Annisa Tang (c) |
Cinta tidak pernah mengotori Arini!
Kalimat itu terus bergelayut manja di benak Arini, membuatnya susah melupakan pesona pemuda yang berusia 15 tahun lebih muda darinya itu.
Sebuah Novel buah karya Mira W berjudul 'Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat' yang aku pinjam dari Perpustakaan Kota Balikpapan pada hari Rabu tanggal 19 Februari 2020 kemarin dan aku lahap dalam waktu semalam saja, sungguh menggugah hatiku.
Cinta seorang anak muda bernama Nick kepada Arini melebihi apa yang orang dewasa bisa berikan padanya, bahkan hanya pengkhianatan yang ia dapatkan dari pria sebaya, cinta pertamanya dahulu.
Bukan tidak merasakan hal yang sama, hanya saja Arini tak ingin merasa terhina seperti dahulu, ia khawatir cinta kembali mempermainkannya, apalagi kali ini ia berhadapan dengan pemuda yang penuh gairah, muda dan sangat bersemangat, sehingga Arini berusaha mengingkari perasaannya sendiri.
Trauma masa lalu sungguh membuat batin dan jiwanya masih terusik, dan ia pun memilih hidup menjadi wanita yang dingin juga penuh dendam, meski sepi yang melanda diri sukar untuk ia ingkari.
Kalau begitu, dewasakanlah aku Arini!
Bukan hanya alkohol yang membuatnya mabuk, tetapi cinta pada seorang wanita yang lebih pantas menjadi tantenya itu sungguh telah memabukkannya dan membuatnya susah menahan diri untuk tidak menyentuh Arini, namun cintanya yang begitu besar pula yang menghentikannya untuk menjamah tubuh suci Arini kala wanita itu memintanya.
Awalnya Arini merasa risih dengan kehadiran Nick yang selalu menguntit kemana ia melangkah, namun seiring waktu, dengan kegigihan seorang Nick membuat hatinya justru menahan beban rindu kala ia tak berjumpa dengan pemuda itu.
Kisah cinta antara Arini dan Nick membuat aku sedikit terharu, bahkan sempat meneteskan air mata. Bukan karena kegigihan Nick mengejar cinta Arini, melainkan lebih kepada pemahamanku akan keraguan dalam diri Arini.
Seorang pria yang berusia sama dengannya saja mempermainkan cintanya, apalagi pemuda yang masih sangat bergairah seperti Nick, 15 tahun lebih muda! Ia tak ingin merasa terhina untuk kedua kalinya, apalagi jika yang melakukannya adalah seseorang yang lebih pantas menjadi keponakkannya itu.
Annisa Tang (c) |
Arini menjadi korban dari affair yang terjadi antara Helmi dan Ira, sahabatnya.
Ira merupakan seorang istri dan telah menjadi ibu dari 3 orang anak, dimana anak bungsunya adalah anak hasil perselingkuhannya bersama Helmi.
Aku kepikiran ingin meminjam novel karya Mira W dari Perpustakaan Daerah sudah lama, karena dulu aku pernah membaca salah satu novelnya (sudah lupa judul dan ceritanya, kalau tidak salah cerita tentang percintaan masa SMP) dan kurasakan memang mudah sekali membuat pembaca hanyut di dalamnya.
Hanya saja baru sempat untuk datang dan meminjam karena kebetulan sekolah anakku berkunjung ke Perpustakaan Daerah Kota Balikpapan.
Bahkan aku baru tahu kalau ternyata Novel ini sudah sempat difilmkan dan sekitar 2 tahun yang lalu (2018) keluar versi terbarunya, berjudul Arini, diperankan oleh Aura Kasih dan Morgan Oey, setelah dulu 'banget' pernah diperankan oleh Rano Karno dan Widyawati.
Tetapi percaya deh, buku lebih mampu membuat kita baper dengan alunan kisahnya, apalagi jika ekspektasi kita mengenai para tokoh yang ada dalam buku tidak sesuai dengan realita ketika novel tersebut difilmkan.
Seperti bayanganku yang tidak berharap bahwa tokoh Arini dalam kenyataan adalah Aura Kasih dan tokoh Nick adalah Morgan Oey.
Ada juga Sinetron tahun 90-an yang berjudul Cinta, diperankan oleh Desy Ratnasari dan Primus Yustisio, yang mengisahkan tentang percintaan antar kakak dan adik ipar, yang juga diangkat berdasarkan Novel karya Mira W dengan judul 'Seandainya Aku Boleh Memilih'.
Tapi karena aku belum membaca Novelnya, aku cukup baper menyaksikan kisah percintaan antara Desy dan Primus ketika itu.
Itu yang membuat kamu tidak punya teman! Kamu sengaja menutup diri.
Kata-kata Nick tersebut terus terngiang di telinganya. Arini memang sangat menutup diri, ia khawatir tidak dapat diterima oleh orang lain sehingga mengkondisikan diri bahwa ia yang tidak menerima orang lain dalam kehidupannya, apalagi jika hanya untuk mempermainkan dan menghina dirinya!
Arini merupakan pribadi yang pemalu, tidak cantik, tidak percaya diri, dan naif sehingga dengan mudahnya Ira menjadikannya bagian dari sandiwara untuk menutupi hubungannya dengan Helmi.
Ketika aku mulai memahami karakter Arini di awal cerita, hatiku seperti berdesir, berdesis, bahkan bergemuruh, menyadari bahwa dia tidak jauh berbeda denganku, tetapi kini, semakin bertumbuh usianya, ia lebih berprinsip, sedangkan aku masih sama seperti dahulu, tidak percaya diri dan lebih-lebih tidak percaya terhadap orang lain.
Apa sungguh masih ada lelaki tulus di dunia ini pun, aku sangat meragukannya. Kalaupun ada, apa kelak ia tidak akan kecewa dengan banyaknya kekuranganku setelah ia mengetahuinya di kemudian hari.
Untuk mengakui bahwa aku sungguh telah jatuh kembali dalam naungan cinta tentu akan sama sulitnya dengan yang terjadi pada diri Arini.
Bedanya adalah aku memiliki dua anak yang mendampingi dan kudampingi sejak mereka baru dilahirkan, sedangkan Arini, ibu kandungnya dan Helmi sengaja menyembunyikan kebenaran bahwa anak hasil buah cintanya bersama Helmi masih hidup untuk menyembuhkan jiwa Arini yang sempat terserang depresi saat nifas yang bisa membahayakan anaknya, sehingga Arini benar-benar sendiri dan kesepian.
Ternyata anak tersebut dibesarkan oleh Helmi dan Ira setelah Ira bercerai dari sang suami kemudian menikah dengan Helmi.
Untuk itulah aku diciptakan Tuhan, untuk mendampingimu.
Kalimat jawaban yang terlontar dari bibir Nick membuat Arini sangat terharu, membuatnya akan merasa sangat menyesal jika ini merupakan akhir hidupnya, karena kalimat yang begitu indah justru ia dengar saat ia akan menghadapi meja operasi, menantang maut, demi menyumbangkan sebelah ginjalnya untuk anak semata wayangnya yang mengalami gagal ginjal, satu-satunya hal yang Arini rasa bisa ia lakukan untuk menebus dosanya selama ini karena telah menyia-nyiakan Ella, anaknya itu.
Wanita dan pria memang ditakdirkan berpasangan, saling melengkapi, dengan perbedaan yang ada dan kekurangan masing-masing, namun ada pria/wanita yang bisa menerima kekurangan pasangannya, ada juga yang tidak.
Aku dan Arini sama, yaitu sama-sama merasakan pengkhianatan cinta meski dengan cara yang berbeda.
Karakter Nick yang kuat, merasa yakin untuk mengejar wanita yang ia cintai meski banyaknya perbedaan di antara mereka termasuk perbedaan usia yang cukup jauh, membuat hatiku sangat tergugah dan mengharu biru.
Betapa anak berusia muda sudah bisa begitu percayanya akan cinta di saat aku yang berusia cukup jauh di atasnya pun tidak begitu yakin bahwa cinta itu benar adanya.
Bahkan ketika Bunga Citra Lestari tersungkur dalam duka di pusara Ashraf Sinclair, suaminya, aku masih tidak percaya bahwa cinta itu sungguh ada dan terjadi pada setiap pasangan.
Selama ini yang aku saksikan hanyalah keegoisan cinta, bukan ketulusan, sehingga aku pun menjadi dingin dalam tahun-tahun terakhir pernikahanku, tak ada lagi cinta yang bersemi dengan indahnya. Sekedar melayani agar tak dikhianati sudah cukup bagiku, tapi jika dusta yang sudah berbicara, aku memilih mundur.
Apa sih artinya umur? Yang penting kamu masih bisa beranak!
