Bombon Asam Annisa Tang

Tersanjung jaman dulu dan kekinian. Sumber Foto: Ist Desain: Pribadi

Sebagai remaja tahun 90an, sinetron yang berjudul Tersanjung sudah sangat familiar, khususnya Tersanjung musim pertama. Kebetulan kan sinetron Tersanjung dahulu berkepanjangan dengan musim-musimnya, hingga musim ke 7 berganti dengan judul 'Adilkah'.

Tetapi sebagai penikmat sinetron, aku tidak terlalu menyukai serial yang dibuat berpanjang-panjang, dalam artian setelah tamat dibuat musim kedua, kemudian ketiga, dan seterusnya.

Aku tipikal penonton yang menikmati sebuah serial hingga tamat, tanpa dipanjang-panjangin, karena menurutku tidak ada yang namanya ending menggantung, melainkan akhir cerita dari sebuah karya itu dibuat untuk menunjukkan karakter si penulis.

Misalkan saja, serial telenovela Meksiko jaman dahulu yang berkisah tentang kembar tiga, berjudul 'Lazos de Amor' atau dalam judul Indonesia dikenal dengan 'Kemelut Cinta'.

Salah satu dari kembar tiga ini terpisah sejak mereka masih kanak-kanak (Maria Guadalupe) karena kecelakaan mobil yang menewaskan kedua orang tua mereka, dan baru bertemu kembali ketika mereka telah dewasa dimana salah satu dari mereka mengalami kebutaan permanen (Maria Fernanda), sementara salah satunya lagi tumbuh sebagai wanita yang jahat (Maria Paula).

Menjelang ending dari kisah kembar 3 ini adalah terjadinya prahara yang menyebabkan tewasnya salah satu dari saudara kembar ini, dan diketahui bahwa yang tewas adalah Maria Paula yang memang tokoh antagonis dalam serial ini.

Setiap penonton akan berpikir bahwa serial ini memiliki ending yang bahagia karena Maria Guadalupe dikisahkan telah menikah dengan kekasihnya dengan senyum yang selalu merekah di bibirnya, jika tak memperhatikan bagian akhir banget dari cerita ini.

Plot twist!

Maria Guadalupe memperlihatkan lirikan sinis dan senyuman liciknya ketika pasangan suami istri yang baru saja melangsungkan acara pernikahan itu sedang melihat-lihat album foto resepsi mereka.

Di sinilah menariknya, dimana tak perlu ada musim kedua, dan seterusnya untuk menjadikannya memiliki ending yang jelas-sejelas-jelasnya.

Penonton bisa langsung menerka bahwa yang tewas dalam insiden tempo hari adalah Maria Guadalupe, sementara Maria Paula masih hidup dan menggantikan posisi maria Guadalupe, dimana saat terjadinya peristiwa itu Maria Fernanda yang buta juga tak bisa tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi.

Lazos de Amor/Kemelut Cinta. Sumber Foto: Ist, Desain: Pribadi

Aku adalah tipikal penikmat serial yang seperti ini, yaitu serial apapun cukup diselesaikan pada musim pertama saja, jangan diperpanjang dan membuat kesan bertele-tele (dipanjang-panjangi) sehingga cerita yang awalnya menarik, jadi kacau balau pada sesi berikutnya.

Cinta Fitri yang sempat menjadi sinetron favorite-ku ketika masih menjadi mahasiswi dan anak kos di daerah Nusadua - Bali saja, aku cukupkan pada musim pertama, setelahnya aku tidak berminat sama sekali menonton.

Begitupun dengan Tersanjung, aku hanya menonton sinetron Tersanjung jaman baheula untuk musim pertama saja. Selanjutnya, aku memutuskan berhenti.

Nah, bukan penikmat sinetron yang bermusim-musim, bukan berarti skak mat alias mangkrak di tempat, melainkan aku pengikut perkembangan jaman juga dimana aku cukup suka menikmati sinetron lawas yang dirilis ulang, mengikuti gaya hidup kekinian.

Seperti sinetron Tersanjung yang sempat popular pada pertengahan tahun 1998, kini dibuat serial Tersanjung dan tayang di WeTV yang tentunya sedikit berbeda dengan sinetron Tersanjung jaman dulu.

Tapi disinilah menariknya, kita bisa mengenang sekaligus membandingkan dan mencari perbedaan Tersanjung tempo dulu dengan tersanjung masa kini.

Tersanjung Jadul

Para Pemeran

Tokoh utama dalam kisah ini bernama Indah, dimana dulu diperankan oleh Lulu Tobing, lalu dipasangkan dengan Reynold Subakti yang berperan sebagai Bobby.

Tokoh sentral yang tak kalah penting dan dipasangkan dengan Lulu Tobing juga adalah Ari Wibowo yang berperan sebagai Rama.

Selain ketiga tokoh sentral ini, ada pula aktor senior Anwar Fuadi sebagai pamannya Indah yang bernama Kadir, dan juga Yati Octavia yang berperan sebagai Retno, tantenya Indah.

Tante Retno dan Om Kadir memiliki seorang anak gadis yang bernama Ratih, diperankan oleh Novita Wibowo.

Masih ada tokoh Hendra yang diperankan oleh Arhinza Satya, sebagai lelaki yang dijodohkan oleh tante Retno kepada Indah.

Tokoh antagonis dalam sinetron Tersanjung ini adalah Tante Retno, begitupun dengan Hendra.

