Baru-baru ini Indonesia dihebohkan dengan kasus perselingkuhan yang melibatkan salah seorang artis perempuan cantik berhijab, janda korban perselingkuhan mantan suaminya dulu.
![]() |
| Inara, Insanul, Mawa (Ki - Ka). Sumber Desain: www.bombonasam.club |
Inara Rusli, nama artis itu. Sosoknya kini dibawa-bawa sebagai perempuan kedua dalam rumah tangga seorang pengusaha bernama Insanul Fahmi dengan istri sahnya, yaitu Wardatina Mawa.
Mawa sebagai istri dari Insanul muncul sebagai pihak penggugat pidana Inara dan Insanul dengan pasal perzinahan, dimana Mawa sendiri memiliki bukti CCTV ketika Insanul dan Inara sedang berhubungan badan di lantai 3 rumah Inara.
Inara dan Insanul pun satu persatu mulai muncul ke hadapan publik untuk melakukan klarifikasi bahwa mereka berdua saat melakukan hubungan tersebut telah menikah secara siri karena Inara awalnya memang tidak mengetahui kalau Insanul telah memiliki seorang istri.
Lewat salah satu podcast yang dihadiri Mawa, Mawa juga memberi keterangan bahwa Insanul memang sama sekali tidak pernah mempublikasi dirinya dan anak-anak di media sosial. Adapun ketika pada akhirnya Insanul memutuskan untuk membuat story bersama keluarganya adalah saat dirinya meminta ijin untuk melakukan poligami kepada Mawa. Dan itu segera dihapus kembali oleh Insanul pasca orang-orang yang mengenalnya mengirim DM untuk menanyakan perihal pernikahannya itu.
Isu panas tentang hubungan terlarang antara Inara dan Insanul ini langsung menampilkan video-video lama yang melibatkan Inara dengan tujuan menjatuhkan marwah Inara sebagai seorang artis muslimah yang dulunya berniqab dan soleha, termasuk video teranyar salah satu talkshow yang menampilkan Elly Sugigi sebagai kerabat yang cukup dekat dengan Inara Rusli.
Video tersebut menampilkan Mpok Elly yang mengaku sempat menyarankan Inara untuk menikah siri dengan alasan bahwa menikah resmi itu akan menyulitkan ketika kelak akan proses perceraian, dimana pernyataan Mpok Elly tersebut langsung disangkal spontan oleh Dewi Persik yang berpendapat bahwa menikah itu bukan untuk tujuan bercerai.
Para netizen pun berbondong-bondong berkomentar di kolom komentar postingan video tersebut yang sebagian besarnya menyetujui sikap dari Dewi Persik, terutama saat dia berkata, "Tapi aku tidak mau dinikahi siri, harus menikah resmi semua."
Aku sebagai salah satu netizen tidak menentang juga apa yang Dewi Persik katakan, tapi sebagai wanita yang punya jejak perceraian dalam perjalanan hidup ini, aku juga punya pendapat sendiri dimana intinya aku mengerti akan maksud Mpok Elly dan sedikit menyetujui pemikirannya itu.
Maksud Mpok Elly adalah bukan menikah dengan tujuan untuk bercerai, tapi memang menikah itu ibarat membeli kucing dalam karung kok, kita tidak akan pernah mengetahui apakah kucing tersebut akan mencakar atau membelai sampai kita sudah berada di dalam pernikahan itu, hidup berumah tangga dengannya. Sedangkan saat kita menyadari bahwa kita telah menikah dengan orang yang salah, proses perceraian di pengadilan agama bukan hal yang mudah bagi wanita kecuali prianya setuju untuk bercerai.
Pengalamanku dahulu, setelah 3 bulan proses perceraian berjalan, papaku secara khusus minta dia untuk melepaskanku barulah dia setuju untuk bercerai, dan saat dia menyatakan bersedia untuk bercerai denganku, barulah talak jatuh.
Aku sampai takut menghadapi pernikahan lagi karena aku tidak siap jika ternyata aku harus menghadapi sidang perceraian lagi, karena itu bukan hal yang mudah. Jadi catat ya Sai, bukan menikah dengan tujuan bercerai, tapi ya kita tidak akan pernah tahu apakah pria yang kita pilih sebagai calon pendamping sudah sangat tepat atau tidak sampai kita benar-benar berumah tangga dengannya.