Lontaran kalimat terus terang yang ditujukan Nick buat Arini, membuatku teringat lintasan pikiranku saat detik-detik aku menunggu putusan ceraiku di pengadilan.
"Tidak masalah aku tidak menikah lagi, yang terpenting aku selalu bersama anak-anakku."
Karena saat itu pun sudah aku putuskan, 2 anak ini bagiku sudah cukup puas untukku hidup meski tanpa suami yang mendampingi.
Ketakutan terbesarku adalah ketika calon papa baru tidak mampu menyayangi anak-anakku seperti anaknya sendiri, apalagi jika kelak ia memiliki anaknya sendiri.
Dan bagi sebagian Single Fighter Woman (berdasarkan sudut pandangku tentunya), duda adalah pasangan yang paling tepat karena adil, sama-sama sudah pernah menikah dan juga sama-sama sudah memiliki anak dengan pasangan terdahulu.
Oleh karena itulah, Arini pun sama, ragu-ragu untuk merengkuh cintanya bersama pemuda yang sama sekali belum pernah menikah dan jauh lebih belia daripadanya, meski ia masih bisa memberikan seorang atau dua orang anak lagi.
Dilanda cinta, seorang wanita dewasa bisa berubah menjadi apa saja.
Betapa Arini berlari-lari menghambur mendapatkan lelaki yang dirindukannya sementara Nick sudah melompati dua anak tangga sekaligus sambil membuka kedua lengannya lebar-lebar.
Tadinya aku pikir kisah percintaan antar orang dewasa saja yang menarik untuk disimak, ternyata kisah kasih seorang wanita dewasa dengan pemuda berusia nyaris seperempat abad pun tak kalah menarik dan romantis.
Bagi penikmat romansa kehidupan, aku sampai meneteskan air mata haru membaca kisahnya, meski aku tahu ini hanya kisah fiksi.
Tapi ada yang perlu kalian ketahui bahwa penulis tak akan sepenuhnya menulis kisah fiksi yang murni khayalan tanpa disisipkan sedikit kisah yang ia atau orang-orang sekitarnya alami, setidaknya itu aku, sebagai penulis cerita fiksi.
Aku rekomendasikan novel ini untuk kalian baca, meski ini novel lama tapi mungkin sebagian dari kita ada yang belum pernah membacanya atau sebagian lagi sudah menonton kisahnya melalui film Arini tapi ingin mengetahui lebih detail lagi konflik batin yang dialami oleh para tokohnya.
Annisa Tang (c) |
Kebetulan saat itu kami berkumpul antar wanita semua sehingga pembicaraannya tak jauh-jauh dari skincare, perawatan wajah, make up, dan sebagainya. Blogger kan tak melulu membicarakan konten penulisan ya?
Kami saling mengomentari satu sama lain tentang wajah yang kinclong dan skincare apa yang digunakan agar mencapai hasil wajah yang mulus.
Aku sendiri masih berpikir wajahku tidak semulus perkiraan orang-orang di sekitarku yang hanya melihatnya ketika bertemu diriku di luar rumah dimana sudah lengkap dengan polesannya.
Tampak luar memang tak semanis yang aku rasakan ketika baru bangun tidur dan aku langsung bertemu dengan cermin.
Wajahku yang sensitif mudah sekali terpapar sinar matahari yang menyebabkan noda hitam di wajah. Kemudian treatment buat menghilangkan flek tidak semudah ketika aku ingin menghilangkan jerawat bandel yang menghiasi wajah.
Ini aku bukan sedang endorse, hanya ingin berbagi berdasarkan pengalamanku saja dan aku tidak sedang ingin me-review skincare secara detail, ya sekedar menginformasikan mengenai skincare yang saat ini aku gunakan karena pertanyaan kawan-kawanku kemarin belum terjawab.
Penyebabnya karena aku sendiri lupa apa saja yang aku pakai di rumah. Yang aku ingat hanya Facial Wash-nya yaitu Clean and Clear yang memang sudah lama aku pakai, setelah bergonta-ganti dari Biore, Ponds, dan Dove.
Kebetulan kalau Facial Wash, aku cocok apa saja karena fungsinya kan hanya membersihkan wajah dari kotoran, meski tidak efektif jika dipakai untuk membersihkan make up. Untuk membersihkan make up, siapkan selalu make up remover ya, kalau tidak, bisa rontok bulu matamu terikut sama mascara yang lagi berusaha dibersihkan. Hehehee ...
Biasanya untuk make up remover, aku menggunakan Pixy, karena murah, toh cuma untuk membersihkan dandanan, setelahnya pasti aku cuci muka menggunakan Facial Foam juga.
Tapi wajahku tidak bisa kalau pakai Facial Toner atau pembersih wajah lainnya yang tidak berupa busa di wajah dan hanya menggunakan kapas untuk menghilangkan kotoran-kotorannya, bukan air, bisa langsung tumbuh jerawat kecil-kecil yang menyebalkan itu diriku.
Nah, setelah membersihkan wajah dan mengeringkannya, aku menyemprot wajahku dengan Collagen Essence Spray. Maklum, seiring bertambah usia aku sadar banget kalau keelastisan wajah mulai menurun karena Collagen juga mulai lambat berproduksi di dalam tubuh. Dan kurangnya Collagen membuat wajah terlihat cepat tua karena kendor, hal yang paling ditakutkan oleh wanita. Tak ada merk khusus untuk ini. Kebetulan aku pun membelinya secara online. Pokoknya asal ada tulisan Collagen sajalah. Kebetulan aku konsumsi minuman berkolagen juga.
Tahap berikutnya tentu pakai pelembab dong ya? Untuk pelembab yang aku pakai kali ini adalah Ponds Day Cream Wrinkle Corrector dan Ponds Night Cream Ultimate Youthful Glow. Ya sesuai namanya saja, aku berharap jika bisa menyamarkan garis-garis halus di wajah untuk mencegah penuaan dini. Tapi aku cari Wrinkle Corrector untuk Night Cream saat itu tidak kutemukan.
Ini pun produk yang baru aku coba. Sebelumnya aku pakai Nivea Moisturizing untuk paginya dan Garnier Sakura White Pinkish Radiance Night Cream. Karena maksudnya sih ingin agar menyamarkan flek hitam di wajah yang sudah ada sejak lama, kebetulan Garnier kan produk untuk mencerahkan wajah dan meratakan warna kulit, namun berhubung sudah betah si flek-nya ini sejak lama, jadi hingga kini belum ada krem yang benar-benar tepat untuk menyamarkannya bagiku.
Setelah pelembab wajah, aku pun menggunakan bedak. Ini wajib banget agar PD keluar rumah dan wajah terlihat lebih mulus.
Dulu aku pakai Foundation dan Loose Powder (dalam artian alas bedaknya terpisah), merk Revlon, namun kini aku pakai bedak yang Two Way Cake, dimana alas bedak dan bedaknya jadi satu berbentuk padat. Lebih praktis, berhubung sering dirempongi dengan bayi. Aku rasa untuk bedak wajah, tidak perlu terlalu rewel asal wajah sudah dibekali dengan benteng yang tepat yaitu pelembabnya.
Sebelumnya aku pakai Maybelline Two Way Cake, tapi karena sudah habis dan di supermarket yang terdekat dengan rumah hanya ada Wardah Two Way Cake, jadilah aku ambil yang ada saja. Cuma untuk warna, karena tidak ada Ivory (yang biasa aku pakai, sesuai warna kulitku), maka aku ambil yang Sheer Pink. Padahal mungkin lebih cocok yang Light Beige.
Maklum, aku agak susah menentukan kalau hanya melihat warnanya sementara namanya berbeda jauh. Yang aku tahu, kalau Beige saja untuk kulit yang lebih gelap dari kulitku, seperti kulit Mamiku yang setingkat lebih gelap, tapi Light Beige sepertinya setara dengan Ivory (mungkin), karena Sheer Pink jadi terlalu terang bagiku. Kalau nggak pakai jilbab pasti kentara dengan warna leherku.
Jadi itu produk-produk dasar yang aku pakai di wajahku, untuk mengatasi kulit kering, kulit kendor, dan noda hitam yang aku alami.
Semuanya tergantung jenis kulit dan kecocokan saja dengan masing-masing kulit yang akan terkena sentuhan skincare tersebut. Tingkat sensitifitas kulit juga sangat penting.
Masalah kulit pun beragam. Seperti kulit wajah saya yang sangat bermasalah dengan noda hitam, sementara kalian ada yang sangat repot dengan jerawat membandel, komedo, kulit kering, dan lain sebagainya.
Dijadikan referensi boleh, kalau patokan jangan. Takutnya cocok pada saya, tidak cocok pada kalian. Begitupun sebaliknya.