Sementara pemeran antagonis lainnya adalah ayahanda dari Bobby yang bernama Suryodibroto dan diperankan oleh Robby Sutara, dimana beliau ini tidak merestui hubungan Bobby dan Indah, karena Indah berasal dari latar belakang keluarga yang tidak sepadan dengan Bobby.

Kemudian ada lagi tokoh Mia yang diperankan oleh Ferra Rahmi, dan juga ayah Mia yang bernama Hartawan dan diperankan oleh Robby Sugara, sebagai pemeran pendamping tokoh utama yang berlawanan dengan Indah.

Tokoh Robby yang diperankan oleh Alvin Adam sebagai suami Ratih dan ibundanya (bernama Yoona) yang diperankan oleh Leily Sagita, juga menambah bumbu antagonis dalam sinetron ini.

Masih ada Tien Kardaryono juga yang memerankan tokoh protagonis bernama Yayuk, sang penyelamat Indah saat Indah nyaris bunuh diri.

Sinopsis

Kisah ini dimulai dari kehidupan Indah, sebagai ponakkan Kadir yang telah yatim piatu dan terpaksa menumpang tinggal dan hidup bersama pamannya itu, dimana sang tante yang bernama Retno tidak menyukainya.

Setiap hari Indah menjadi bulan-bulanan dari tantenya yang jahat itu.

Walau pamannya adalah sosok yang baik dan sepupunya yang bernama Ratih juga baik padanya, tapi mereka semua tak berdaya dalam melindungi Indah dari siksaan tantenya itu.

Indah diperlakukan seperti budak yang harus patuh akan semua perintah dari tantenya, termasuk dalam hal pernikahan.

Indah dijodohkan Oleh sang tante dengan Hendra yang kaya namun terkenal sebagai playboy. Hendra adalah anak dari sepupunya Tante Retno. Bahkan tantenya itu tak perduli jika Indah diperlakukan tak senonoh oleh Hendra.

Sampai suatu saat, Indah yang lari dari kejaran Hendra karena hampir diperkosa, bertemu dengan Bobby secara tak sengaja di jalan.

Benih-benih cinta pun kemudian mulai tumbuh di antara Bobby dan Indah, lalu mereka berpacaran secara sembunyi-sembunyi, hingga berbuat hal-hal yang di luar batas dan menyebabkan Indah hamil.

Sayang Bobby yang plin plan memiliki ayah yang licik, sehingga Bobby dan Indah pun berpisah tanpa kata, membuat Indah nyaris saja mengakhiri hidupnya jika dia tidak bertemu dengan seorang wanita yang mencegahnya.

Akhirnya Indah membesarkan anaknya dibantu dengan wanita sebatang kara yang telah menolongnya tersebut.

Dalam masa kesendiriannya itulah dia bertemu dan berkenalan dengan Rama di tempat kerja sehingga mereka juga saling jatuh cinta.

Indah dan Rama menikah, sementara Bobby juga telah menikah dengan Mia yang merupakan anak dari rekan bisnis ayahnya.

Rama dan Indah di Tersanjung pada tahun 1998. Sumber Foto: Ist

Tersanjung Kekinian

Para Pemeran

Serial terbaru dari kisah dan judul yang sama, yaitu Tersanjung ini, diperankan oleh Jessica Mila sebagai Indah, sang tokoh utama, Rezky Aditya sebagai Bobby, dan juga Rayn Wijaya sebagai Rama.

Sementara pemeran Tante dan Om Indah yang pada serial ini dinamai dengan Tante Dewi dan Om Eko, diperankan oleh Charlotte Roweina Umboh dan Agus Wibowo.

Berbeda dengan serial sebelumnya dimana sepupu Indah adalah perempuan dan baik hati bernama Ratih, pada serial ini anak Tante Dewi dan Om Eko justru adalah Hendra, yang diperankan oleh Sani Fahreza.

Namun tokoh Ratih yang baik hati tetap ada, yaitu sebagai sahabat karib Indah, diperankan oleh Clairine Clay.

Kemudian ayahanda Bobby di sini bernama Ardi, diperankan oleh Donny Damara.

Masih ada tokoh Della, kekasih Bobby, diperankan oleh Gesya Shandy, dan ayahnya yang bernama Edgar diperankan oleh Rudy Kawilarang.

Selain itu ada penambahan tokoh yang bernama Anwar sebagai pelayan kafenya Om Eko, sekaligus pasangannya Ratih, diperankan oleh Afif Xafi, sebagai penambah bumbu komedi karena kelucuannya.

Dimaz Andrean juga main dalam serial ini sebagai sahabat Bobby yang berkhianat bernama Damar, serta Indra Aksa yang berperan sebagai Toni, tangan kanan ayahnya Bobby yang jahat.

Sinopsis

Cerita ini berawal dari kehidupan Indah yang mengalami kebangkrutan karena orang tuanya meninggal dunia dan menyebabkan Indah jatuh miskin, diwariskan hutang kedua orangtuanya, sehingga ia terpaksa menumpang di rumah omnya yang bernama Om Eko, padahal istri Om Eko yang bernama Tante Dewi tidak menyukainya karena menganggap kehadiran Indah hanya seperti benalu.

Indah diperlakukan selayaknya pembantu oleh Tante Dewi di rumah om-nya sendiri, selain itu sepupunya yang bernama Hendra juga selalu mencuri kesempatan untuk melecehkannya.