Pemikiran itulah yang membuatku paham dengan apa yang dimaksud Mpok Elly. Sayangnya ternyata Insanul masih berstatus lelaki orang, sedangkan Inara Rusli pernah dengan jelas mengatakan bahwa untuk menjadi pelakor tidak perlu cantik, hanya perlu tidak tahu diri saja. Hal itulah yang pada akhirnya menjerat Inara Rusli, dia kena sanksi sosial oleh publik.
Lucunya, sebagian orang malah berpihak pada Virgoun menggunakan tagline, "Virgoun memang gagal sebagai seorang suami, tapi dia tidak gagal menjadi seorang ayah."
Harusnya netizen tidak lupa sih, kalau dia berhasil sebagai seorang ayah, dia tidak akan pernah berselingkuh dan menghancurkan rumah tangganya sendiri. Dia tidak akan membuat ibu dari anak-anaknya menjadi janda.
Mbak-mbak dan Mas-mas Neti jangan lupa, Starla menjadi remaja bukan berkat sentuhan Virgoun, karena pada masa pertumbuhan anak-anaknya, Virgoun sibuk dengan perempuan lain, bahkan transfer sampai dengan ratusan juta kepada perempuan tersebut, sementara Inara yang mengasuh anak-anaknya.
Setelah dua tahun bercerai, barulah Inara memulai hubungan dengan lelaki lain, tapi sialnya ternyata suami sirinya ini ternyata belum sah cerai dari istrinya. Tidak ada manusia yang sempurna, namun Inara sama sekali tidak gagal sebagai seorang ibu.
Seorang wanita bisa menerima apapun yang terjadi dalam sebuah pernikahan, kecuali perselingkuhan, KDRT, dan tidak diberi nafkah.
Noktah Merah Perkawinan
Ada satu film layar lebar yang cukup menarik perhatianku. Judulnya adalah Noktah Merah Perkawinan. Noktah itu berarti noda dimana judulnya sendiri sudah menggambarkan tentang suatu kondisi pernikahan yang ternoda.
![]() |
| Noktah Merah Perkawinan. Sumber Desain: www.bombonasam.club |
Film ini merupakan adaptasi dari sinetron tahun 90an dengan judul yang sama, yang di sinetron diperankan oleh Ayu Azhari dan Cok Simbara, sedangkan film layar lebar kekiniannya yang rilis tahun 2022, diperankan oleh Marsha Timotty sebagai Ambar dan Oka Antara sebagai Gilang, dimana keduanya berperan sebagai suami istri yang tidak bahagia.
Pada awal kemunculannya, Ambar terkesan sangat jutek kepada lakinya, sementara Gilang cenderung menghindari komunikasi intens dengan Ambar. Hubungan rumah tangga mereka terlihat sangat dingin dan hambar, padahal mereka sudah memiliki sepasang anak berusia sekolah dasar, yaitu Bagas dan Ayu, di usia pernikahan yang sudah berjalan selama 11 tahun.
Mulanya kita tidak mengetahui permasalahan dalam rumah tangga keduanya, hanya dibuat kesal dengan tampang manyun dan cemberut Ambar saja tanpa tahu menahu apa kesalahan dari suaminya, namun seiring berjalannya scene demi scene, kita jadi tahu apa penyebab rusaknya rumah tangga mereka.
Gilang yang terlalu cinta dengan istrinya ternyata selalu dimanfaatkan oleh mertuanya, dimana sang mertua sering sekali meminta uang kepada Gilang tanpa sepengetahuan Ambar untuk keperluan saudara laki-laki Ambar yang tidak berguna.
Gilang yang pada akhirnya merasa keberatan malah curhat kepada ibunya sendiri, dimana itu justru mendatangkan masalah dalam rumah tangganya karena Ambar jadi sering disindir oleh mertuanya.
Jadi kesalahan Gilang adalah karena dia tidak jujur lebih awal kepada istrinya mengenai ibu kandung Ambar yang selalu meminta uang kepadanya. Kalau dia jujur, Ambar bisa langsung menghentikan ibu kandungnya untuk tidak memberatkan Gilang lagi.
Sementara kesalahannya Ambar adalah tidak berlapang dada memaafkan Gilang sehingga dia malah bersikap dingin dan tidak peduli pada Gilang. Akhirnya rumah tangga keduanya hanya ada 'muram durja', tak ada tawa kebahagiaan lagi.
Perbedaan Ambar dan Gilang dalam Mencari Solusi
Ambar meminta bantuan konselor pernikahan untuk mengatasi permasalahan dalam rumah tangganya, sementara Gilang merasa tak ingin begitu terbuka tentang masalah dalam rumah tangganya kepada pihak lain.