Annisa Tang (c) Biarpun naik TAKSI (begitu kami menyebut semua Angkot di Kota Balikpapan), tetap harus keceh dong ya? |
Dianugerahi wajah yang tidak sensitif membuat aku bebas memilih produk perawatan wajah dari berbagai tawaran brand kecantikan.
Mulai dari yang harganya mahal hingga yang murah tak membuat masalah yang berarti pada wajahku. Karena memang penyebab wajah bereaksi pada efek skincare yang digunakan pada wajah dan tubuh, bukan tergantung dari mahal atau tidaknya produk maupun terkenal atau tidaknya merk, melainkan kandungan yang ada di dalam sebuah produk.
Bukan berarti wajahku tidak pernah sama sekali terpengaruh dengan produk perawatan yang sedang aku gunakan ya?
Wajahku kadang bereaksi juga terhadap satu kandungan skincare, yaitu retinol, sedangkan produk perawatan kecantikan yang menjanjikan anti penuaan, biasanya mengandung bahan tersebut.
Maklum, emak beranak dua ini tidak masuk dalam kategori mama muda lagi, jadi mulai berburu skincare yang menawarkan anti aging.
Skincare yang mengandung retinol, dijual dengan harga yang cukup mahal, tapi ternyata tidak berjodoh dengan kulitku, karena melahirkan jerawat, walau tidak banyak dan tidak begitu mengganggu sih jerawatnya. Hanya sekitar satu dan dua saja sepanjang pemakaian produk tersebut.
Itulah mengapa aku katakan bahwa bukan masalah harga atau brand-nya melainkan masalah kecocokan pada bahan yang terkandung di dalamnya.
Yang terpenting ketika memilih skincare, pastikan bahwa tidak terkandung hydroquinone dan mercury di dalamnya, melainkan lebih terfokus pada bahan-bahan alami.
Hydroquinone memang mampu memberikan efek perbaikan flek yang cepat namun tidak baik jika digunakan secara jangka panjang. Sedangkan perawatan kulit hendaknya dilakukan secara berkelanjutan.
Begitupun dengan mercury yang mampu memberikan efek whitening dan brightening dengan cepat namun memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan.
Karena sudah paham berbahayanya sistem instan dalam perawatan wajah, maka tuntutanku tidak terlalu tinggi pada skincare yang aku gunakan.
Asalkan cocok di kulit dan mampu mencegah lebih banyak kerusakan pada kulit wajah, itu sudah jauh lebih baik. Apalagi jika ternyata setelah digunakan jangka panjang mampu untuk skin repair, wah pasti tambah cinta.
Ada 2 merk yang membuatku merasa nyaman ketika menggunakannya. Kedua brand ini menggunakan bahan-bahan alami dan premium, juga tidak menggunakan retinol.
Kezia Skincare dan Azarine, menurutku adalah dua brand skincare berbahan alami yang sama baiknya, karena cocok di kulitku.
Para bumil (ibu hamil) dan busui (ibu menyusui) juga tak perlu khawatir jika ingin melakukan perawatan kulit wajah menggunakan produk-produk dari dua brand skincare ini, karena keduanya terbuat dari bahan-bahan alami.
Kedua merk ini juga sudah terdaftar BPOM dan halal MUI, jadi tak perlu khawatir untuk menggunakannya.
Tapi supaya kalian tidak bingung untuk memilih, dari kedua brand yang sama-sama berfungsi untuk mencerahkan wajah dan sudah pernah aku coba ini, aku ingin memberikan perbandingannya di sini.
Kezia Whitening Series dan Azarine Easy White adalah dua paket produk yang sama-sama berfungsi untuk mencerahkan kulit wajah.
Perbedaan yang paling menyolok antara keduanya adalah paket yang ditawarkan.
Kezia Whitening Series menawarkan paket yang lebih komplit. Mulai dari facial wash, toner, serum, day cream, night cream, bahkan masih bisa menambah produk gel (pink brightening gel) untuk melengkapi perawatan wajah harian.
Selain itu, masih ada Cleansing Milk Whitening yang bisa digunakan sebelum membersihkan wajah dengan facial wash, jika ingin mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi.
Tersedia pula dua pilihan peel off mask untuk paket ini, yaitu peel off mask golden atau peel off mask charcoal.
Isi komplit dari kemasan pouch paket Kezia. Sumber Foto: Kezia Skincare |
Jadi untuk perawatan wajah komplit sesuai keluhan masing-masing, Kezia Skincare lebih terarah, sehingga konsumen tidak begitu bingung memilih.
Sementara untuk Azarine Easy White sendiri, hanya memiliki 3 varian perawatan wajah dalam satu paketnya, yaitu serum, day cream dan night cream.
Sehingga untuk facial cleanser-nya harus mengambil varian dari paket sebelah yaitu C White Brightening Facial Cleanser.
Toner-nya pun dibuat secara umum, yaitu bisa menggunakan Azarine Skinfit EssenceToner Vitamin Lab, kebetulan aku pun menggunakan ini sebelum menggunakan paket Azarine Easy White.
Karena satu paketnya hanya ada 3 varian yang sama, yaitu serum, day cream, dan night cream, jadi mari kita bandingkan ketiga varian itu antar keduanya.
Day Cream
Kezia Whitening Day Cream
Aku suka day cream dari Kezia karena ketika menggunakannya, pori-pori langsung tampak tertutup, sehingga bagus juga digunakan sebagai dasar sebelum menggunakan alas bedak dan bedak.
Teksturnya creamy banget, warnanya pink gitu. Begitu nemplok di wajah, langsung terasa lembab. Daya serap perlahan tapi pasti.
Kandungan titanium dioxide-nya dapat berfungsi sebagai UV reflector yang dapat melindungi serta menangkal paparan sinar matahari dan sinar UV.
Seperti yang kita ketahui bahwa flek yang tumbuh di wajah dan bintik-bintik hitam, disebabkan karena wajah yang langsung terkena sinar mentari, oleh karenanya sunscreen sangat dibutuhkan ketika beraktivitas di pagi, siang dan sore hari.
Dengan Day Cream Kezia, kita tak perlu khawatir lagi akan sunscreen karena dalam satu variannya juga sudah dapat melindungi wajah dari matahari.
Isinya hanya 10 gram dan dijual seharga Rp.47.500,-.
Azarine Easy White Light Moist Day Cream
Nah, kalau Azarine Easy White Light Moist Day Cream ini teksturnya lebih padat dari Kezia Witening, tapi masih berbentuk krim juga. Warna krimnya putih bersih. Kemasannya tube.
Yang aku suka dari day cream-nya adalah daya tariknya di wajah. Pakai ini seperti pakai masker yang tidak terlalu kencang tapi wajahnya terasa tertarik.
Walau tidak terlihat langsung pori-pori wajahnya menutup seusai menggunakan produk ini, tapi wajah tetap tampak glowing ketika selesai menyapukannya ke seluruh wajah secara merata.
Teksturnya yang lebih padat juga tak menghalanginya untuk lebih cepat meresap ke wajah.
Perlindungan SPF 25 di dalamnya juga lumayan efektif untuk melindungi wajah dari paparan UVA dan UVB.
Sentuhan bunga sakura dari Jepang dengan niacinamide dan propolis sebagai pelengkap untuk whitening dan skin protection.
Isinya 20 gram dan dijual seharga Rp.22.000,-.
Serum
Kezia Whitening Serum
Serum Kezia teksturnya tidak terlalu cair seperti pada umumnya, melainkan setingkat lebih padat daripada cair.
Oleh karena itu pula, serum kezia tidak dikemas ke dalam wadah yang penyajiannya menggunakan pipet pada tutupnya, melainkan pada kemasan botol tekan untuk mengeluarkan isinya.
Daya serapnya cukup cepat dan membuat efek halus pada wajah.
Keunggulan dari produk ini adalah mengandung alfa arbutin dan ascorbyl phosphate yang dapat berfungsi sebagai whitening agent.
Kezia Whitening Serum ini berukuran 15 ml dan dijual seharga Rp.72.500,-.
Azarine Easy White Herbal Moisturizer Serum
Nah, ini yang aku suka dari Azarine, yaitu serumnya yang cair dan mudah meresap di wajah, serta memungkinkan untuk mengombinasinya dengan varian serum lainnya.
Tentunya dari merk Azarine juga, karena azarine memiliki banyak sekali varian serum yang menarik.
Penyajiannya menggunakan pipet pada tutupnya, sehingga tinggal tekan untuk menyedot serumnya dan ditekan kembali untuk mengaplikasikannya pada wajah.
Teksturnya yang cair juga membuat serumnya mudah diresap oleh wajah.
Keistimewaan dari serum azarine ini lagi adalah kandungannya diformulasikan dengan Japanese Sakura yang dapat berfungsi sebagai anti penuaan dan mencerahkan kulit wajah.