Sampai akhirnya Indah berkenalan dengan Bobby yang kaya raya dan selalu menolong Indah saat dia sedang membutuhkannya.

Bahkan ketika dia hampir diperkosa oleh Hendra, Bobby datang tepat waktu.

Mereka pun saling jatuh cinta dan menikah, namun tanpa persetujuan ayahanda dari Bobby.

Pak Ardi dan suruhannya, Toni, berusaha memisahkan Indah dan Bobby, hingga terciptanya kesalah-pahaman di antara mereka, dibantu oleh Damar, sahabat karib Bobby sendiri.

Indah hanya mengetahui bahwa Bobby mendadak menghilang dari kehidupannya, sebelum Indah memberi kabar soal kehamilannya, sementara yang Bobby tahu adalah Indah melarikan diri dengan laki-laki lain.

Kehidupan Indah yang rumit karena banyak tekanan, membuatnya nyaris mati akibat perbuatan nekadnya sendiri. Bersyukurlah seorang pelukis bernama Rama menolongnya.

Akhirnya Indah berusaha membangun hidupnya kembali, dibantu oleh sahabatnya yang bernama Ratih, bersama-sama membesarnya buah hati hasil pernikahannya dengan Bobby.

Beberapa tahun kemudian, Indah pun bersua kembali dengan Rama dan saling jatuh cinta.

Namun siapa yang bisa menduga kalau ternyata Rama dan Bobby saling mengenal dengan akrab satu sama lainnya.

Saat itu, Bobby sudah menjalin hubungan dengan Della, dimana hubungan itu untuk tujuan bisnis kedua orang tua mereka, walau dari sisi Della serius mencintai Bobby.

Rama dan Indah di Tersanjung pada tahun 2021. Sumber Foto: WeTV

Perbedaan Dulu dan Sekarang

Tokoh dan Karakter

Diperankan oleh artis yang berbeda seharusnya tidak merubah karakter bawaan yang ada pada tokoh, tapi entah mengapa, sebagai penikmat drama TV, aku merasa bahwa karakter Indah yang diperankan oleh Lulu Tobing di masa lalu lebih kuat, daripada tokoh Indah yang diperankan oleh Jessica Mila di masa kini.

Tokoh Indah di jaman dahulu lebih terasa kesakitannya, kepedihannya, kesengsaraannya, ketegasannya, dan ketegarannya, sementara menurutku tokoh Indah yang kekinian ini terkesan lebih lemah dan lebih mudah luluh.

Misalnya saja ketika Indah 'jadul' berjumpa dengan Rama, dia memperlihatkan dengan jelas rasa trauma, tahu diri dan ketegasannya dalam menghadapi pria yang sedang mengejar-ngejarnya tersebut.

Sementara Indah 'kekinian' yang bersua dengan Rama, terkesan lebih lemah dan lebih menaruh harapan pada pria itu.

Berbeda dengan tokoh Tante Retno, tantenya Indah 'jadul' yang bukan hanya galak, melainkan juga kejam, tokoh Tante Dewi, tantenya Indah 'kekinian' justru terkesan lebih memiliki hati sedikit.

Tante Retno jauh lebih susah ditaklukkan dibandingkan dengan Tante Dewi, karena sikapnya kepada Om Kadir juga jauh lebih dzalim dibandingkan sikap Tante Dewi kepada Om Eko.

Sementara Om Kadir dan Om Eko karakternya sama, yaitu sama-sama golongan suami-suami takut istri.

Lalu tokoh Bobby dalam sinetron Tersanjung lebih terlihat plin-plan, sehingga mudah diperdaya oleh ayahnya, berbeda dengan tokoh Bobby dalam serial Tersanjung yang lebih terlihat tegas, sehingga untuk memisahkannya dari Indah, sang ayah butuh bersusah payah menculik dan membawanya kabur ke Jerman terlebih dahulu.

Pada sinetron Tersanjung, Bobby menunjukkan kasih sayang dan tanggung jawabnya juga kepada sang istri, Mia, namun pada serial WeTV Tersanjung, Bobby sama sekali tak kelihatan peduli pada Della, pacarnya.

Sementara itu tokoh Mia juga terkesan lebih lembut daripada Della yang antagonis.

Kemudian tokoh Rama pada jaman bahari terlihat lebih 'bucin', dibandingkan tokoh Rama yang kekinian, sejak awal berjumpa dengan Indah.

Gaya Bahasa

Seperti sinetron tahun 90-an pada umumnya, sinetron tersanjung menggunakan bahasa baku Indonesia yang baik dan benar.

Selain itu, banyak kalimat-kalimat puitis yang ada dalam dialog para pemerannya, terutama oleh para tokoh utama.

Sementara serial Tersanjung kekinian, lebih banyak menggunakan gaya bahasa anak-anak masa kini di ibu kota negara, sehingga kita bisa langsung tahu bahwa setting lokasinya berada di Jakarta dan sekitarnya.

Jarang juga terdengar kalimat-kalimat yang indah dalam dialog para pemerannya.

Pengambilan Gambar dan Editing

Sebenarnya ini bukan porsiku sebagai penonton untuk ikut mengkritik, tetapi ini bukan kritikan, hanya saja memang aku kurang mengerti konsep editing sinetron jaman dahulu dimana tiba-tiba muncul video ombak di laut, atau petir menggelegar untuk menggambarkan suatu tragedi.