Meski sebenarnya, bagi kita yang hanya menonton, permasalahan pernikahan mereka hanya kurang komunikasi, tidak begitu butuh konselor pernikahan. Intinya Gilang meminta maaf dan Ambar cukup dengan ikhlas memaafkan kesalahan yang pernah Gilang lakukan. Tapi memang hubungan rumah tangga tidak sesederhana itu, Kawan.
Uniknya dari film ini adalah konselor pernikahan yang dipilih oleh Ambar, diperankan oleh Ayu Azhari dimana dulunya peran Ambar dalam sinetron diperankan oleh Ayu.
Nah, Ambar pun mengajak Gilang untuk menemui konselor pernikahan tanpa berdiskusi terlebih dahulu sebelumnya sehingga ketika sesi konsultasi baru saja dimulai, Gilang sudah langsung pergi melarikan diri. Di sini kita bisa melihat karakter Gilang yang cenderung menghindar dari masalah, menghindar dari perdebatan.
Bukannya mendapat solusi, sikap 'lari-lari' Gilang justru membawa kehancuran yang lebih besar lagi dalam rumah tangganya, yaitu Gilang mencari kebahagiaan dari wanita lain.
Wanita itu adalah Lisa, perempuan muda, murid Ambar yang disia-sia oleh kekasihnya, Kemal, dimana awal Lisa dan Gilang berkenalan adalah ketika Lisa membantu Kemal untuk mencarikan tukang desain kebun untuk kafe yang baru akan dibuka oleh Kemal.
Merasa senasib, Gilang dan Lisa menjadi dekat.
Menyadari bahwa dirinya berjuang sendiri demi membuat keluarganya kembali utuh, sementara Gilang justru masih bisa tertawa riang dengan wanita lain, menjadikan Ambar merasa sangat patah hati.
Ambar yang masih sangat mencintai suaminya itu pun pada akhirnya menyerah juga. Dia memutuskan untuk melepaskan Gilang.
Aku sebagai penonton yang awalnya kesal dengan Ambar karena selalu pasang muka cemberut kepada Gilang, padahal Gilang selalu mengalah, berbalik menjadi sangat kesal kepada Gilang karena bukannya menyelesaikan masalahnya, dia justru mencari kebahagiaan dari wanita lain.
Walau si Gilang ini sebenarnya tidak selingkuh ya Guys, karena dia juga masih sangat cinta pada Ambar, tapi dia salah karena dia mencari nyaman dari perempuan selain istrinya.
Tahu nggak sih, seumur-umur menonton serial perselingkuhan yang berakhir dengan perceraian, baru film ini yang mengena banget di hatiku dan membuat aku nangis tersedu-sedu.
Kemana saja aku? Tayang tahun 2022 kok aku baru nonton sekarang? Heheheee ...
Aku bukan tipe penonton tema perselingkuhan di bioskop soalnya karena menurutku kurang terasa feel-nya. Satu-satunya tema perselingkuhan yang aku tonton di bioskop cuma Ipar adalah Maut, karena kebetulan lagi viral.
Mertua adalah Maut dan Layangan Putus saja nggak aku tonton di bioskop karena menurutku itu temanya juga biasa banget. Takutnya malah jadi kayak FTV adzab di TV.
Kalau menonton drama serinya masih okelah, karena tayangnya di aplikasi HP, nggak gitu mahal buat bayar bulanan, langganan untuk nonton semua film yang tersedia, jadi sambil lalu saja menontonnya.
Apakah Tetap Terjadi Perceraian?
Ternyata Film Noktah Merah Pernikahan ini temanya cukup berat. Kebetulan aku nggak pernah nonton sinetronnya juga. Jaman sinetronnya tayang di TV, mungkin aku masih penggemar Legend of the Condor Heroes atau To Liong To.
Menjelang ending dari film ini, penonton disuguhkan scene di Pengadilan Agama, dimana saat sidang, Gilang yang biasanya menghindar dari masalah, justru hadir.
Adegan yang paling mengharukan buat aku adalah ketika pasangan yang pernah saling mencintai ini hadir di ruang sidang perceraian, dimana ketika mereka jalan untuk saling menghampiri demi mengutarakan isi hati sebelum mulainya sidang, disandingkan dengan ketika mereka jalan untuk saling menghampiri juga tapi dalam momen pernikahan mereka yang penuh tawa.
