meski sedang berada di dalam kendaraan yang sedang bergerak/jalan.

            Sementara sasis yang diperkuat dapat meningkatkan pengetikan serta memungkinkan kita untuk membuka dan menutup penutup dalam satu gerakan halus.

My ASUS

            Aplikasi My ASUS juga telah melengkapi perangkat ini, dimana aplikasi tersebut dapat dengan mudah mengakses serangkaian aplikasi ASUS untuk membantu kita memaksimalkan laptop atau PC.

            Kita juga dapat menghubungkan IOS atau ponsel Android dengan PC tersebut melalui aplikasi My ASUS, sehingga dapat mengoptimalkan kinerja PC kita, atau bisa menghubungi layanan dan dukungan purna jual.

            Ada juga banyak sekali unduhan aplikasi popular dan penawaran eksklusif untuk penggunanya.

ASUS Says

Reach the Dream with One Touch

            Thomas Alva Edison adalah seseorang yang berpandangan luas, oleh karena itu, sebuah kata 'menyerah' tidak ada di dalam kamus hidupnya.

            Dan hal ini sangat menginspirasi saya dalam kehidupan juga, dimana saya pun sangat menyadari bahwa sesungguhnya memang tidak ada konsep kegagalan itu, yang ada hanyalah belum berhasil, sehingga saya masih harus terus mencoba sampai keberhasilan sukses dicapai.

            Begitupun dengan ASUS yang terus meng-upgrade produknya dan memberikan banyak sekali pilihan untuk membantu para pengejar mimpi meraih tujuannya masing-masing.

            Mari kita menggapai mimpi melalui satu sentuhan. ASUS Vivobook 15" A516, Bigger Dream Wider Screen.

Spesifikasi ASUS Vivobook 15" A516. Sumber Foto: Pribadi

Selengkapnya di: https://www.dewirieka.com/2021/06/asus-bigger-dream-blog-writing-competition.html

            

Sumber: Koleksi Pribadi.

Sumber: Koleksi foto Bapak Bambang Herlandi.

Sumber: Koleksi Pribadi

          

Desain oleh Annisa Tang melalui Canva (Pribadi) Keterangan Foto dan Sumbernya: Taksi Jamban (harianjurnal.com), Tugu Australia (IG Balikpapan Tempoe Doeloe), Kilang Minyak (Collectie Tropen Museum)

Desain oleh Annisa Tang melalui Canva (Pribadi) Sumber Foto: wikiwand.com

1. Sumur Mathilda

2. Gua Volker

3. Bunker Jepang

4. Meriam Jepang

5. Makam Jepang

6. Tugu Australia

Kapan Balikpapan Merdeka dari Penjajahan?

Harapanku Pada Hari Jadi Kota Balikpapan ke-124

Lomba Blog Ekraf Balikpapan

Aku dan Jill di masa lalu (foto kanan), story Jill yang barusan aku repost (foto kiri). Sumber/Desain: Pribadi

Di selatan Bali, tersembunyi di antara perbukitan dan ombak samudra yang gemuruh, terdapat sebuah kisah yang penuh nostalgia dan keajaiban. Inilah kisah tentang Warung Pengkolan Pratama, sebuah tempat yang dulu penuh kenangan dan sekarang telah berubah menjadi Rehat Cafe.

Cerita tentang persahabatan, perjalanan, dan bagaimana sebuah tempat makan yang berisikan kenangan lama dapat memberikan kami rencana untuk empat sahabat yang sudah terpisahkan gunung dan lautan kelak dapat bersua kembali di tempat yang saama.

Kisah ini dimulai saat aku dan Jill, teman kuliahku yang selalu dekat di hati, menerima kabar tak terduga tentang perubahan besar yang terjadi di Bali.

Warung Pengkolan Pratama, tempat di mana aku dahulu sering pergi sahur pada masa kuliah bersama kawan sesama muslimku, telah mengalami transformasi ajaib dan berubah menjadi Rehat Cafe.

Kebetulan aku, Jill, dan dua sahabatku yang lainnya berbeda keyakinan, Jill Protestan, sementara Novi Katholik, dan Puji Hindu, sehingga aku pergi sahur tanpa mereka, tapi Jill masih mengingat tentang aku yang selalu sahur di sana.

Kenangan yang berharga itu nyaris saja terlupakan jika bukan sahabatku, Jill yang mendadak mengingatkan karena dia kebetulan mampir ke tempat itu kemarin bersama anak baptisnya, dan aku pun merasa harus mengabadikan momen ini dalam sebuah artikel yang indah dan menginspirasi, sebelum pada akhirnya benar-benar lupa.

Warung Pengkolan Pratama, yang terletak di jalan Nusadua itu adalah suatu tempat yang sangat khas bagi kami. Saat itu, kami masih muda, penuh semangat, dan tak pernah keberatan untuk naik motor jam 3 pagi hanya untuk mencicipi nasi campur istimewa dari warung itu. Maklum, bulan puasa kami yang beragama Islam ini tak mungkin makan siang di sana.

Saat itu kami berkendara melewati kuburan yang misterius, melalui turunan dan belokan yang tak terhitung jumlahnya, semua itu adalah bagian dari petualangan kami untuk mencapai Warung Pengkolan Pratama. Pada dini hari yang masih gelap, kami akan tiba di sana, selalu disambut oleh senyuman hangat pemilik warung dan aroma wangi nasi campur yang memikat.

Ketika kami sampai, di sana sudah dipenuhi oleh kawan-kawan muslim lainnya, sesama kawan perantauan yang sama-sama berkuliah juga di kampus bukit Kampial - Nusadua, yaitu Sekolah Tinggi Pariwisata.