Seperti saat Indah dan Bobby melakukan hubungan suami istri di rumahnya Bobby, untuk menggambarkan peristiwa itu, digunakannya video dan sound ombak menabrak karang secara tiba-tiba sebagai sensornya, padahal para tokohnya kan tidak sedang berada di tepi laut.

Setelah itu muncul petir menggelegar dan gambar bercak noda dimana-mana, barulah muncul video Indah yang tanpa busana, menangis dalam pelukan Bobby dari balik selimut.

Sementara serial Tersanjung kekinian lebih realistis dalam pengambilan gambar dan editing-nya.

Jalan Cerita

Sebagai penonton, aku lebih jauh tersentuh ketika menyaksikan sinetron Tersanjung pada jaman dahulu ini, dimana kisah seorang Indah, kemudian karakternya yang kuat, membuat aku ikut hanyut dalam emosi.

Kemarahan Indah yang pernah merasakan sakit hati dan kekecewaan tidak akan mudah luluh dengan satu kata maaf saja.

Hanya saja memang dari segi latar belakang kehidupan berbeda karena Indah yang dulu ditinggalkan tanpa dinikahi dalam keadaan hamil, sementara Indah yang sekarang sempat dinikahi dan ditinggalkan sebelum Indah sempat mengatakan soal kehamilannya.

Selain itu, ketegaran Indah ketika hendak memberitahu Rama tentang keberadaan Dandi, anaknya yang lahir di luar pernikahan, bahkan membuatku sampai meneteskan air mata, dimana sepanjang serial TV Tersanjung yang sudah jalan sampai episode 13 ini bahkan tidak pernah sama sekali membuatku ikut menangis.

Sinetron Tersanjung musim pertama tahun 1998 ini, memang sangat memancing emosi penonton, khususnya aku.

Baik dalam drama kesedihannya, kebahagiaannya, maupun dalam hal 'ilmu selisih' yang mana sinetron jaman dulu lebih ahli daripada serial TV jaman now.

Sinetron Tersanjung 'jadul' terkesan lebih bertele-tele dibandingkan drama seri Tersanjung masa kini, sehingga membuat para penonton menjadi gemas juga.

Namun beberapa poin yang membuat penonton sedikit puas ketika menonton sinetron Tersanjung tahun 1998, yaitu adzab diberlakukan di sini layaknya kumpulan FTV di channel 'ikan terbang'.

Semua orang yang sempat berlaku tidak adil terhadap Indah, terbalaskan melalui orang-orang tersayang mereka.

Misalnya saja Tante Retno yang sempat menganiaya dan mengusir Indah saat Indah sedang hamil, terbalaskan melalui anak perempuannya yang dianiaya oleh mertuanya juga karena tidak bisa memperoleh keturunan.

Lalu istri Bobby mandul karena Bobby meninggalkan Indah di saat Indah sedang hamil, ini merupakan karma bagi ayah Bobby yang bernama Suryodibroto juga.

Indah Tersanjung 1998 dan Indah Tersanjung 2021. Sumber Foto: Ist Desain: pribadi

Pada sinetron Tersanjung itu, kisah antara Indah dan Rama sudah berjalan sejak anak Indah yang bernama Dandi masih bayi, sementara pada serial Tersanjung ini, kisah antara Rama dan Indah berjalan setelah anak Indah yang bernama Ezra sudah berusia TK.

Tapi chemistry antara Rama dan Indah lebih terasa pada sinetron Tersanjung 'jadul', sedangkan serial Tersanjung 'kekinian' lebih menekankan chemistry antara Bobby dan Indah ketika mereka masih berpasangan, sementara kurang dibuat greget ketika Indah bersama Rama.

Oh iya, pada tahu nggak sih pemeran Dandi, anaknya Indah dan Bobby pada sinetron tersanjung tahun 1998, saat dikisahkan sudah berusia kanak-kanak?

Dia adalah Donny Michael, suami dari Aryani Fitriana, yang juga merupakan bintang sinetron pria jaman now.

Donny Michael sebagai Dandi pada Tersanjung 1998, bersama Lulu Tobing dan Ari Wibowo. Sumber Foto: Ist Desain: Pribadi

Catatan: Serial Tersanjung 'Kekinian' tayang 1 episode (dua bagian, A dan B) setiap hari selasa jam 18:00 WIB di WeTV. Sampai tulisan ini di-publish sudah tayang sebanyak 13 episode, sedangkan total episodenya adalah 16 episode, berarti masih 3 minggu lagi baru tamat.

Annisa Tang. Sumber Foto dan Desain: Pribadi

Dulu ketika mendengar nama Hoka Hoka Bento, aku berpandangan bahwa ini adalah resto yang jepang banget dimana sebagian besar cita rasa masakan Jepang tak mampu meninggalkan nikmat walau setitik di lidahku yang Indonesia banget.

Restoran yang berlambangkan sepasang anak kembar manga, perempuan dan lelaki ini, sempat membuatku heran mengapa sebegitu banyaknya penikmat masakan yang dikemas secara bento ini?

Bahkan, tidak jarang aku mendengar kawanku berkata "Kapan ya ada Hoka Hoka Bento di sini?"

Ya, sejak masih nama yang disandang oleh HokBen ini adalah Hoka Hoka Bento, aku sudah mendengar selentingan semacam itu dari bibir beberapa kawanku.