Ukuran serum Azarine ini adalah 20 ml dan dipasarkan dengan harga Rp.23.500,-.
Night Cream
Kezia Whitening Night Cream
Sesuai namanya, kalau day cream digunakan pada pagi dan siang hari, sedangkan night cream digunakan pada saat malam hari sebelum tidur.
Warna night cream ini berbeda dengan day cream-nya, dimana kalau day cream berwarna pink, sementara night cream ini berwarna kuning muda.
Teksturnya juga creamy banget dan meresap perlahan tapi pasti di wajah. Setelah menggunakannya, wajah terasa lembab banget.
Keistimewaannya adalah mampu merangsang collagen di wajah dan mencegah penuaan dini, karena di dalamnya terdapat kandungan ethyl ascorbic acid.
Untuk ukuran 10 mg, Kezia Whitening Night Cream ini dijual seharga Rp.67.500,-.
Azarine Easy White Nutrifull Night Cream
Tak jauh berbeda dengan day cream-nya, tekstur night cream ini juga lebih padat daripada kezia yang creamy.
Kemasannya berbentuk tube dan isinya berwarna putih bersih. Sensasi ketika menggunakannya pun tak berbeda dengan day cream-nya yaitu langsung membuat wajah terasa kencang.
Keunggulan krim malam Azarine ini selaim menawarkan mencerahkan wajah, namun juga menjanjikan skin repair.
Sentuhan bunga sakura dari Jepang juga ada pada produk ini, dilengkapi dengan niacinamide dan centella asiatica.
Harga dari Azarine Easy White Nutrifull Night Cream ini adalah Rp.23.500,- dalam kemasan 20 gram.
Azarine Essence Toner dan Azarine Easy White yang kugunakan. Sumber Foto: Pribadi |
Apalagi keduanya mengandung bahan-bahan alami. Sejauh pengalamanku menggunakan keduanya, tak mengalami masalah.
Kalau lagi low budget tapi tetap mendapatkan perawatan yang sama bagusnya, aku ambil paket azarine easy white ini. Tapi kalau lagi ingin paket lengkap perawatan wajah dan ada budget-nya, aku ambil yang kezia karena simpel.
Kezia Whitening Series Packages yang terdiri dari Facial Wash, Toner, Serum, Day Cream, dan Night Cream, bonus pouch ini kan bisa didapatkan dengan harga Rp.250.000,-.
Sedangkan untuk Azarine Easy White Packages yang terdiri dari Serum, Day Cream dan Night Cream dipasarkan seharga Rp.69.000,-.
Cinta banget deh sama kedua produk skincare lokal ini.
Untuk info pemesanan dan pertanyaan lainnya, boleh langsung komen saja ya di bawah, sekalian kita discuss soal permasalahan dan perawatan wajah.
Ketika saya mengenang masa-masa kuliah dulu, komputer adalah teman setia saya. Itu adalah era di mana PC Desktop merupakan yang paling populer, dan setiap mahasiswa memiliki satu di kamar kosnya. Alat itu pulalah yang membantu saya menyelesaikan tugas-tugas akademis, menjelajahi dunia maya, dan mengawali langkah pertama dalam dunia digital. Namun, seiring berjalannya waktu, setelah lulus kuliah, saya beralih ke laptop yang lebih portabel.
Kini, seolah berhadapan lagi dengan serpihan kenangan masa lalu itu, berkat ASUS, saya kembali menemukan keajaiban PC Desktop dan mendapatkan jawaban bagaimana itu bisa menjadi solusi terbaik dalam dunia modernisasi seorang ibu single dengan dua orang anak.
Kembali ke Masa Depan
Ketika saya merenung tentang masa-masa kuliah saya, saya teringat betapa pentingnya peran PC Desktop dalam kehidupan sehari-hari. Saya menghabiskan berjam-jam di depan layar, mengetik tugas-tugas, menjelajahi internet, dan kadang-kadang, sekadar berselancar di dunia maya untuk bersantai. Itu adalah saat-saat yang membentuk bagian besar dari kenangan masa muda saya.
Namun, setelah lulus kuliah, saya merasa perlu berpindah ke laptop yang lebih portabel. Ini membuat saya lebih fleksibel dalam pekerjaan saya dan memenuhi kebutuhan mobilitas yang semakin mendesak. Sayangnya, PC Desktop tertinggal dan menjadi kenangan yang semakin suram. Bagi seorang ibu single seperti saya, bergerak cepat adalah kunci untuk menjalani kehidupan sehari-hari yang penuh tantangan.
ASUS: Membawa PC Desktop Kembali
Saat semua tampaknya menjadi tentang laptop, ASUS hadir untuk membawa PC Desktop kembali ke dalam pusat perhatian. Mereka telah menghadirkan berbagai model seperti S500SA, S500MC, S500MA, dan S500TC yang memberikan solusi canggih untuk berbagai kebutuhan sehingga menjadi Rekomendasi PC Desktop Terbaik untuk Kita semua di era modern ini. Dan yang lebih menarik adalah bagaimana ASUS menggabungkan kekuatan klasik PC Desktop dengan inovasi modern.
Kinerja yang Tak Tertandingi
Salah satu hal yang paling saya cintai tentang PC Desktop ASUS adalah kinerjanya yang luar biasa. Saya kembali dapat merasakan kecepatan dan ketangguhan yang hanya dimiliki oleh PC Desktop. Mengedit video, mengolah grafis, atau menjalankan aplikasi berat, semuanya berjalan dengan mulus dan tanpa hambatan. Ini seperti bertemu kembali dengan teman lama yang selalu andal.
Kualitas Visual yang Memukau
Sebagai seorang konten kreator, visual adalah segalanya. Dengan kartu grafis canggih yang ditemukan dalam PC Desktop ASUS, saya dapat melihat setiap detail dan warna dalam kejernihan yang mengagumkan. Inilah yang membuat proyek-proyek visual saya semakin memukau, dan anak-anak saya juga senang menonton film dengan kualitas visual yang mengesankan.
Kapasitas Penyimpanan yang Luas
Sebagai seorang blogger dan konten kreator, saya menghasilkan banyak file besar. ASUS PC Desktop, dengan kapasitas penyimpanan yang luas, memastikan bahwa saya tidak pernah kehabisan ruang penyimpanan lagi. Semua file dan dokumen saya dapat dengan mudah disimpan tanpa khawatir tentang kehabisan tempat.
Desain yang Elegan
Desain PC Desktop ASUS selalu menarik perhatian saya. Mereka menggabungkan desain yang ramping dan modern dengan kualitas yang tahan lama. Ini adalah tambahan yang menyenangkan untuk lingkungan kerja saya dan juga memberikan sentuhan estetis yang baik di ruang tamu.
Kemudahan Upgrade
Terakhir, tetapi tidak kalah penting, adalah kemudahan untuk melakukan upgrade. Dalam dunia teknologi yang terus berkembang, fleksibilitas untuk meningkatkan komponen adalah keunggulan besar. Model-model ASUS seperti S500SA, S500MC, S500MA, dan S500TC hadir dengan kemudahan untuk melakukan upgrade, sehingga saya tahu bahwa PC Desktop ini akan tetap relevan dalam jangka panjang.
ASUS PC Desktop S500TC: Solusi Kuat untuk Bisnis dan Kreativitas
Dalam dunia yang semakin digital dan kompetitif, memiliki perangkat yang andal dan kuat adalah hal yang sangat penting, terutama bagi pengusaha, konten kreator, dan blogger. ASUS PC Desktop S500TC adalah salah satu pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan ini. Dalam tulisan ini, kita akan menggali spesifikasi detail dari S500TC dan mengapa perangkat ini merupakan pilihan yang tepat untuk berbisnis dan mendukung pekerjaan sebagai konten kreator dan blogger.
Tampilan Depan ASUS PC Desktop S500TC. Sumber Foto: ASUS / Desain Gambar: Pribadi |
Spesifikasi ASUS PC Desktop S500TC
1. Prosesor Hebat
S500TC dilengkapi dengan prosesor Intel® Core™ i7 generasi terbaru, yang menawarkan kinerja luar biasa. Prosesor ini memungkinkan Kita untuk menjalankan aplikasi berat dan tugas-tugas multitasking dengan lancar.
2. Kapasitas Penyimpanan Besar
Dengan kapasitas penyimpanan SSD 512GB, Kita akan memiliki ruang yang cukup untuk menyimpan semua file, dokumen, dan proyek Kita. Kecepatan SSD juga akan meningkatkan waktu respon sistem secara keseluruhan.
3. RAM yang Luas
Dengan 16GB RAM DDR4, S500TC memungkinkan Kita untuk bekerja dengan berbagai aplikasi sekaligus tanpa mengalami keterlambatan. Ini sangat berguna saat Kita harus mengedit video, mengolah gambar, atau menjalankan aplikasi berat lainnya.