Namun, saat Jill memberi tahuku bahwa tempat itu kini menjadi Rehat Cafe, aku merasa seperti sedang bermimpi. Walau aku lupa bertanya apakah masih dengan pemilik yang sama ataukah telah berubah kepemilikan alias ganti bendera, yang jelas warung sederhana yang penuh kenangan itu telah bertransformasi menjadi sebuah kafe yang sangat keren, siap untuk memanjakan pengunjungnya dengan pengalaman yang tak terlupakan.

Momen ini mengingatkan kami pada masa lalu yang penuh tawa, cerita, dan persahabatan yang tak tergantikan.

Rehat Cafe. Sumber Foto: Facebook Rehat Cafe Desain Gambar: Pribadi

Rehat Cafe terletak di Pratama - Nusadua, salah satu lokasi yang cukup indah di Bali. Dimana dahulu daerah itu ada sebagian area yang masih murni tanah kosong, sementara aku dan kekasihku di masa lalu yang asli orang Nusadua (mantan) pernah menyusuri daratannya menuju sebuah bendungan laut untuk memancing.

Sepanjang jalan Pratama itu tak begitu jauh dari laut, bahkan melalui jalan itu pun ada tembusan menuju ke kawasan hotel bintang 5 nan elite yang berada di Kawasan BTDC.

Jill menggambarkan melalui postingannya yang kebetulan ditag ke aku tentang kafe ini yang memiliki dekorasi cantik dan atmosfer yang tenang, dimana kafe ini menawarkan pengalaman yang jauh berbeda dari warung sederhana yang dulu pernah ada.

Bangunan kayu yang indah, kursi-kursi yang nyaman, dan latar belakang alam yang menakjubkan menciptakan perpaduan yang sempurna antara tradisional dan modern. Ini adalah tempat yang cocok untuk bersantai, berbicara, atau bahkan bekerja sambil menikmati keindahan Pulau Dewata.

Aku bisa membayangkan ketika kita memasuki Rehat Cafe, aroma kopi segar pasti akan segera menyambut. Kafe ini terkenal dengan varian minumannya baik coffee maupun non coffee, latte ataupun non latte, soda maupun non soda. Aku tentunya akan memesan sepotong kue keju yang lezat seperti Mini Lemon Cheesecake, my favorite dessert, dan secangkir coffee mocktail, the unique beverage yang mana dimiliki oleh kafe ini.

Saat kue meleleh di mulutku dan kopi meluncur perlahan melalui tenggorokanku, pastinya itu bukan soal taste di lidah saja, melainkan aku kan seperti seseorang yang sedang merayakan kembali kenangan-kenangan indah masa lalu.

Meski kenanganWarung Pengkolan Pratama yang dahulu terkenal dengan nasi campurnya yang luar biasa, dimana kami tidak akan pernah bisa melupakan rasa bumbu yang lezat dan beragam hidangan di atas nasi itu, tak akan kembali, tapi ketika kami melihat suasana sekitar Rehat Cafe, pasti kami tetap akan merasa seperti kembali ke masa-masa indah tersebut. Apalagi konon katanya makanan di sana tak hanya lezat, tetapi juga disajikan dengan presentasi yang indah.

Begitulah, Rehat Cafe tidak hanya tentang makanan dan minuman yang luar biasa. Ini adalah tentang menciptakan momen-momen baru yang tak terlupakan. Saat kami duduk di teras kafe, melihat matahari terbenam di cakrawala Bali yang memukau, kami merasa begitu bersyukur atas persahabatan kami dan semua petualangan yang kami lalui bersama.

Ketika malam tiba, kafe ini berubah menjadi tempat yang sangat romantis. Lampu-lampu gemerlap, musik yang lembut, dan bintang-bintang di langit Bali menciptakan atmosfer yang sempurna untuk berbagi momen indah dengan orang yang Anda cintai. Itulah yang membuat Rehat Cafe sangat spesial - kemampuannya untuk menghadirkan kebahagiaan dan nostalgia dalam satu tempat.

Seiring malam berjalan, kami berjanji untuk kembali ke Bali suatu hari nanti dan mengunjungi Rehat Cafe bersama-sama, seperti yang kami lakukan saat kami masih berstatus sebagaai mahasiswa. Itu adalah janji yang tidak hanya melibatkan makanan lezat dan kopi yang harum, tetapi juga menghidupkan kembali kenangan yang tak ternilai harganya.

Rehat Cafe adalah contoh yang indah tentang bagaimana suatu tempat bisa berubah dan berkembang seiring waktu, tetapi kenangan dan persahabatan tetap abadi. Kami telah melihat bagaimana sebuah warung makan nasi campur sederhana dari masa kuliah kami berubah menjadi sebuah destinasi keren yang akan kami kunjungi lagi dan lagi.

Ini adalah cerita tentang perjalanan, pertemanan, dan kebahagiaan yang tak terduga yang bisa ditemukan di tempat-tempat yang penuh kenangan.

Jadi, jika kita merindukan kenangan masa lalu, atau jika kita mencari tempat yang indah untuk bersantai, berkumpul, atau sekadar menikmati hidangan lezat, Rehat Cafe di Pratama, Nusadua, adalah tempat yang harus kita kunjungi.

Kenangan indah di masa lalu mungkin tak dapat terulang lagi, namun kita masih bisa menciptakan kenangan yang baru di tempat yang sama.

Sebelum benar-benar meluncur ke sana, siap-siap mencari referensi perjalanan dulu dari travel blogger andalan, apalagi soal Hotel, Resto Reviewer, tentunya recommended banget.