Perlu diketahui bahwa Hoka Hoka Bento baru rebranding namanya menjadi HokBen dan desain logo baru sejak tanggal 15 Oktober 2013.

Wow, sudah sejak 10 tahunan lalu, kawanku berharap bahwa restoran bento ala Jepang itu, ada di kota kami!

Seenak itukah?

Sedangkan aku, sekalipun belum pernah mampir ke restoran ini, walau beberapa kali berlibur ke ibu kota negara maupun ke Jawa Barat, padahal HokBen sendiri sudah tersebar luas di wilayah tersebut.

Alasannya adalah hanya karena aku tidak terbiasa dengan masakan Jepang, sehingga minat untuk mencoba pun ketika itu tidak ada. Selain menu Indonesia, Chinese Food saja yang ada dalam daftar makanan harianku.

Sampai tibalah hari dimana pada akhirnya aku bisa menginjakkan kaki di restoran ini demi membayar rasa tengsinku di hadapan kawan-kawanku yang sudah keluar masuk resto ini.

Ya, sesuai harapan kawan-kawanku sejak beberapa tahun yang lalu, akhirnya HokBen sungguhan buka di Kota Balikpapan, pada tanggal 23 Maret 2023, setelah sebelumnya, tanggal 16 Maret 2023 HokBen buka di Kota Samarinda juga.

Ini adalah cabang HokBen yang ke 352.

Nah untuk wilayah Balikpapan, restoran bento ini buka di salah satu mall yang hanya berjarak sekitar 15 menit dari rumahku, yaitu di Mall e-Walk Balikpapan Superblock.

Tengsin gila kalau sampai sudah ada di Balikpapan, mana lumayan dekat dari rumah pula, tapi aku masih nggak berani nekad buat nyicipin menu bento yang sudah hits sejak tahun 90an ini.

Tak kenal maka tak sayang, sebelum mencoba cita rasanya, maka aku pun berkenalan terlebih dahulu dengan perjalanan HokBen di Indonesia ini.

Bukan Restoran Jepang

Walaupun mengusung tema Jepang, seperti dalam hal branding nama, logo, serta menu di dalamnya, ternyata HokBen ini merupakan pure Restoran Indonesia yang lahir pada tanggal 18 April 1985 dengan nama Hoka Hoka Bento.

Wah tanggal lahirnya sama dengan tanggal lahir adik sepupuku yang perempuan bungsu nih, jadi mudah diingat.

Ini dia adalah Restoran Indonesia berkonsep Jepang pertama yang dibuka di Kebon Kacang - Jakarta Pusat, hingga kemudian memiliki beberapa cabang, bahkan sampai keluar Jakarta, dengan cabang pertama di luar Jakarta adalah di Kota Bandung pada tahun 1990.

Sejak awal berdirinya, HokBen menggunakan karakter manga sepasang anak kembar lelaki dan perempuan bernama Taro dan Hanako untuk lebih memberi sentuhan Jepang pada restoran ini.

Adapun rebranding logo pada Hoka Hoka Bento yang kemudian bernama HokBen sejak tahun 2013 ini, hanya berupa desain saja, tanpa menghilangkan sosok Taro dan Hanako yang telah melekat sejak awal berdirinya.

Logo HokBen 1985 - Present. Sumber Foto: Logopedia Desain: Pribadi

Tentunya karena ini adalah Restoran Indonesia dan mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam, maka HokBen memastikan bahwa menu yang dipasarkan di sini adalah halal, dengan mengantongi sertifikasi Halal MUI sejak tahun 2008.

Community Pattern

HokBen memiliki desain khusus untuk restorannya yang bernama Community Pattern.

Community Pattern ini sendiri berupa sekumpulan simbol-simbol unik yang bisa kalian temukan sebagai desain di area Restoran HokBen, dimana memiliki makna yang mendalam untuk menjelaskan arti hadirnya HokBen bagi kita semua.

Community Pattern. Sumber Foto: Sosial Media HokBen

• Parent and Kid

Simbol ini menggambarkan sebagai orang tua yang selalu memberikan makanan yang berkualitas.

Makanan Dalam Kotak

Sesuai namanya yang menggunakan kata 'Bento', walau kini sudah disingkat menjadi 'Ben', fokus menu pada Restoran HokBen ini adalah makanan yang di dalam kotak atau sudah berbentuk paketan, namun dalam banyak variasi paket dan varian lauk sesuai selera mulai dari ayam, daging sapi, hingga udang.

Makanan dalam kotak ini juga tersedia bukan hanya bagi orang dewasa saja, melainkan ada paket yang bernama Kidzu Bento yang ditujukan untuk anak-anak, dimana kidzu bento ini mendapatkan bonus mainan loh.

Bukan hanya itu, HokBen ini selalu berinovasi menghadirkan menu-menu baru disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

Berdasarkan pengalamanku sebelumnya, aku dan kawan-kawanku memang selalu kesulitan mencari restoran yang dapat memenuhi selera kami semua, karena selera setiap orang itu berbeda, hingga pada akhirnya kami dengan terpaksa mengadakan pertemuan di Food Court saja agar masing-masing dari kami bisa mencari makanan sesuai keinginan.

Tapi ada nggak sih yang tidak suka dengan ayam goreng? Apalagi ayam goreng tepung dan cepat saji?

Nah, HokBen pun meluncurkan menu HokBen Fried Chicken untuk menyesuaikan dengan kebutuhan lidah setiap orang.