4. Kartu Grafis yang Canggih
S500TC dilengkapi dengan kartu grafis NVIDIA® GeForce® GTX 1650, yang akan memberikan kualitas visual yang luar biasa. Ini penting jika Kita bekerja dengan desain grafis, multimedia, atau bahkan bermain game sesekali.
5. Keamanan yang Tinggi
Keamanan data bisnis adalah hal yang sangat penting. S500TC memiliki fitur keamanan tingkat lanjut, termasuk sensor sidik jari, yang membantu melindungi data Kita dari akses yang tidak sah.
6. Koneksi yang Cepat
Dengan dukungan Wi-Fi 6 dan konektivitas USB-C, Kita dapat mengandalkan S500TC untuk menjalankan aplikasi online, berkolaborasi dengan tim, dan mentransfer data dengan cepat.
Tampilan Belakang ASUS PC Desktop S500TC. Sumber Foto: ASUS / Desain Foto: Pribadi |
Review ASUS PC Desktop S500TC
1. Kinerja Terbaik
Kinerja S500TC benar-benar mengesankan. Dengan prosesor dan RAM yang kuat, perangkat ini menghadirkan kecepatan dan respons yang sangat baik. Ini sangat penting saat Kita bekerja dalam bisnis yang memerlukan kecepatan, seperti pengeditan video atau analisis data.
2. Kapasitas Penyimpanan yang Memadai
Dengan penyimpanan SSD yang besar, Kita tidak akan pernah kehabisan ruang penyimpanan. Kita dapat menyimpan semua file dan dokumen bisnis Kita dengan mudah, dan kecepatan akses data yang tinggi akan membantu Kita bekerja lebih efisien.
3. Kualitas Visual yang Mengagumkan
Kartu grafis NVIDIA® GeForce® GTX 1650 menghasilkan kualitas visual yang luar biasa. Ini merupakan aset yang berharga jika Kita terlibat dalam desain grafis, multimedia, atau presentasi bisnis yang memukau.
4. Keamanan Terjamin
Fitur keamanan seperti sensor sidik jari memberikan tingkat perlindungan tambahan untuk data bisnis, sehingga Kita pun dapat bekerja dengan tenang setelah mengetahui bahwa informasi Kita tetap aman di dalam perangkat.
5. Desain yang Elegan
S500TC hadir dengan desain yang ramping dan elegan, sehingga akan menjadi tambahan yang indah di ruang kerja Kita. Selain itu, faktor kecil seperti sertifikasi lingkungan dan desain yang hemat energi menjadikannya perangkat yang ramah lingkungan.
6. Harga Terjangkau
Dalam perbandingan dengan spesifikasi dan kualitas yang ditawarkan, S500TC memiliki harga yang sangat kompetitif. Ini membuatnya menjadi investasi cerdas untuk bisnis dan pekerjaan kreatif Kita.
Lebih Produktif dalam Berkreasi dan Berbisnis
ASUS PC Desktop S500TC adalah perangkat yang benar-benar kuat dan andal untuk berbisnis, maupun bekerja sebagai konten kreator dan blogger. Dengan spesifikasi yang mengesankan, kinerja terbaik, kapasitas penyimpanan besar, kualitas visual yang mengagumkan, dan fitur keamanan tinggi, S500TC merupakan solusi yang sempurna untuk tugas-tugas berat dan kreatif. Jika Kalian mencari PC Desktop yang akan membantu Kalian meraih kesuksesan dalam pekerjaan, ASUS PC Desktop S500TC adalah pilihan yang sangat tepat!
Urbandigital: Mitra Terpercaya Anda
Sesuai namanya, untuk mendapatkan PC Desktop ASUS yang sesuai dengan kebutuhan Kita, masyarakat yang sudah semakin melek digital, Urbandigital adalah mitra terpercaya yang dapat memberikan informasi dan pilihan-pilihan yang sesuai untuk kebutuhan Kita. Urbandigital adalah tempat yang tepat untuk menjalani kembali pengalaman PC Desktop yang luar biasa.
ASUS PC Desktop adalah Rekomendasi Terbaik
ASUS telah membawa saya kembali ke masa depan, membantu saya menemukan kembali keajaiban PC Desktop. Dengan kinerja yang luar biasa, kualitas visual yang memukau, kapasitas penyimpanan yang luas, desain yang elegan, dan kemudahan upgrade, ASUS PC Desktop, terutama model-model seperti S500SA, S500MC, S500MA, dan S500TC, adalah pilihan terbaik untuk seorang ibu single dengan dua anak yang ingin meningkatkan produktivitas dan kreativitasnya.
Baca juga:
ASUS Desktop S500TC untuk Keluarga Modern
ASUS PC Desktop S500TC. Sumber Foto: ASUS |
Jadi, jika Kalian juga ingin menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih efisien dan mendukung karier Kalian sebagai seorang blogger, konten kreator, bahkan seorang pebisnis, saya sangat merekomendasikan ASUS PC Desktop.
Dengan ASUS, Kalian tidak hanya memiliki PC Desktop terbaik di Indonesia, tetapi juga alat yang dapat membantu Kalian mencapai potensi penuh dalam dunia digital. Selamat kembali ke masa depan!
Aku setelah merasakan manfaat dari Deep Treatment Essence. Sumber Foto: Pribadi |
Pada postinganku kali ini, aku ingin bercerita sedikit tentang perjalananku untuk bertemu dengan Deep Treatment Essence milik Ms Glow ini.
Efek filter pada beberapa aplikasi video dan kamera ponsel 'jahat' memang kadang kala mengecoh sebagian besar orang, karena akibat 'cantik terbantu filter' tadi, ekspektasi seseorang terhadap orang yang lainnya terlalu tinggi.
Sempat beberapa kali kejadian dimana dua orang muda-mudi yang belum pernah bertemu sebelumnya, berkenalan melalui sosial media, ketika bersua untuk yang pertama kalinya, salah satu pihak atau malah keduanya merasa kecewa.
Kecantikan atau ketampanan yang sebelumnya terbayang dalam benak mereka, langsung buyar begitu saja saat mengetahui bahwa orang yang mereka temui, jauh berbeda dengan yang tampak pada fotonya.
Aku sendiri pengguna filter video dan menggunakan HP berkamera 'jahat', demi memuaskan diri sendiri saja.
Tak mungkin dong sebagai pemilik akun sosial media, menerbitkan foto diri sendiri yang tampak kucel dan tidak menarik.
Tapi ternyata hal tersebut dapat membuat orang lain berharap terlalu tinggi ketika bertemu secara langsung, setelah sekian lama tak berjumpa.
Aku yang sebenarnya memiliki wajah dengan masalah skin barrier seperti pori-pori yang nampak jelas, tekstur dan warna kulit tidak merata, namun di video nampak berwajah mulus dan kencang.
Hal itulah yang membuat salah satu kawanku, kebetulan kawan lelaki, yang sudah lama tak bersua dan sempat mengajakku untuk bertemu kembali, seperti tampak kecewa.
Dia yang tadinya gencar menghubungiku mendadak menghilang secara bertahap.
Walau tak begitu mempermasalahkannya, namun aku tipikal yang suka introspeksi diri, dan aku pun menyadari satu hal, yaitu hubungan antara pria dan wanita biasanya terjalin karena ketertarikan fisik terlebih dahulu.
Mengenai hal lainnya, biasanya baru akan menyusul kemudian. Oleh karena itulah ada kalimat pepatah yang menyatakan bahwa 'dari mata turun ke hati'.
Aku pun menyadari perbedaan yang menyolok antara wajahku di kamera dengan wajahku pada cermin, sedangkan sebelumnya kawanku hanya melihat aku dari balik layar ponsel.
Ada pun yang agak mendekati dengan pertemuan asli adalah media video call, namun lagi-lagi tampilan wajah yang terlihat tergantung dari tipenya lagi, dan mungkin kameraku adalah kamera yang sayang sekali pada tuannya ini sehingga selalu menampilkan wajah terbaikku.
Akhirnya aku mencari berbagai rekomendasi dengan cara bertanya pada kawan-kawanku, melalui kolom penelusuran website pada internet, serta melihat-lihat hastag tentang skincare yang ada pada sosial media.
Aku pun menemukan salah satu produk skincare yang kebetulan digunakan oleh salah satu influencer Indonesia bernama Caca Tengker, yang juga merupakan adik kandung dari artis Indonesia Nagita Slavina.
Nah dari sosial media mereka, aku mengetahui kalau kakak beradik tersebut menggunakan Deep Treatment Essence dari Ms Glow.
Ms Glow ini merek lokal yang sangat terkenal di Indonesia, dimana dulu memang sempat viral persoalan skincare tanpa mercury dan hydroquinone.