![]() |
| Aku memutuskan mengambil momen pernikahanku sendiri di google foto sebagai ilustrasi. Sumber Foto: Annisa Tang |
Ambar dan Gilang ternyata masih saling mencintai. Apalagi Lisa sudah mundur dari kehidupan Gilang, serta tak pernah ada kesalahan yang sempat dilakukan Gilang di belakang Ambar, sehingga tidak ada lagi penghalang bagi pernikahan mereka. Hanya cukup memperbaiki komunikasi dan saling memaafkan saja.
Lebih Baik Cerai atau Tidak?
So Guys, perceraian itu memang tidak mudah baik bagi pasangan yang masih saling mencintai maupun memang menginginkannya.
Pasangan yang masih saling mencintai akan sangat luka dan rusak mentalnya sepanjang proses pernikahan itu, sementara pasangan yang memang menginginkan perceraian pun tidak akan mudah dikabulkan permohonannya oleh pengadilan.
Film Noktah Merah Perkawinan ini adalah salah satu potret nyata dimana permasalahan dalam rumah tangga tidak melulu harus berakhir dengan perceraian.
Tidak ada sama sekali komitmen rumah tangga yang dilanggar oleh Ambar maupun Gilang, dimana sumber permasalahan rumah tangga mereka hanyalah karena adanya campur tangan dari orang tua, sedangkan perasaan cinta keduanya masih sama utuhnya sejak mereka melangsungkan pernikahan dahulu, maka tak ada alasan yang cukup kuat untuk bercerai dan bertahanlah.
Berbeda kasusnya dengan perselingkuhan yang sudah disertai dengan banyak kebohongan, apalagi perzinahan, misalnya saja kasus Inara Rusli yang bercerai dari Virgoun karena diselingkuhi.
Konon kabarnya Virgoun sempat mengirimkan uang senilai ratusan juta kepada sang selingkuhan. Tidak mungkin secara cuma-cuma kan?
Begitupun kasus Wardatina Mawa yang suaminya katanya sudah diam-diam menikah siri di belakangnya, bahkan dia memiliki bukti rekaman CCTV suaminya sedang melakukan hubungan badan dengan wanita lain, menurutku tidak ada jalan lain yang bisa ditempuh kecuali perceraian.
Selain kasus perselingkuhan, ada pula kasus KDRT yang sempat dialami oleh salah satu artis muda juga, dimana pada saat itu aku juga salah satu orang yang menyarankan untuk bercerai, karena menurutku tak ada jalan lain yang perlu ditempuh jika dalam rumah tangga sudah ada tindak KDRT. Mending pisah sebelum mati konyol di tangan laki sendiri kan?
Ya tapi apa boleh buat, kita juga harus menghargai keputusan sang artis untuk memaafkan dan kembali menjalin hubungan rumah tangga dengan suaminya kan? Bahkan setelah balikan malah hamil anak kedua.
Ada pula satu kasus yang aku ketahui karena kebetulan kasusnya ini sangat dekat di sekitarku, dimana seorang lelaki yang sempat pergi kerja di rantau, kepincut dengan seorang wanita di rantau sana, kemudian pernah berhubungan suami istri, pernah pula menelpon ke rumah istri sah untuk mengancam, namun dia masih bersedia menerima lakinya kembali.
Itu karena satu kesalahan yang diperbuat lakinya tidak mampu menutup banyaknya kebaikan yang dilakukan oleh suaminya itu kepadanya.
Suaminya sosok yang sangat pengalah padanya, selalu menuruti apa permintaannya, lebih banyak dibentak daripada membentak, semua hal yang bagus seperti makanan dan barang selalu memprioritaskannya, sebagian harta atas nama istrinya, dan sebagainya, maka satu kesalahan itu tak ada artinya buat dia. Dia bisa ikhlas, maka tidak perlu bercerai.
Jadi bercerai itu memang tidak mudah ya Guys. Tidak ada salahnya juga bagi orang-orang yang mau menikah tapi berpikiran panjang hingga ke momen perceraian yang mungkin saja bisa terjadi.
Tak ada satupun wanita (dari sudut pandangku) yang menikah dengan tujuan bercerai, namun kadang perceraian tidak bisa kita hindari karena 'wajah asli' setiap orang baru tampak setelah mereka tinggal bersama sebagai suami istri.
![]() |
| Single Mom Indonesia, aku lebih bahagia tanpa dia. Sumber Foto dan Desain: Annisa Tang |
.png)
.png)