Baru-baru ini HokBen juga meluncurkan Ramennya bagi penggemar makanan berkuah.

Sesuai dengan motto HokBen kali ya, yaitu Menyatukan Rasa, jadi ia menyesuaikan diri dengan kebutuhan banyak orang juga.

Selain paket-paket itu, masih ada Paket Bento Special 1 - 4, Paket ABCD, Paket Simple Set Teriyaki, serta Hoka Hemat.

Jadi bukan hanya dapat menyesuaikan dengan selera makan masing-masing orang, melainkan juga dapat menyesuaikan dengan isi dompet.

Kebayang nggak sih makan di mall satu paket, bayarnya hanya 20 hingga 30 ribu?

Bisa banget dengan paket Hoka Hemat!

Sesuai pengalaman pribadiku lagi nih, aku dan teman-temanku pernah mengadakan pertemuan yang lokasinya cukup jauh dari rumahku, semata-mata hanya karena kami mencari tempat makan yang ekonomis bagi seluruh anggota kami.

Ramah Lingkungan

Di restoran ini juga disediakan tempat penampungan mika bekas tempat makan HokBen, dimana seusai makan kita dapat menyetor kembali kotaknya, tapi bukan untuk digunakan kembali secara utuh ya Teman-teman, melainkan untuk didaur ulang.

Saat menyetor mika, kondisinya harus sudah digunting oleh pelanggan, tapi kalaupun belum, maka mikanya akan digunting oleh karyawan HokBen, langsung di depan pelanggannya.

Jadi HokBen ini merupakan salah satu restoran pendukung Eco Roster di Indonesia.

Promo dan Diskon Grand Opening

Baru-baru ini pas melihat story-ku di sosmed mengenai HokBen yang baru buka di Kota Balikpapan, salah seorang temanku berkata, "Ah, nanti saja baru ke sana, pasti rame nih, karena baru buka."

Wadawww, sayang sekali sih kalau menurutku, jangan tunggu nanti-nanti, karena ini salah satu rahasia HokBen juga, dimana ketika baru launching, mereka ini bagi-bagi promo merchandise dan banyak diskon.

Annisa Tang si pemburu promo dan diskon. Buruaaannn!!! Sumber Foto dan Desain: Pribadi

Kalau nunggu nanti ya kehabisan dong, hehehee, karena Promo Grand Opening itu terbatas.

Tapi ya nggak apa juga sih, setiap orang kan berbeda ya, kecuali mereka sama sepertiku yang suka mengejar merchandise dan diskon, oops, ketahuan.

Menu Khusus Bulan Ramadhan

Mungkin sebagian orang juga tidak tahu ini nih, jadi aku bocorin saja ya rahasia yang baru saja aku ketahui dari Ibu Fransisca Lucky, GM Manager HokBen, yaitu Menu Khusus Bulan Ramadhan dimana semua menunya itu sudah mendapatkan takjil gratis yang bernama Es Merah Delima.

Nah kabarnya sih Es Merah Delimanya HokBen ini favorite banget, jadi kayaknya aku perlu sekali deh mengajak semua anggota keluargaku buat bukber di sini.

Proses Pembelian

Takeaway

Kebetulan aku datang ke HokBen ini betul-betul pada saat grand launching-nya, yaitu pada hari Kamis tanggal 23 Maret 2023.

Pokoknya, jadual bukanya itu kutungguin memang deh, hihihiii.

Sayangnya pada saat peresmian ini, HokBen belum melayani dine in, mungkin karena masih sibuk kali ya, kan masih ada prosesi peresmian yang harus dijalankan, bahkan masih ada GM Manager HokBen yang turut hadir untuk meresmikan bersama dengan Direktur PT Wulandari, Manajer e-Walk, serta Area Manager HokBen Balikpapan.

Jadi untuk hari itu aku membawa pulang paket bentonya, dimana aku takeaway paket Bento Special 1 yang isinya berupa Chicken Teriyaki, kemudian Tori no Teba, dan Ebi Furai.

Dine In

Nah, karena hari ini tanggal 24 Maret 2023 sudah betul-betul dibuka, sehari setelah tanggal peresmian, maka buat yang mau makan di tempat atau buka puasa bareng, sudah bisa banget.

Yuks yang mau dine in. Sumber Foto dan Desain: Pribadi

Delivery

Buat kalian yang pada mageran, bisa juga loh buat delivery, dan layanan delivery dari HokBen ini ada 3 macam, yaitu melalui call center ke 1500505, melalui HokBen Apps, serta melalui HokBen Web.

Selain itu HokBen Delivery juga bekerja sama dengan beberapa aplikasi yang menyediakan kurir pesan antar makanan.

Drive Thru

Katanya ada layanan drive thru juga loh, tapi mungkin baru di daerah tertentu saja, karena kebetulan di Kota Balikpapan kan HokBen-nya berada di lantai 1 mall nih, jadi nggak bisa drive thru deh.

Seperti Dropship Saja

Nggak paham lagi deh sama HokBen ini.

Entah aku yang baru tahu kalau pemesanan makanan ada yang seperti ini, ataukah sudah banyak juga yang tahu?

Kalau penjual online, tahu dong ya sistem dropship, dimana kita melakukan pemesanan sebagai pihak ketiga antara toko dan pelanggan di seluruh Indonesia.

Tapi aku baru tahu kalau makanan pun bisa kita yang pesankan untuk orang lain yang berada di luar kota.