Tapi dulu aku sempat berpikir bahwa produk ini sama saja dengan produk skincare lainnya, yang mengklaim diri sebagai skincare dengan bahan alami untuk memperbaiki kerusakan kulit wajah secara perlahan.
Berawal dari melihat sosial medianya para influencer terkenal dan cantik-cantik dengan wajah glowing-nya itu, aku pun mencari testimonial dari para penggunanya.
Urusan wajah kan tak boleh coba-coba dong, pastikan memilih produk yang terbaik, minimal cocok dan sesuai dengan kondisi kulit wajah masing-masing agar kondisi wajahnya bertambah baik, bukan malah bertambah buruk.
Ternyata para pengguna, mulai dari orang biasa hingga youtuber, memang merekomendasikan produk ini untuk kita-kita yang memiliki wajah 'brutusan' atau ada bekas bopeng jerawat, pori-pori besar, serta wajah kusam dan mulai berkeriput.
Sesuai sekali dengan kondisi kulit wajah yang kini aku alami.
Apalagi untuk Essence MsGlow seharga Rp.175.000,- persatu botol dengan berat 100 gram ini, para pelanggan sudah merasakan manfaatnya setelah pemakaian selama 2 minggu.
Textur and Ingerdients
Hal tersebut disebabkan karena Deep Treatment Essence mengandung Centella Asiatica untuk 80% dari isi keseluruhannya dan berfungsi untuk menenangkan kulit yang kemerahan, iritasi, anti inflamasi yang dapat menyembuhkan luka bekas jerawat dengan cepat dan menambah sintesa dalam kulit, bahkan kulit yang sedang stres atau breakout.
Efek calming yang diberikan oleh Centella Asiatica menghasilkan wajah yang tampak glowing dari sebelumnya.
Selain itu masih ada kandungan Hyaluronic Acid di dalamnya yang berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit, menyamarkan kerutan dan garis halus, melindungi kulit dari paparan sinar UV, serta menjaga tekstur kulit.
Tentunya dengan Hyaluronic Acid ini, dapat menutrisi kulit wajah secara lebih mendalam.
Kemudian masih ada dukungan dari Cactus Axtract, dimana kandungan anti oksidan di dalamnya mumpuni dalam memberikan manfaat seperti mencegah tanda-tanda penuaan, menghidrasi kulit lebih baik, anti inflamasi, mengatasi komedo, memperbaiki skin barrier, dan juga mengecilkan pori-pori wajah.
Kemudian sesuai namanya, yaitu essence, maka tekstur dari produk ini adalah cair, lebih ringan daripada serum, namun sedikit lebih berat dibandingkan dengan toner karena merupakan perpaduan antara cairan dan gel.
Packaging
Oleh karena itulah, kemasannya juga dibuat secara safety, dimana terdapat katup pelindung plastik agar produk tidak tumpah, sebelum menutup dengan tutup ulir pada bagian luar.
Kemasan botol plastiknya yang transparan bisa membuat kita mengamati produknya dari luar dengan seksama dimana warna dari produk ini adalah bening dan jernih sehingga kita juga bisa melihat ada potongan herbal di dalamnya, yaitu bagian dari daun Centella Asiatica.
Cara Pemakaian
Cucilah wajah sampai bersih dan kering, lalu membalurkan toner terlebih dahulu.
Setelah toner menyerap di wajah, barulah disusul dengan Deep Treatment Essence ini.
Balurkan ke wajah tanpa menggunakan kapas agar lebih sempurna teraplikasikan di wajah, tidak banyak terserap oleh kapas.
Setelahnya boleh menggunakan serum dan krim wajah.
Review
Aku pun memburu produk kesehatan kulit wajah ini, agar bisa mendapatkan hasil terbaik seperti wajah cantiknya para influencer dan artis yang sudah pernah merasakan manfaat dari Deep Treatment Essence Ms Glow.
Untuk mendapatkan produk ini tidaklah susah, karena kebetulan counter atau toko resmi Ms Glow lumayan banyak di kota saya, bahkan hampir ada di setiap sudut kota.
Kalau misalnya tidak ada pun, banyak sekali marketplace yang juga memasarkan produk ini, tapi ketika membeli bukan dari toko resminya, pastikan terlebih dahulu keaslian produk agar bisa mendapatkan hasil yang diinginkan.
Tapi jika kalian ingin membeli online pun, langsung menuju ke website reminya Ms Glow atau kunjungi akun instagram @msglowbeauty saja.
Nah, setelah mendapatkan produk ini, pada malam harinya aku langsung mencoba untuk menggunakannya pada wajah.
Aromanya lembut sehingga nyaman digunakan, cocok buat aku yang tidak suka bau menyengat, dan sepengalamanku saat pertama kali menggunakannya adalah langsung terasa mengencang pada wajah.
Memang tidak heran ya kalau ada yang mengklaim bahwa produk ini dapat membawa perubahan dalam kurun waktu 2 minggu saja.
Pori-porinya pada wajah seperti seketika tertarik untuk menyempit, sehingga aku merasa memang ada efek pengerjaan secara langsung oleh produk ini untuk memperbaiki skin barrier-ku yang memang teksturnya tidak merata akibat pori-pori besar dan bekas jerawat.
Oleh karena itulah hasil yang aku dapatkan setelah satu minggu menggunakannya adalah wajah lebih kencang dengan pori-pori yang tersamarkan, sehingga tampak lebih glowing.
Aku jadi tidak terlalu khawatir jika bertemu kawan-kawanku lagi, paling tidak ekspektasi mereka terhadapku kelak, tidak jatuh terlalu jauh hingga menyebabkan hati menjadi babak belur.
Unforgettable Love (dracin, kiri) dan A Pledge to God (drakor, kanan). Sumber Foto: Ist Desain: Pribadi |
Tidak banyak drama Korea (drakor) yang aku tonton dari dulu jaman aku masih sekolah di tingkat SMA hingga kini. Oleh karenanya hanya ada beberapa drakor yang jalan ceritanya lumayan masih aku ingat, seperti Endless Love (Autumn in My Heart) dan Full House.
Endless Love yang rilis pada tahun 2000 ini sangat berkesan bagiku, tapi bukan karena kisah percintaan antara Yoon Joon Suh (diperankan oleh Song Seung Heon) dan Yoon Eun Suh (diperankan oleh Song Hye Gyo).
Konon kisahnya mereka berdua tumbuh sebagai kakak beradik kandung, namun ternyata tidak, Joon Suh dan Eun Suh bukanlah kakak beradik kandung.
Eun Suh seharusnya bermarga Choi, bukan Yoon, karena sewaktu bayi tertukar dengan kawannya di sekolah yang bernama Shin Ae.
Judul drakor ini pun mengarah kepada kedua tokoh utama yang saling jatuh cinta, tapi tokoh yang paling membuat aku tertarik justru adalah Han Tae Seok yang diperankan oleh Won Bin.
Han Tae Seok ini pria yang sekolah di Amerika, lalu pulang ke negaranya untuk mengelola hotel milik orang tuanya, namun malah jatuh cinta dengan Eun Suh yang bekerja sebagai operator telepon di hotelnya itu.
Kalau aku menjadi Eun Suh, aku lebih memilih Tae Seok yang ganteng, berani, rela berkorban, dan bertanggung jawab, dibandingkan Joon Suh, yang notabene sudah besar bareng-bareng sebagai kakak - adik.
Jadi drakor Endless Love itu aku tonton karena Won Bin membuatku tertarik. Dan berikutnya Full House, aku tertarik karena ada Song Hye Gyo dimana pertama kali aku mengetahui aktris cantik ini ya dari drakor Endless Love.
Endless Love atau Autumn in My Heart. Sumber Foto: Ist Desain: Pribadi |
Memutuskan nonton drakornya hanya karena saling berkaitan satu sama lainnya saja. Karena sebenarnya aku ini pengikut dracin (drama Cina), tapi bukan sembarang dracin. Aku suka drama Cina seputar jaman dinasti dan drama Cina yang bersetting jaman penjajahan Jepang.
Kalau dracin yang menceritakan kisah jaman now, hanya ada beberapa yang aku tonton, yaitu seperti 'Meteor Garden' pada masanya dulu, kemudian 'Silence' yang berkisah tentang kisah cinta sejak kecil si gadis bisu (serial belasan tahun lalu juga), dan yang baru-baru ini aku tonton berjudul 'Unforgettable Love' (tapi di WeTV diIndonesiakan jadi 'Cinta yang Tak Terlupakan).
Nah, tapi entah mengapa, akhir-akhir ini aku malah keracunan drakor kembali. Gara-gara mamiku yang belakangan ini (sejak efek pandemi merajai negeri), kerjaannya di depan TV saja, dan yang beliau tonton drakor, akhirnya menular.