Gila nggak sih ini?!

So, buat bubuhanku yang ada di luar kota sana, tolong saja, ini sudah ada HokBen di kotaku, jadi kalau kalian mau kirim makanan buat aku, gampang kok, telponkan aja HokBen atau buka apps dan web-nya trus pesankan aku Kidzu Bentonya dua dan Bento Specialnya 1.

Kode keras. -_-

Review Makanan Bentoku

Oke, karena kita sudah di penghujung tulisanku, maka aku mau ceritakan sedikit soal makan HokBen for the first time, hihihiii.

Sowriii, agak lebai sedikit, karena ini betul-betul kali pertama aku makan HokBen, padahal usia HokBen ini hanya dua tahun di bawahku. Nyesek nggak sih?

Takeaway HokBen. Sumber Foto dan Desain: Pribadi

Bento Special 1 ini menunya ada yang bernama Tori no Teba.

Tadinya sih aku bingung dengan namanya, tapi memang ada satu yang bentukannya unik gitu deh, seperti sayap ayam, tapi embulnya kayak paha bawah ayam.

Nah loh, bingung nggak tuh?!

Ternyata itulah yang namanya Tori no Teba, yaitu lauk khas Bento Jepang yang terbuat dari sayap ayam namun diberi isian tertentu.

Pantesan nikmat banget aku makannya, karena itu seperti ayam goreng biasa, tapi di dalamnya itu kayak hancur dan berbumbu gitu, enak sih, rasa ayam gorengnya juga tidak hilang.

Selain itu, ada juga yang namanya Ebi Furai di dalam bento milikku.

Kalau yang ini sih aku sudah bisa menebaknya, karena menggunakan kata ebi, sehingga aku menduganya bahwa ini pasti yang olahan udang gitu, jadi kayak udang goreng tepung gitulah tapi ya dengan olahan dan gaya Jepang.

Selain itu, masih ada yang namanya Chicken Teriyaki.

Kalau di Indonesia sih ini kayak ayam kecapnya mie ayam kali ya, tapi ada aroma masakan Jepangnya yang khas.

Semuanya cocok sih di lidahku, apalagi ada Thousand Island-nya yang bisa kujadikan cocolan lauk, dilengkapi pula dengan Namasu Salad.

Namasu Salad ini adalah potongan-potongan wortel dan lobak biasanya.

HokBen Special 1. Sumber Foto: HokBen Web Desain: Pribadi

Ini menu sehat banget sih buat aku, cepat saji tapi tidak termasuk junk food menurutku.

So, jangan salah kaprah antara Fast Food dan Junk Food ya Guys, karena Fast Food tidak selalu Junk Food.

Apalagi HokBen kan sudah memiliki jaminan kualitas sejak tahun 2019, bersertifikasi ISO.

Cho Yeon Joo (Kiri) dan Kang Mi Na (Kanan). Sumber Foto: viu.com

Cerita berawal dari seorang wanita yang cantik dan anggun, menantu keluarga kaya raya, tapi diperlakukan dengan tidak layak oleh mertua dan saudara-saudara iparnya.

Namanya adalah Kang Mi Na, dia diperlakukan dengan tidak baik oleh keluarga suaminya karena statusnya yang terlahir sebagai anak dari wanita simpanan.

Konon kisahnya, walau ia hanya merupakan anak dari wanita kedua ayahnya. namun dia mendapatkan warisan saham yang nilainya cukup besar sehingga kedua keluarga menyatukan anak-anak mereka dalam ikatan pernikahan.

Sayangnya di keluarga itu justru Mi Na, si menantu kaya raya ini malah diperlakukan bak budak, bisa sesuka hati diperintah, bahkan dianiaya oleh ibu mertuanya.

Di sisi lain, ada seorang wanita yang sifatnya berbanding terbalik dengan Kang Mi Na yang anggun dan penurut, namanya adalah Cho Yeon Joo.

Cho Yeon Joo adalah seorang jaksa yang memiliki sikap barbar, suka memerintah, semena-mena, bahkan terkenal suka menerima suap.

Walau memiliki sifat yang sangat bertolak belakang, namun wajah mereka berdua nyaris tak dapat dibedakan.

Konflik pun dimulai dan membuat jalan cerita ini menjadi seru ketika pada akhirnya Cho Yeon Joo tanpa sengaja bertukar peran dengan Kang Mi Na, sementara Mi Na asli menghilang.

Cho Yeon Joo yang mengalami kecelakaan fatal mengalami amnesia dan ditemukan oleh keluarga mertuanya Mi Na, sehingga terjadilah salah sangka kalau Mi Na yang penurut baru kelihatan aslinya ketika ia amnesia.

Karena Cho Yeon Joo tidak dapat menjadi Kang Mi Na yang penurut, dia selalu memberontak dengan kasar ketika dianiaya. Jangankan saudara-saudara suami dan iparnya, ibu mertuanya saja ia lawan dengan gaya barbarnya.

Kehilangan ingatan tidak membuat sifat asli Yeon Joo berubah, dia sangat marah sekaligus kecewa saat mengetahui bahwa dirinya yang sebagai Kang Mi Na itu diperlakukan sangat buruk di keluarga suaminya, sejak dulu hingga sekarang.

Kang Mi Na sebelum menghilang, saat dianiaya oleh ibu mertuanya. Sumber Foto: viu.com

Sementara Mi Na ditemukan, di kantor kejaksaan malah kehilangan Cho Yeon Joo, namun pihak kejaksaan tak membuat laporan kehilangan karena mereka berpikir Cho Yeon Joo sedang dalam misi rahasia mengejar tersangka pengedar sabu.

Kebetulan Cho Yeon Joo memang mengalami kecelakaan saat sedang mengejar pelaku tersebut.

Jaksa Ahn Yoo Joon yang terkenal dekat dengan Cho Yeon Joo pun tidak mengetahui keberadaan Yeon Joo ketika atasan mereka, jaksa senior Ryu menanyainya.

Hal itu membuat jaksa Ryu menduga-duga mengenai Yeon Joo yang mungkin saja sengaja menghilang, memiliki rencana lainnya atau malah berkhianat.

Memang tidak semua orang yang pernah mengenalnya tahu, walau Cho Yeon Joo yang tampak dari luar adalah orang yang kasar, blak-blakan, bahkan korup, namun sesungguhnya dia memiliki sisi lain.

Hanya Ahn Yoo Joon di kantor kejaksaan yang memahami dan membantu menyembunyikan identitas asli wanita itu, karena dia memiliki perasaan cinta pada Yeon Joo. Oleh karena itu dia juga sempat merasa aneh ketika Yeon Joo menghilang darinya.

Cho Yeon Joo bersama Ahn Yoo Joon di kantor kejaksaan. Sumber Foto: dreamers.id

Sesungguhnya Cho Yeon Joo terlahir di keluarga miskin, ayahnya preman yang kerjaannya keluar masuk penjara, dan butuh usaha yang sangat keras baginya untuk dapat lulus tes pengacara, hingga bisa bergabung di kantor kejaksaan.

Dia bergabung ke dalam tim kejaksaan Ryu pun karena memiliki tujuan khusus, yaitu untuk membalaskan dendam neneknya yang meninggal dunia karena tabrak lari belasan tahun silam.

Sungguh tak disangka dia bisa terdampar di keluarga dari pemilik perusahaan yang sedang ingin dia selidiki, meski pada awalnya dia tak dapat mengingat hal apapun yang pernah terjadi sebelum dirinya mengalami kecelakaan.

Dia pun berusaha menjalankan hidupnya sebagai Kang Mi Na yang menderita dengan baik, sehingga kadang ekspresi Honey Lee (sang pemeran Mi Na maupun Yeon Joo) ini sangat lucu ketika dia sedang coba menahan amarahnya yang meledak-ledak di dada.

Honey Lee adalah runner up 3 Miss Universe tahun 2007 loh. Dia sangat mendalami perannya di drama korea bergenre comedy-romantic ini.

Wajahnya yang cantik dan aktingnya yang alami mampu membuat penonton terbuai dan hanyut di dalamnya, baik dalam hal kelucuan maupun romantismenya.

Dia dapat memerankan Cho Yeon Joo yang serampangan, namun bisa juga berperan sebagai Kang Mi Na yang anggun dan terlihat angkuh namun bersedia menerima perlakuan apapun dari mertuanya yang dzalim.

Honey Lee atau Lee Ha Nee ketika menjadi Miss Korea tahun 2006, yang membuatnya dikirim menjadi perwakilan Korea Selatan dalam ajang Miss Universe 2007. Sumber Foto: beautynesia.id

Han Seung Wook adalah sepupu dari suami Kang Mi Na sekaligus mantan pacar dari Kang Mi Na.

Ketika kehilangan ingatan dan menjadi Kang Mi Na, Cho Yeon Joo banyak terlibat urusan dengan Han Seung Wook sehingga pada akhirnya mereka saling jatuh cinta.

Sayangnya ketika ingatannya kembali, dia menyadari bahwa ayahnya menjadi penyebab ayahnya Han Seung Wook meninggal dunia sehingga dia merasa bahwa mereka tak seharusnya bersama.

Syukurlah Han Seung Wook tak mudah terhasut sampai seluruh kebenaran terungkap. Bahkan Seung Wook menyakinkan Yeon Joo juga bahwa apa yang dialami oleh generasi sebelum mereka, tidak berhubungan sama sekali dengan mereka berdua.

Salah satu scene romantisme antara Cho Yeon Joo dan Han Seung Wook. Sumber Foto: gluwee.com

Misalnya saja putri Han yang paling tampak manis, baik dan tanpa noda, ternyata adalah yang paling bersalah atas semua kejahatan yang terjadi sejak belasan tahun silam.

Bahkan endingnya saja masih membuat kita bertanya-tanya, "Who's the woman?"

Maksudnya adalah ketika segala sesuatunya telah terungkap, bahkan Kang Mi Na yang asli sudah kembali kepada orang-orang yang mengenalnya walau dengan wajah baru, seseorang yang berwajah mirip Cho Yeon Joo malah muncul kembali, hanya melintas dengan gaya anggun dan angkuhnya.

Yang belum nonton, yuk nonton di viu secara premium, sudah tamat hingga 16 episode, atau menonton di vidio secara gratis dan sudah tayang hingga 12 episode (sisa 4 episode lagi, tayang setiap hari selasa dan rabu).

One the Woman, drakor terbaru tahun 2021 yang diperankan oleh Honey Lee, Lee Sang Yoon, Lee Wong Geun, dan Jin Seo Yeon. Sumber Foto: mydramalist.com