Kebetulan di HPku ada dua aplikasi menonton film atau serial yang awet terinstal sejak awal ponsel ini kugunakan, yaitu WeTV (untuk menjelajahi dracin) dan Viu (untuk menelusuri drakor).
Memang kalau sudah terbuai susah sadarnya ya? Hiburan di kala Pandemi. Sumber Foto: Pribadi Desain: Pribadi |
Kebetulan bos wanitaku ini tak terlalu suka dracin karena menurut beliau terlalu banyak episode-nya, sehingga lelah nontonnya.
Dracin memang rata-rata episode-nya nggak ada yang tamat di bawah 40, biasanya 50an, bahkan lebih.
Berbeda dengan drakor yang simpel, rata-rata tamat pada putaran ke 16 saja. Jalan ceritanya pun tidak dibuat bertele-tele, tidak terlalu banyak ilmu selisih atau salah pahamnya.
Drakor One the Woman yang sempat aku tonton hingga tamat 16 episode juga merupakan rekomendasi dari beliau. Katanya bagus, dan ternyata memang bagus.
Akhirnya lumayan jugalah ada beberapa drakor yang aku tonton lagi setelah belasan tahun tidak menikmatinya, antara lain 'A Pledge to God' dan 'Mother' yang kisahnya melow banget (cocok sama kepribadianku), 'Descendant of the Sun' dan 'A World of Married Couple' yang sering sekali dibahas oleh emak-emak Facebook (FB), kemudian 'One the Woman' yang merupakan rekomendasi dari mamiku tersebut.
Selain drakor tersebut di atas, ada satu lagi drakor yang menarik perhatianku, dan sekarang sudah tayang hingga 28 episode. Wow!
Ini mungkin drakor terpanjang yang aku tonton, karena sebelumnya selalu tamat sampai di episode yang ke 16 saja, dan ketika aku merekomendasikannya kepada nenek dari anak-anakku itu, beliau langsung dengan tegas menggeleng, tidak bersedia mengikuti serialnya.
Drakor ini berjudul Young Lady and Gentleman, dimana drakor fresh yang sedang tayang secara premium di viu itu akan selesai pada episode ke 50, sedangkan saat ini baru tayang setengah perjalanan saja, masih panjanglah untuk menuju tamat.
Young Lady and Gentleman ini tayang setiap hari minggu dan senin, dengan 1 episode perharinya, sehingga bagi yang tidak terbiasa menonton serial panjang, mungkin akan menyerah duluan sebelum memulai.
Di samping itu, sebagian peminat drama mungkin juga ada yang termasuk dalam bagian mereka yang cenderung tak sabar menunggu episode berikutnya tayang. Memang paling seru sih kalau tayang tiap hari, bisa maraton nontonnya.
Tapi buat kalian pencinta drama Korea melow, ini pas banget deh, walau memang lebih bertele-tele dari drakor sebelumnya yang pernah aku tonton, ya masih lebih cepat alurnya dibandingkan dracin.
Young Lady and Gentleman
Drama Korea - Young Lady and Gentleman. Sumber Foto: Ist Desain: Pribadi |
Menurutku drakor ini sedikit istimewa, dimana selain jalan ceritanya yang cukup unik dan episode-nya yang panjang, pemainnya juga banyak.
Para tokoh figuran tersebut juga terlampau sering muncul dengan kisahnya masing-masing yang juga menarik untuk diikuti. Sementara drakor lain tidak terlalu banyak menampilkan figuran, hanya peran-peran penting saja yang disorot.
Nah, disamping itu, ceritanya ini 'gue banget', maksudnya adalah alur cerita yang diciptakan diawali dari generasi sebelum tokoh utama.
Aku kan tipikal yang suka sekali jika tokoh utama dalam cerita dikisahkan mulai dari mereka bayi atau anak-anak, karena latar belakang kehidupan mereka yang dikisahkan tersebut jadi lebih memperjelas karakter mereka di masa sekarang ini.
Cerita ini dimulai di sebuah perkampungan, dimana seorang ayah membawa bayinya dalam gendongan, untuk mengejar istrinya yang bersikeras mau pergi meninggalkan suami dan bayi perempuannya itu.
Sang ayah bernama Park Soo Cheol dan ibunya adalah Kim Ji Young.
Kim Ji Young dengan teganya meninggalkan suami dan anaknya yang masih berusia bayi, padahal dia memiliki suami yang sangat luar biasa, baik serta sabar. Kesalahan suaminya hanya satu, yaitu tidak dapat memberinya kemewahan.
Park Soo Cheol awalnya tak ingin menyerah, namun hatinya telanjur patah menjadi dua ketika dia melihat istri tercintanya bersama lelaki lain di bandara, sehingga dia memutuskan untuk pasrah dan membesarkan bayinya seorang diri.
Sementara itu, tetangga rumahnya yang bernama Cho Yeon Sil adalah janda beranak satu lelaki karena suaminya baru saja meninggal dunia akibat kecelakaan.
Sulitnya kehidupan ditambah harus mengurus bayi membuat Park Soo Cheol sempat putus asa dan ingin membawa bayinya pergi mengakhiri hidup.
Syukurlah Cho Yeon Sil yang kebetulan sedang melintas bersama anak lelakinya melihat peristiwa itu, sehingga dia berusaha mencegah Park Soo Cheol dengan mengatakan "Tolong jangan lakukan itu! Mari kita membesarkan anak kita bersama-sama."
Masih awal cerita saja sudah sukses membuatku banjir air mata ketika menontonnya.
Cerita pun berlanjut 13 tahun kemudian dimana Park Dan Dan, bayi itu sudah beranjak besar, begitupun dengan kakak tirinya yang bernama Park Dae Beom.
Kedua saudara tiri itu tidak akur karena Park Dan Dan merasa iri pada saudara tirinya yang menurutnya lebih disayang oleh ibu tiri dan ayah kandungnya. Padahal saudara tirinya itu tidak bisa melakukan satu hal pun dengan benar, berbeda dengan dia yang lebih pintar dan rajin.
Suatu saat ketika Park Dan Dan sedang lari dari rumah karena marah dengan keluarganya, dia bertemu dengan Lee Young Guk yang sudah berusia 27 tahun.
Lee Young Guk yang berpakaian tentara, ganteng dan ramah, membuat Park Dan Dan terpesona dan jatuh hati.
Menurutku sih, dalam serial ini, yang dirasakan Park Dan Dan saat itu, hanyalah perasaan menyukai khas anak-anaklah, namun ternyata adegan ini membuat pro kontra di kalangan netizen Korea loh, karena katanya bisa menjurus ke arah pedofilia.
Padahal yang terpesona saat itu adalah Park Dan Dan yang masih berusia 13 tahun, sementara Lee Young Guk tidak menanggapi. Dia hanya menganggap Park Dan Dan sebagai anak-anak.
Mungkin karena ada adegan Park Dan Dan membusungkan dadanya demi menunjukkan dirinya sudah besar di hadapan Lee Young Guk kali ya, tapi menurutku Park Dan Dan kecil itu pun tidak menghilangkan cirinya sebagai anak-anak yang masih lugu.
Kemudian ada juga adegan Park Dan Dan dibonceng naik sepeda oleh Lee Young Guk keliling kampung karena Park Dan Dan mengerjai Lee Young Guk waktu Lee Young Guk menawarkannya untuk mengantar pulang ke rumah.
Setelahnya masih ada adegan mereka bermain 'whac a mole hit mouse' bersama di tepi jalan, yang mungkin juga dianggap sebagian warganet seolah-olah sedang dating.
Padahal kisah cinta sebenarnya mereka, barulah dimulai ketika keduanya bertemu kembali pada 14 tahun kemudian, dimana Lee Young Guk sudah menjadi duda dari 3 orang anak dan sudah tidak bergabung dengan militer lagi.
Istrinya meninggal dunia dua tahun yang lalu karena sakit kanker, sehingga dia menjadi sosok yang dingin dan tegas.
Saat itu Park Dan Dan dipekerjakan sebagai tutor tinggal untuk anak-anaknya, dalam artian adalah orang yang akan membantunya untuk mengurus anak-anak di rumah dan mempersiapkan semua keperluan anak-anak itu.
Anak-anak Lee Young Guk juga tumbuh dengan tidak bahagia semenjak ibundanya meninggal dunia, karena mereka memiliki ayah yang lupa untuk bahagia akibat terlalu sibuk bekerja juga sebagai CEO perusahaan besar, sementara kepala rumah tangga mereka yang bernama Cho Sa Ra terlalu mengatur hidup mereka.
Kehadiran Park Dan Dan membuat anak-anak itu berubah menjadi jauh lebih bahagia dari sebelumnya, begitupun dengan Lee Young Guk yang telanjur jatuh cinta pada Park Dan Dan.
Mungkin ketika membaca kisah di atas, kalian akan berpikir bahwa perjalanan cinta kedua tokohnya terkesan mulus, namun sesungguhnya di dalam serial ini terjadi banyak sekali konflik di antara para tokohnya.
Seperti ketika Lee Young Guk marah karena merasa diperdayai oleh Park Dan Dan dan keluarganya.
Lalu ketika mereka sudah mulai jatuh cinta dan berpacaran, Lee Young Guk malah mengalami kecelakaan dan amnesia, sehingga menyebabkan Wang Dae Ran (ibu tiri Lee Young Guk) dan Cho Sa Ra berhasil memperdayanya sehingga Lee Young Guk bertunangan dengan Cho Sa Ra.
Bukan hanya konflik antar tokoh utama, melainkan juga konflik pribadi Cho Sa Ra dimana dia yang bersikeras untuk menikahi Lee Young Guk ternyata adalah ibu kandung Lee Se Jong, anak lelaki yang tanpa sengaja Lee Young Guk dan istrinya adopsi sejak bayi.
Anak kandung Lee Young Guk dan istrinya hanya ada dua orang, yaitu Lee Jae Ni (anak perempuan) dan Lee Se Chan (anak lelaki). Sementara Lee Se Jong sengaja ditinggalkan oleh Cho Sa Ra di depan rumah Lee Young Guk sehingga diadopsilah oleh keluarga kaya tersebut.
Selain itu masih ada konflik antara Park Dan Dan dan ibu tirinya, dimana sebenarnya ibu tiri Dan Dan bukanlah orang yang jahat, hanya saja bodoh, ceroboh, dan dianggap oleh Dan Dan hanya bisa menyusahkan ayahnya.
Begitupun dengan kakak tirinya, Park Dae Beum yang menurut Park Dan Dan juga tak berguna, padahal kakaknya juga bukanlah orang yang jahat.
Apalagi Park Dae Beum sempat membawa masalah bagi keluarganya juga, yaitu karena jatuh cinta dengan wanita kaya yang jauh lebih tua, bahkan mereka sempat tinggal bersama di apartment wanita itu.
Wanita itu juga membiayai kehidupan Park Dae Beum dan banyak memberikan barang-barang mewah, membuat keluarga Park Dan Dan dianggap sebagai keluarga gigolo.
Wanita kaya itu bernama Lee Se Ryun, yang merupakan adik dari Lee Young Guk (satu ayah, namun beda ibu), yang notabene merupakan anak kandung Wang Dae Ran.
Menariknya di serial ini adalah banyak wanita yang berusia di atas 35 tahun namun belum pernah menikah sama sekali.
Cho Sa Ra pun belum pernah menikah. Lee Se Jong adalah anak hasil hubungan terlarang dengan sang pacar. Oleh karena itu dia terpaksa meninggalkan Lee Se Jong di depan rumah Lee Young Guk saat baru dilahirkan.
Kemudian saat sedang patah hati dan mabuk-mabukan, Cho Sa Ra juga sempat menjalin hubungan intim dengan Cho Cha Kun yang tidak lain adalah paman dari Park Dae Beum atau paman tirinya Park Dan Dan.
Cho Cha Kun juga bekerja sebagai sopir kantor Lee Young Guk dan sempat dipekerjakan di rumahnya untuk menggantikan sopir rumah yang sedang ijin tidak masuk kerja.
Kemudian ada konflik yang tak kalah seru yaitu cinta segitiga antara ayahnya Park Dan Dan dan Nona Kim (Anna Kim), dengan ibu tirinya Park Dan Dan, tanpa mereka tahu bahwa Kim Anna adalah Kim Ji Young (ibu kandung Park Dan Dan) yang telah melakukan operasi plastik karena kecelakaan besar telah memporak-porandakan wajah aslinya.
Selain itu masih ada Jang Mi Sook, tantenya Park Dan Dan yang baru ditemukan. Konon ceritanya Park Soo Cheol, ayahnya Park Dan Dan, hilang sewaktu kecil, sementara kakaknya tersebut terus mencarinya.
Jang Mi Sook orang yang sangat baik, bahkan royal terhadap keluarga yang baru ditemukan itu. Sayangnya Jang Mi Sook bersahabat akrab dengan Lee Ki Ja yang merupakan ibu dari Cho Sa Ra, sesama janda, begitupun Wang Dae Ran yang merupakan teman sekolah Lee Ki Ja dan kemudian juga bergabung dengan mereka berdua untuk tujuan tertentu.
Jang Mi Sook memiliki seorang adik angkat perempuan bernama Jang Gook Hee yang sempat ingin dijodohkannya dengan Lee Young Guk, karena kebetulan Jang Gook Hee memang akrab dengan Lee Young Guk.
Jang Gook Hee juga merupakan salah satu wanita yang berusia di atas 35 tahun namun belum pernah menikah, demi menunggu cintanya pada Lee Young Guk. Ketika patah hati, dia pergi melepaskan penat di luar negeri.
Selain memiliki seorang adik angkat perempuan, Jang Mi Sook juga mempunyai seorang anak lelaki yang kuliah kedokteran, bernama Bong Joon Oh, namun dia cuti kuliah tanpa sepengetahuan ibunya dan beralih mengambil kursus kecantikan.
Di tempat kursus kecantikan, Bong Joon Oh malah bertemu dengan Kang Mi Rim, sepupu perempuan Park Dae Beum dan sepupu tiri Park Dan Dan. Pertemuan intens itu akhirnya membuat mereka saling jatuh cinta tanpa sepengetahuan kedua keluarga.
Banyak ya penokohan dalam serial ini? Dan itu belum seberapa karena masih ada neneknya Park Dae Beum atau nenek tiri Park Dan Dan, Jin Dal Rae, yang merupakan ibunda dari Cho Yeon Sil.
Masih ada pula tokoh Oh Kyung Seok yang merupakan teman akrab sekaligus pengacara Lee Young Guk di kantornya, dan juga Ma Hyun Bin yang merupakan teman kursus Bahasa Inggris Park Dan Dan.
Walau sebenarnya serial ini memang jauh lebih bertele-tele daripada serial Korea lainnya, tapi tetap saja setiap adegannya mengundang emosi, khususnya emosi sedih dan marah, karena memang ini drama melow, jadi jarang ada selipan komedi di dalamnya.
Bertele-telenya ini drama terlihat ketika Lee Young Guk amnesia dan sempat melupakan cintanya terhadap Park Dan Dan, kemudian setelah dia mulai merasakan cinta lagi pada Park Dan Dan dan ingatannya pun pulih, dia malah melupakan seluruh kejadian ketika dia mengalami amnesia.
Oleh karena itu, Lee Young Guk tiada habisnya diperdaya oleh Wang Dae Ran dan Cho Sa Ra, sehingga hubungannya dengan Park Dan Dan tidak dapat berjalan dengan lancar.
Para pemeran penting dalam serial ini. Sumber Foto: Ist Desain: Pribadi |
Peran Park Dan Dan dimainkan dengan apik oleh Lee Se Hee. Perempuan kelahiran Ceonan - Korea Selatan pada tanggal 22 Desember 1991 ini memulai karirnya sejak tahun 2015.
Wow, tanggal lahirnya sama denganku! Sayang beda nasib, hehehe, intermezzo.
Sementara peran Lee Young Guk dimainkan oleh Ji Hyun Woo yang kelahiran Korea Selatan pada tanggal 29 November 1984. Awalnya Ji Hyun Woo merupakan gitaris sebuah band, namun seiring waktu dia merambah ke dunia akting dan terkenal melalui peran-perannya di drama Korea.
Kelebihan dari drama Korea ini lagi, semua pemerannya bermain dengan natural, aktingnya tidak seperti dibuat-buat, baik peran dewasa maupun peran anak-anaknya, sehingga emosinya dapat.
Drama Korea yang sudah tayang hingga 28 episode ini sering kali menayangkan adegan yang menggugah dan mengharu biru sehingga membuat emosi penonton meledak-ledak.
Buat yang suka drama Korea melow, ini wajib banget jadi tontonan kalian di akhir pekan dan awal minggu, karena drakor ini tayang di viu premium setiap hari minggu dan senin, satu episode perharinya.
Yuk yang baru mulai, bisa maraton nontonnya, karena masih ada 22 episode tersisa lagi. Supaya kita bisa nangis bareng-bareng.
Eits, baru ingat, ternyata sudah sisa 21 episode lagi, karena hari ini (minggu, 02 Januari 2022) sudah masuk episode ke 29 dan besok tayang episode ke 30. Jangan lupa, totalnya adalah 50 episode.
Siap-siap cari cemilan dulu ah, mau nonton tayangan yang ke 29 nih.